" Hari berganti hari, situasi kota saat ini masih rusak porak poranda akibat serangan kemarin, para member tidak ada yang berani untuk meninggalkan observatorium, sedangkan, Belial mulai menunjukan tanda tanda akan turun ke bumi, sementara itu Riku dan Zero pergi menuju pegunungan dimana tim zero berada..... "
G : " Oh zero chan. "
Z : " Dengar kan aku, aku punya rencana, Glen dan Jean Nine, aku minta kalian pergi lah menuju negeri cahaya, sampai kan kepada ayah ku, bahwa aku butuh bantuan 3 ultraman lain. "
JN : " 3 Ultraman? siapa saja zero. "
Z : " Yang pertama, aku butuh Ultraman Cosmos, aku butuh bantuan nya karena dia memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, yang kedua, adalah Orb, aku butuh dia karena ia memiliki sedikit kekuatan Belial, dan yang terakhir, aku butuh Mebius, dengan kekuatan api yang di miliki nya, itu sedikit merusak konsentrasi Belial nanti nya, jadi tolong aku ya. "
G : " Baik lah kalau hanya itu, tapi kita punya masalah. "
Z : " Hm, apa itu? "
G : " Di antara kami, yang memiliki kekuatan teleportasi ruang dan waktu hanya kau zero chan. "
Z : " Itu persoalan mudah Glen, aku akan membantu kalian. "
MK : " Lalu kami bagaimana zero? "
Z : " Kau dan Jean Bot tetap di sini, tugas kalian hanya memantau aura kegelapan milik Belial. "
MK : " Baik lah, kami akan di sini memantau kondisi Belial. "
Z : " Terima kasih, Glen, Jean Nine, pergi lah sekarang. "
G/JN : " Yokai "Glen dan Jean Nine pun pergi meninggalkan bumi untuk menuju negeri cahaya, sementara di observatorium.....
S : " Kak Melody, aku mau pergi belanja ya, bahan makanan udah mau abis. "
M : " Oh iya silahkan, tapi jangan pergi sendiri ya Shani, minta temenin aja. "
S : " Iya kak, nanti aku minta temenin Stinger. "
M : " Oh yaudah, hati hati ya sayang. "
S : " Oke mamah hehe. " Shani pun pergi meninggalkan Melody dan menghampiri Stinger..S : " Hm, Stinger, anterin aku belanja yu, aku takut sendiri. "
ST : " Pergi lah dengan yang lain. "
S : " Ih dingin banget sih kaya es, ayo dong anterin aku, please.. " rengek Shani.
ST : " Jangan memasang wajah seperti itu. "
S : " Kalo gak mau wajah aku begini, kamu temenin aku belanja. "
ST : " Apa boleh buat, baik lah ayo. "
S : " Yeay makasih Stinger. "Shani dan Stinger pun pergi menuju pusat perbelanjaan untuk membeli bahan makanan yang hampir habis, selama di perjalanan, tidak ada sepatah kata yang di lontar kan Stinger kepada Shani, hal itu di ketahui oleh Shani dan ia pun berusaha mengajak ngobrol si pendiam misterius ini.
S : " Kamu mau di buatin apa buat makan malam? "
ST : " Sebaik nya pikir kan saja dirimu. "
S : " Ih dingin banget sih, aku kan cuma nanya. "
ST : " Apa aku harus selalu menjawab pertanyaan mu? "
S : " Ya gak semua, tapi kan tadi aku nanya ke kamu, kamu mau di buatin apa buat makan malam, aku berusaha baik loh ke kamu. "
ST : " Sebaik nya cepat dan kita kembali. "
S : " Sampe di supermarket aja belum udah minta pulang. "Tak ada jawaban lagi yang di lontarkan Stinger, fokus nya ia hanya lah sang kakak, dan bagaimana cara mengembalikan Gracia.
S : " Kamu mikirin apa sih? dari tadi diem terus. "
ST : " Bukan urusan mu. "
S : " Astaga, jutek banget sih, cewek pms aja sampe kalah loh sama kamu. "
ST : " Apa kau selalu ingin tahu urusan orang lain? "
S : " Ya gak semua sih, cuma aku tuh penasaran sama kamu gitu, apa klan kamu semua kaya gini? "
ST : " Tidak ada sangkut paut nya dengan klan ku, berapa lama lagi kita sampai? "
S : " Tuh di depan swalayan nya, yu. " secara mengejutkan Shani menggenggam erat tangan Stinger dan menarik nya berlari menuju pintu masuk.S : " Kita beli ayam, terus apa ya, aku mesti beli banyak nih buat kamu sama yang lain, tapi juga mesti sehat. "
ST : " kau sering memperhatikan kesehatan teman teman mu? "
S : " Iyalah Stinger, mereka udah kaya keluarga aku sendiri, jadi apa apa aku harus perhatiin kesehatan mereka. "
ST : " Tak heran, pantas saja kau sangat cerewet. "
S : " Aku bawel kaya gini karena aku sayang sama mereka, aku ga mau sampe terjadi apa apa sama mereka, tapi.. "
ST : " Tapi apa? "
S : " Sekarang Gracia ada di pihak mereka, aku khawatir sama dia, dia udah makan apa belum, dia ketakutan atau gak, aku khawatir banget sama dia. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Gekijouban Episode Prolog
FantasyBumi dalam bahaya, 3 musuh besar dari 3 dunia memiliki ambisi untuk menguasai bumi, 3 pahlawan dari 3 dunia harus berperang untuk melindungi bumi.