BAB 1.

8.3K 57 0
                                    

PENGAKUAN PERTAMA.

"Saat itu aku sedang berpikir bagaimana agar aku dapat bertemu dan merayakan pesta ulang tahun sahabat ku. Aku mengikat diri ku dengan seprai ranjang yang ku ikat di salah satu tiang balkon kamar ku. Aku benar-benar turun saat itu. Saat itu tak ada yangmelihat ku. Salah satu dari mereka telah menunggu di ujung gang rumah ku. Mereka pikir aku tidak dapat keluar. Ayah ku seorang walikota, jadi mereka menakutinya. Tapi aku lolos dan aku menaiki mobil itu. Lalu kami pergi. Aku tidak tahu, tapi mereka telah merencanakan itu. Aku menyukai butiran itu disaat pertama sekali aku mencoba nya. Aku benar-benar ketagihan. Mereka bilang itu pil anti stres. Jadi aku percaya, karena aku merasa percaya diri untuk pertama kalinya. Mereka menyebutku 'Putri Liar Walikota'. Aku senang pada awalnya, aku bebas. Aku menjadi untuk pertama kalinya. Kami bersenang-senang, sungguh bersenang-senang. Aku dapat mengenakan rok mini seperti dalam bayang ku, aku benar-benar turun ke kolam renang ditengah-tengah banyak laki-laki. Jadi aku merasa mereka terpesona.Malam itu juga adalah hari terakhir ku sebagai anggota keluarga Toyota. Apa penjelasan ku cukup?"

Raut wajah Miko Star atau Ryu Ichi Toyota sangat sulit di gambarkan. Aku mengetahui gurat penyesalan dan traumatis di balik kerut setiap sudut pipi, mulut, dan matanya. Dia perempuan muda yang polos. Aku ingin marah, karena sebagai sesama perempuan, masih banyak wanita yang benar-benar terjerumus dalam dunia hitam industri porno.

Saat itu aku mendapat keistimewaan mewawancarai salah satu aset berharga JCV (Japanesse Chicken Video), salah satu industri porno terlama di Jepang. Aku harus benar-benar dapat meyakinkan Gikuda (sebutan untuk Bos pemilik JCV).

"Aku merasa tidak puas, Nona Miko. Bisa kau jelaskan awal mula nya?" Ralat ku memohon.

"Nina Toshio dan Hineni Karagawa, mereka yang menjerumuskan ku. Ini adalah pekerjaan mereka. Hampir semua gadis-gadis di Jepang bekerja paruh waktu selagi kedua orang tua mereka pergi meninggalkan rumah karena bekerja. Nina Toshio, perempuan itu yang meminta ku untuk mencicipi butiran itu. Dan Hineni Karagawa, dia merekam aksi menyebur di kolam bersama dua puluh laki-laki itu. Keesokan harinya aku di keluarkan dari sekolah dan aku benar-benar diusir dari rumah. Ayah ku sangat malu, dan dia benar-benar membenci ku. Dia menghapusku dari daftar anggota keluarga. Malam kedua itu, aku frustasi. Aku hampir melompat bunuh diri. Disaat lain, tubuh ku menginginkan butiran itu. Aku menawarkan diri ku sebagai pramusaji minuman demi sepiring nasi, tapi aku tahu aku benar-benar terangsang melihat orang-orang disana melakukan tarian gila bersama botol alkohol ditangan. Musik menghentak dan tubuh menari kesetanan. Aku memutuskan bahwa aku harus bisa membeli satu untuk menenangkan diri ku. Seorang pria melihat gelagat ku, dia menawari ku. Aku setuju dan... aku tak bisa menyesal. Dia Gikuda, dia mengatakan aku cantik dan aku tidak seburuk yang orang lain pikir. Dia akan berikan semua yang ku minta, jadi aku menurut. Dia membawa ku ke salon, restoran mahal dan pakaian mahal. Gikuda memanjakan ku, sampai aku benar-benar tahu maksud semua nya."

Aku mengerti. Miko menahan dirinya untuk tidak menangis. Aku menyentuh lengan nya, dan aku ikut bergetar. Kami berdua menangis bersama.

SIX OF BORGIAWhere stories live. Discover now