Zaza berjalan meninggalkan toilet dan segera berjalan masuki ke kelas karena takut membuat icis khawatir.setelah sampai di dalam kelas zaza pun duduk.
"lama amat sih lo za ditoiletnya "tanya icis sedikit khawatir kepada zaza karena sahabatnya adalah murid baru takut terjadi apa apa.
"biasalah masih ngantri dulu cis"
"yakin lo, nggak ada yang gangguin lo kan za? ""iya, nggak ada kok cis jadi lo nggak usah khawatirin gue ya" ucap zaza sambil senyum manisnya agar icis percaya.
"woyyyy.....pak kumis udah dateng cepet pada diem kalo kagak diem nanti pak kumis bakal marah.... "ucap salah satu suswa laki laki yang sedikit berteriak.
CEKLEK.. suara pintu terbuka dan menampilkan seorang laki laki tua berkumis tebal,perut buncit dan berkacamata kecil yang menambah kesan galak pada pak Salim guru terkiller di SMA.
Sebelumnya kelas yang ramai mendadak menjadi sunyi.
"selamat siang anak anak" sapa pak salim kepada seluruh siswa siswi.
"siang pak..... " jawab serempak oleh siswa siswi.
" keluarkan buku paket dan buka halaman 318 setelah itu rangkum materi yang ada di situ sekarang " perintah pak salim kepada seluruh siswa.
" mau ada yang ditanyakan?"
"jika tidak ada yang ditanyakan maka segera kerjakan tugasnya dan dikumpulkan setelah pelajaran saya selesai paham semuanya"
Zaza mengangkat tangannya.
Dan pak salim pun menjawabnya " iya kamu ada yang mau kamu tanyakan? ".
"maaf pak saya belum punya buku paketnya"sambil menurunkan tanganya.
"kamu gabung sama temen sebelah kamu dulu besok kamu ambil buku paket di perpustakaan"
"iya pak"jawabnya sambil menganggukan kepalanya.
Tak terasa jam pelajaran pun sudah usai.
Kring..... Kring..... Kring.....
Bel berbunyi yang menandakan bahwa waktu pembelajaran telah usai dan siswa di perbolehkan untuk pulang."bel sudah berbunyi jadi tugas kalian harus di kumpulkan sekarang" suruh pak Salim kepada seluruh murid muridnya.
Ketua kelas pun berdiri dan mengambil hasil kerja teman temannya.
Dan menyerahkan buku tugas kepada pak Salim.
" Oke anak anak kalian boleh pulang hati hati di jalan "ucap pak Salim sebelum meninggalkan kelas.
"lo pulang sama siapa za? " tanya icis yang ber diri sambil mengemas alat tulis miliknya.
" gue di jemput ama bang leon"jawab Zaza yang sibuk mengemas alat tulis miliknya.
"ohh.... Ya udah gue duluan ya dadadad emuahhh"ucap icis sambil melambaikan tangan kearah zaza sebelum meninggalkan Zaza yang ada di dalam kelas.
Zaza pun meninggalkan kelas dan berjalan menuju ke parkiran sekolah.
Di setiap lorong sekolah Zaza menjadi pusat perhatian mulai dari adik kelas hingga kakak kelasnya.
'cantik bener tuh cewek'
'aduh bening banget tu cewek mimi peri aja kalah ma tuh cewek'
'neng.... Mau jadi pacar abang kagak neng? '
'ya allah nikmat mana yang engaku dustakan '
'ya ampun kakaknya cantik, dan senyumnya itu nggak nguatin'
'idih kaya gitu di bilang cantik'
'dasar cewek cabe'
'kecentilan banget deh muka pas pasan aja sombong'
Zaza yang mendengar banyak pujian hingga hina hanya diam dan berjalan menuju ke parkiran.
Setelah sampai parkiran zaza mencari mobil abangnya, dan hasilnya nihil abangnya belum menjemputnya juga.
Dan Zaza pun mengambil benda pipih berwarna gold miliknya dari sakunya lalu mencari nomor abangnya setelah ketemu ia menelfon abangnya.
'halo' suara laki laki di sebrang sana.
'halo bang leon ,abang dimana? Zaza udah nunggu abang di sini cepetan bang 'tanya Zaza kepad abangnya.
'iya iya bawel abang masih di perjalanan sabar ya dedeku sayang' suara laki laki di sebrang sana
' iya, hati hati bang'
Tut tut..
Suara panggilan dari handphone yang di matikan secara sepihak.Tiba - tiba ada dentruman motor yang memecah pendengaran Zaza.
Drum....Drum...
Dan motor itu berhenti tepat di depan Zaza.
"itu siapa ya "batin Zaza.
Zaza saat itu menunduk dan sekarang dia memberanikan mendengokan kepalanya saat dilihat dia terkejut.
"itu kan cowok yang tabrakan sama gue di toilet"
"mampus gue dia mau ngapain ya" batin ku lagi sambil menundukan kepala.
Arsen turun dari motornya dan melepaskan benda yang ada di kepalanya.
Dan dia berjalan mendekati Zaza.
"ehemmm" dehem laki laki itu.
Zaza yang mendengarnya pun memberanikan untik mendongakan kepalanya.
"kenapa lo nggak pulang" tanya arsen dengan dingin.
" emm.. aku masih... menunggu jemputan untuk ku"jawab Zaza sedikit gugup.
Tak ada jawaban dari arsen sama sekali dan membuat Zaza merasa jengkel.
" cowok ini makan tembok sama es kali ya datar dan dingin banget" Zaza bicara dalam hati.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil menghampiri Zaza dan Arsen.
Tin.. Tin...
Suara klakson mobil milik kakak tersayang Zaza sudah datang.Dan saat keluar dari dalam menampilkan seorang laki laki yang tampan menghampiri Zaza dan Arsen.
" de ayo pulang " ajak leon kepada adeknya sambil menarik pergelangan tangan milik Zaza.
"iya bang"
"tapi tunggu bentar ya bang aku mau pamitan sama teman ku dulu" Zaza mendekati Arsen untuk berpamitan.
"emm... Aku duluan ya"pamit Zaza kepada arsen sedikit gugup.
Tak ada jawaban sama sekali dari Arsen.
"udah kan de ayo.. "ajak bang Leon kepada Zaza.
" sampai jumpa" ucap Zaza sebelum pergi meninggalkan Arsen.
Zaza memasuki mobil milik Leon dan mobil itu mulai melaju semakin menjauh.
Arsen pun menaiki motor dan memakai hlemnya dan menjalankan motor miliknya membelah jalanan di ibu kota dengan kecepatan rata rata.
Maaf ya kalo ceritanya nggak jelas dan pendek...
Banyak typonya..
Banyak yang nggak jelas...
maafin Author ya 🙏🙏 soal Author masih pemula jadi di maklumin aja ya.
Jangan lupa vote dan koment.
Salam Author Rui 🤓💙💙
Lope lope you 😘💋💋
💓💓💓
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIC
Teen Fiction"sedingin-dinginnya cuaca pasti ada lengan yang selalu menghangatkanmu.. sedingin-dinginnya aku...aku akan selalu jadi tempatmu menghangatkan dirimu.." ARSEN DAELEN WIJAYA "sekuat-kuatnya bangunan suatu saat akan rubuh juga... sekuat-kuatnya dirimu...