Chapter I

56 1 0
                                    

--Kaylee--POV--

Entah kenapa beberapa hari ini, ada yang janggal di kehidupan gue...

Pertama sih, bisa dibilang perasaan gue sendiri. Gue selalu merasa nyaman kalau berada di dekat Kenzo. Cowok yang populer dan banyak yang suka. Mungkin gue suka sama Kenzo. Mungkin. Dan yang kedua, ada yang aneh sama Aldan. Dia kayak lebih perhatian daripada biasanya. Dia bahkan nanyain tipe cowok apa yang gue suka. Entah buat apa.

----------------

"KAYLEE!" Teriak Raffa. "Ayo ke kantin! Gue udah laper nih!".

"Gue belom selesai tugas math. Lo duluan aja entar gue nyusul" jawab gue. Raffapun keluar kelas dengan muka tertekuk. Halah,cuma akting itu sih. Sebenernya tugas math gue udah selesai. Gue nggak mau ke kantin karena di kantin pasti rame banget. Gue benci keramaian dan desek-desekan.

Selain itu, Kenzo juga nggak suka ke kantin. Walaupun kadang-kadang dia ke Kantin tapi itu cuma buat ketemu temen-temennya doang. Ekor mata gue menangkap sosok yang gue cari. Mahluk astral *eh. Maksudnya Kenzo. Disinilah gue akan mulai basa-basi nggak mutu.

"Kenz,nggak ke kantin?" tanya gue.

"Males. Hari ini rame banget" jawabnya seraya membuka kotak makannya. Ada roti pake selai coklat di bagian luar rotinya. Lah itu mau makannya gimana?

" Ini gimana cara makannya?Hahaha.." tanyanya pada diri sendiri sambil terkekeh pelan. Dan gue dengan berani ngambil sepotong roti itu walaupun gue tau tangan gue udah kena selai coklatnya.

"Cara makannya, (gue ngambil rotinya) buka mulutnya! (dia bilang "aaaaa")" da  gue masukin roti itu kemulutnya. Anjir gue lancang gue tau. Peduli apa gue? Yang penting Kenzo belom punya pacar kan?Jadi nggak masalah kalo gue suapin dia.

masalah kok.

Loh Loh itu siapa yang bilang?

Nggak ada yang bilang.

Kan kan...yang beginian nih biasanya setan nih.

Ini otak lo bego.

Gue pinter ya nggak bego. Emang elo.

Lah kan gue otak lo lah berarti gue yang pinter.

Ngaco! Ayo lawan gue kalo berani!

Duh nih anak bego banget sih.

Kayak gue udah mulai gila. Gila karena cinta. eaa eaa phewwit.. asekkk. *lahlah.

Gue menatap mata coklat itu dalam-dalam.

Ketenangan di dalamnya bikin gue gak mau lepas dari matanya. *JanganKiraGuePengenCongkelMatanya*

Dan seketika Kenzo langsung goyang-goyangin pundak gue...

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang