Sebuah sudut tempat kita bercerita tentang segala hal.
Dari hati yang patah sampai pada ketenangan-ketenangan perasaan.
Kita terbiasa sembunyi dari orang-orang. Kita mengobati luka juga sering sendiri dan berdiskusi dengan-Nya.
Adakah lagi mawar lain yang akan membawaku menuju sebuah aroma bernama kenangan itu?
Aku rindu padamu.
Tapi, telah terbentang jarak yang pekat antara kita.
Allaah menegurku atas kenyamanan yang pernah kita pintal bersama. -f
Padang, 26/2/19
#Alhamdulillaah #besokkitatulislagipuisi-puisiyangbaru
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok, Kita Tulis Lagi Puisi-puisi yang Baru
Poetry#Alhamdulillaah ON GOING Kalau luang, bacalah garis-garis hati yang tertulis dalam wajah puisi Islami ini. Sederhana dan semoga bermanfaat. Terima kasih ya telah berkunjung. ;) Baarakallaah! Mendengar bisikan angin, diarihidupkita