Part 28

64K 2K 80
                                    

"Lo ditikung? Balik arah agak kanan gas full tikung balik"

'Deren Prawira'

"Gue mau pulang" ujar key

"Gue belum ngomong"

"Lama"

"Tanggal pertunangan" ujar kenzo membuat key sesak nafas

"Maksud lo?"

"Yah tanggal pertunangan kita lo maunya kapan? Soal rama biar gue yang urus"

"Gak gue gak mau"

"Ok kalau gitu kedua orang tua lo jadi jaminannya, gimana?" Tanya kenzo

"Apaan sih?"

"Orang tua lo hutang 2,6 M ke gue dan jika mereka gak bayar ya penjara taruhannya"

"Ok demi orang tua gue gue rela tunangan sama lo" pasrah key

"Gitu dong" senyum kenzo

Key pulang dengan hati gelisah berbeda dengan kenzo ia pulang dengan hati yang bahagia

"Mamih!"

"Haiya kamu berisik sekali key, kenapa?" Heran mamihnya

"Kenapa mamih sama papih gak pernah bilang ke key kalau punya hutang?" Isak key

"Hutang? Hutang naon? Jangan nangis Atuh cerita yang bener" ujar papihnya

"Papih sama mamih punya hutang kan ke orang tuanya jozo?" Isak key

"Hutang apaan?" Heran papihnya

"Papih gak usah pura pura gak tau deh" kesal key

Ting suara notif dari ponsel asep papihnya key

"Sebentar" asep memeriksa ponselnya

"Papih minta maaf yah kalau papih belum bilang ke kamu kalau punya hutang ke keluarga kenzo"

"Haiya sejak kapan keluarga kita punya hutang pih?" Kaget mamihnya key

"Ih ari mamih ke papih mau cerita yah sama mamih jadi mamih ke kamar dulu aja" perintah asep

"Loh jangan buat key bingung"

"Udah kamu jangan nangis, mending sekarang ke kamar yah papih mau ngomong dulu sama mamih" senyum asep

"Bodoh!" Ledek al

"Lo yang bodoh" balas key

"Siap siap yah calon istri CEO" kekeh al

"Berisik" key berlari ke kamarnya namun ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk

From Rama
'Sorry key kayaknya hubungan kita sampai di sini'

'Maksudnya apaan?'

'Kita putus!!'

Being Hate To Loving You (Bersambung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang