tahu putih

150 12 3
                                    

Taehyung dan Jungkook sangat senang jika mereka di ajak pergi ke pasar. Selain bisa jalan-jalan mereka juga bisa beli jajanan dan mainan yang banyak.

Kalau Seokjin tidak mau membelikan mainan, mereka berdua akan mengeluarkan senjata dengan menangis sampai kemauannya dituruti.

Hari ini Seokjin sedang belanja bahan makanan dalam jumlah yang banyak karena di rumahnya akan ada ada acara arisan ibu-ibu kompleks bulanan.
Seokjin berburu daging, sayur-mayur, buah-buahan, bumbu dapur dan lain-lain. Taehyung jadi kesal soalnya ibunya lama sekali. Kebiasaan karena dia selalu menawar harga dulu.

"Ahjussi, harga daging sapi sekilo berapa?"

"Seratus ribu won."

"Mahal sekali."

"Iya sekarang harga daging sedang naik."

"Ckck," Seokjin pindah ke toko sebelah yang masih menjual daging juga dan kembali menanyakan hal yang sama.

"Saya tawar jadi 85 ribu won ya?"

"Aigooo tidak bisa Nyonya, 95 ribu won, bagaimana?"

"88?"

"93?"

"Eommaaa," panggil Taehyung sambil menarik ujung rok ibunya.

Seokjin menoleh dan bertanya, "kenapa Tae?"

"Lama sekali ih! Tae capek bolak-balik terus."

"Kookie juga capek eomma. Kaki Kookie pegal." Si bungsu ikut-ikutan cemberut.

"Tadi siapa yang minta ikut ke pasar, eoh? Memang kalau di pasar seperti ini. Eomma harus pindah-pindah ke toko yang berbeda untuk cari harga yang murah."

"Tapi lama sekali Eomma, Tae capeeekk," keluhnya sambil menekan dengkulnya. Malah Jungkook sudah berjongkok sejak tadi.

"Ya sudah, Eomma tinggal mencari daging kok. Kalian tunggu di dekat toko tahu itu ya? Eomma tinggal sebentar sama barang-barang belanjaannya. Habis itu kita makan di mc donalds."

"Nanti Taetae beli mainan minion yang ada di mc donalds ya?"

"Iya, sayang."

"Kookie mau minion jugaaaa."

"Iyaa Kookie juga. Tunggu yaa Eomma tidak akan lama."

Kedua puteranya mengangguk setuju. Kalau sudah bernegoisasi dengan mainan mereka pasti cepat menurutnya.

Seokjin memindahkan barang belanjaannya dan meminta pada paman penjual tahu putih untuk menitip anaknya sebentar. Setelah itu dia pergi mencari bahan makanan terakhir.

Taehyung dan Jungkook bermain suit jari dan bercanda berduaan tapi lama-lama mereka bosan juga.

"Eomma lama sekali sih!?" keluh Taehyung.

Taehyung menoleh ke arah kotak yang dibiarkan terbuka berisi tahu putih yang sudah dipotong-potong. Kemudian dia iseng mencelupkan jarinya dan menekan-tekan tahu putih yang kenyal itu.

"Hyung sedang apa?"

"Hyung bosan jadi mainin ini. Enak dipegang."

Jungkook meniru perbuatan kakaknya. Kedua tangannya dicelupkan dan tangannya meremas-remas tahu putih itu sambil tertawa.

Jari Taehyung jadi basah karena tekstur tahu yang berair, lalu dia mengelap ke bajunya.

"Ih airnya bau," ujar Taehyung yang yang mencium jari-jarinya sendiri.

"Iya ih, bau." Jungkook ikut mencium bekas air di dalam kotak itu.

"Kalian berdua sedang apa?" Tanya bapak penjual tahu.

"Omo daganganku !" Bapak itu terkejut ketika barang dagangannya dirusak. Sebagian tahu putih itu hancur karena diremas-remas oleh mereka berdua.

"ASTAGA AKU JADI RUGI! KENAPA KALIAN BERDUA NAKAL SEKALI HAH!"

Taehyung dan Jungkook takut melihat bapak itu marah-marah. Jungkook sudah menitikkan air mata dan memanggil eomma-nya.

"Siapa yang mau tanggung jawab hah?"

"Ahjussi ma-maaf," Taehyung berucap pelan. Jungkook berlindung di balik punggung kakaknya.

Tak lama kemudian Seokjin kembali sambil menjinjing daging yang baru saja dibelinya. Dia melihat dua puteranya dimarahi habis-habisan oleh pemilik toko tahu itu.

"Ada apa ini?"

"Lihat perbuatan anak ibu."

"Ya ampun Taehyung, Jungkook kenapa kalian merusak makanannya? Kasihan kan ahjussi ini?"

"Maafkan Taetae, Eomma."

"Minta maafnya jangan sama Eomma tapi sama Ahjussi ini."

Taehyung menatap takut-takut dan langsung menundukkan kepalanya. "Maafkan Ahjussi, Taetae nakal karena sudah merusak tahu-nya."

"Ayoo Kookie juga minta maaf."

"A-ahjussi, Kookie minta maaf."

"Huft, baiklah aku maafkan. Tapi bagaimana ini? Siapa yang mau tanggung jawab?"

Seokjin melihat banyak juga tahu yang dihancurkan oleh anak-anaknya. Mau tidak mau dia harus ganti rugi.

"Berapa semuanya? Saya ambil yang sudah hancur ini."

Setelah menghitung dan menawar akhirnya Seokjin membawa tahu putih itu pulang.

"Kalian tidak jadi makan di mc donalds ya langsung pulang ke rumah saja."

"Yaaahhh Eommaaa."

"Siapa yang salah? Lagipula kalian mau makan di restoran dengan baju basah begitu? Bau asem tau!"

Taehyung dan Jungkook yang duduk di belakang mobil hanya bisa cemberut menerima kesalahan mereka. Sudah tidak jadi makan mc donalds, tidak beli mainan minion, dimarahi pula, lengkap sudah.
.
.
.
.
.
.
thanks to my mom udah ceritain masa kecilnya ini hehe :'D

mau nanya sama readers-nim, kalo sijaehyun jadi anak, ortunya yg cocok di nct siapa ya? jhonny-taeyong? aku taunya mark, ten, haechan doang hehe sosok keibuan di nct siapa? yang jelas bapaknya mau jhonny, untuk kebutuhan cerita di chapter depan :3

Kim's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang