08. Masalah!

205 30 5
                                    


Seorang laki-laki bertubuh cukup tinggi dengan rambut coklat berponi melirik kearah sofa saat mendengar suara decakan dari sana. Dengan sepiring buah potong laki-laki itu mendekati sosok itu.

"Aish! dasar laki-laki licik, sekarang mereka sedang bersenang-senang ternyata."

"Nuguya?"

Hyoyeon yang sejak tadi terfokus pada ponselnya dengan segera melirik laki-laki disebelahnya.

"Oppa, mengagetkan saja." Hyoyeon melirik piring yang masih dipegang laki-laki itu, tanpa basa-basi meraih potongan melon itu dan dengan segera memakannya.
"Oppa lihat ini." gadis itu memperlihatkan ponselnya dan betapa terkejutnya dia saat kini melihat Yuri bersama seorang laki-laki sedang asik berfoto ditaman hiburan.

"Apa itu Yuri?" tanyanya tak percaya, menatap wajah gadis itu bingung.
"Hyoyeon-ah, apa perangnya sudah usai? bagaimana bisa putri itu keluar?"

Hyoyeon menggeleng cepat saat buah itu telah selesai dia kunyah.

"Anio, bahkan lebih parah, seseorang dari masa lalu kini kembali dan sang pangeran yang sudah memiliki posisi kini memilih untuk menjadi orang asing."

"Maksudnya? apa kalian sedang ada projek drama disekolah? kenapa kau membahas masalah itu?"

Hyoyeon melirik Oppanya dengan kesal, dia tidak mengira akan mendapat jawaban seperti itu.

"Aku tidak tahu mengapa kita bisa menjadi saudara Oppa." dengan cepat Hyoyeon berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan Sang kakak yang masih menatapnya bingung.

"Kau mau kemana Hyoyeon-ah?! Yak! Kim Hyoyeon!"

Gadis itu semakin mempercepat langkahnya meninggalkan ruangan itu, berbicara dengan laki-laki itu malah semakin membuat kepalanya sakit saja.

.....

Siwon berdiri didepan gedung utama sekolah megah itu, melirik setiap mobil yang berhenti berharap sosok sang pujaan hati segera datang. Hyoyeon yang baru saja keluar mobilnya melirik Siwon yang berdiri bersandar di dinding kaca itu.

"Apa yang kau lakukan?"

Siwon melirik singkat gadis yang berjalan kearahnya.

"Aku sedang menunggu gadisku."

"Maksudmu Yuri?"

Siwon hanya mengangguk dan seketika senyum diwajah tampan itu terkembang saat sosok Yuri baru saja keluar dari mobil mewahnya.

"Itu dia, jagiya!"

Hyoyeon berbalik menatap sosok Yuri yang terlihat kesal karena jeritan Siwon barusan.

"Apa dia pikir hanya ada dia disekolah ini?" Yuri menggerutu dan mempercepat langkah mendekati keduanya.

Langkah Yuri terhenti saat seseorang dengan kasar menarik lengannya membuat Yuri berbalik seketika.

"Lepaskan!" Yuri sedikit berteriak saat mendapati Woo Bin-lah yang kini memegang tangannya.

"Kita perlu bicara Yuri-ya."

"Apa lagi yang harus dibicarakan, aku bilang lepaskan!" Yuri mencoba melepaskan diri namun tenaganya tidak sebanding dengan Woo Bin.

"Apa lagi yang dia inginkan?" Siwon menatap tajam sosok Woo Bin yang kini semakin mengeratkan lengan Yuri. Dengan segera Siwon melangkah mendekati keduanya.

"Aku kembali dan pindah kesekolah ini hanya karena dirimu, jadi aku mohon dengarkan aku!" Woo Bin meninggikan suaranya saat Yuri semakin meronta.

"Aku tidak perduli dengan itu, pergilah dari hadapanku, bila perlu lenyaplah dari dunia ini!"

My Sun ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang