#2 Pertanyaan

30 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah telah tiba.
Kicauan burung pun ikut menemani.
Angin datang berhembus secara bergantian
Dengan lembut mengenai rambutku dari arah jendela.

Suara alarm terdengar dengan begitu lantangnya dari hp milikku.
Kuambil hp android itu dengan tangan kanan ku ditambah dengan posisi badan terlentang.

Kulihat layar pada hp dengan kondisi mata masih belum terbuka lebar dan pikiran masih setengah sadar.
Jam pada hp menunjukkan pukul 07.00

"AKU TELAT KE SEKOLAH!"

Itulah kalimat pertama yang aku katakan di pagi hari yang cerah ini.

Setelah melihat jam di hp, aku bergegas turun untuk mandi. Aku turun dengan suara hentakan kaki yang cukup keras. Pastinya hal itu membuat ibu marah.

"Alden! Jangan berlari di tangga!" Ucap ibu.

"Ibu sih tidak membangunkanku" Balasku.

Aku sedikit kesal karena ibu tidak membangunkanku. Memang sih, kalau aku bangun tidak pernah dibangunkan ibu. Tapi seharusnya ibu sadar kalau jam segini waktunya anaknya sekolah.

Setelah mandi, mengganti pakaian, dan mengambil tas. Aku duduk untuk makan roti dan segelas susu dengan terburu-buru. Setelah itu, aku berangkat ke sekolah menggunakan sepeda serta berpamitan kepada ibu, lalu mengayuh sepeda dengan sekuat tenaga.

Hari yang melelahkan karena aku tidak pernah telat dan begadang sebelumnya.

"Selamat pagi dunia, satu hari lagi yang membuat diriku tidak nyaman" Keluhku.

***

[FLASHBACK ON]

Aku mulai mencoba untuk memasuki portal itu. Aku kumpulkan semua keberanianku untuk melangkah maju memasuki portal tersebut karena aku akan memasuki zaman yang tidak pernah kualami.

Meskipun aku pernah belajar sejarah tapi itu hanya sebatas teori. Aku belum pernah datang secara langsung ke sana dan merasakannya secara langsung.

Ya, hari ini aku akan merasakan sensasi itu secara langsung. Saat aku memasuki portal itu, entah mengapa disini lebih hening daripada di ruang bawah tangga. Meskipun kedua tempat ini sama-sama heningnya.

Hanya terdengar suara jatungku yang berdegup kencang dan membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Disana aku mulai memperbanyak langkahku untuk berkeliling.

Dan aku simpulkan bahwa kepercayaanku terhadap om Fajar menurun. Aku berkeliling dan aku hanya menemukan sebuah ruangan gelap seluas kamar tidur pada umumnya.

Tidak ada cahaya disana. Satu-satunya cahaya disana hanyalah sisi portal satunya dan cahaya nya tidak bisa menembus portal itu.

Apanya yang kembali ke masa lalu! Yang kutemukan hanya sebuah ruangan, yang dimana ruangan itu tidak berisikan apa-apa. Dan satu lagi disana gelap. Apa bedanya sama zaman ini coba? Apanya coba?

Tapi setelah aku bertanya-tanya, aku mencoba untuk berpikir dengan kepala dingin.

"Gak mungkin juga om Fajar berbohong tentang bisanya kita kembali ke masa lalu. Hal aneh terjadi secara langsung di depanku. Annisa menghilang dan semua orang yang pernah dekat dengannya, tiba-tiba tidak mengingat Annisa." Pikirku.

"Dan juga portal disebelahku ini benar-benar bisa muncul dihadapanku jika ku dekatkan kunci berbentuk segi enam lonjong ini ke titik tengah tembok."

Aku terus-menerus memikirkan jawaban untuk pertanyaanku yang terus bermunculan di pikiranku. Mengapa aku hanya bisa kembali ke masa lalu dan hanya menemukan ruangan gelap saja?

No Time No LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang