Part 29

64.6K 1.9K 69
                                    

"Jodoh itu kayak penjual gorengan. Ditungguin gak ada yang lewat, pas lagi gak pengen banyak yang lewat. eh pas mau disamperin udah banyak yang ngantri"

'Kenzo immanuel siraga'

"Wah gila dikira omongan gue serius?" Takjub key melihat dinding tersebut

"Permisi" ucap seseorang dibalik pintu

"Masuk" teriak key

"Maaf mbak mau pesen makanan sama minuman gak?" Tanya pak apud

"Wah boleh tuh pak sekalian bapak Temenin saya disini"

"Iyah mbak siap, sebentar saya bawain dulu yah"

"Ouh iyah pak silahkan" ramah key

Setelah pak apud keluar dari ruangan CEO seseorang datang ke ruangan itu

"Udah?" Tanya key

"Belum"

"Terus kenapa kesini?" Heran key

"Ada dokumen yang ketinggalan" ujar kenzo

"Ouh"

"Mbak key ini makanannya" ujar pak apud membuat kenzo mengangkat sebelah alisnya

"Makanan? Perut lo ke buat dari apaan makan mulu, gendut kagak miskin iyah" kekeh kenzo

"Idih sirik aja bapak ini"

"Yaudah pak saya titip key kalau dia nakal sentil aja" pamit kenzo lantas pergi dari ruangan itu

"Woy emang gue bocah" teriak key

"Ih tuh kan mbak key tuan zo itu romantis gemesin lagi" senyum pak apud

"Gemesin apanya?" Heran key

"Kalau nakal sentil aja" tawa pak apud

"Apaan sih pak udah mending makan yuk!" Ajak key

"Ouh siap mbak"

"Pak apud ikut makan yah Temenin saya sampai kenzo selesai meeting"

"Iyah nyonya immanuel siraga" kekeh pak apud

"Idih main ganti nama orang aja"

Setelah sekian lama key dan pak apud menunggu kenzo di ruangannya hingga makan banyak tak lupa dengan minum pak apud tidur di sofa sedangkan key tidur di sofa satunya hingga sore dini hari

"Pak" panggil kenzo

"Hmm"

"Bangun udah sore"

Pak apud bangun dan kaget melihat kenzo sudah duduk di sebelahnya

"Ehh tuan maaf tadi saya ketiduran, kalau gitu saya ke kantin dulu mau ngopi biar gak ngantuk" pamit pak apud

"Ouh iyah pak kalau udah selesai telpon saya yah"

"Ouh iyah pak, permisi"

Being Hate To Loving You (Bersambung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang