04. Pulang kerumah

15 0 0
                                    

____

Setelah 4 hari berada dirumah sakit, akhirnya Ray diperbolehkan pulang. Pagi tadi saat dokter mengecek keadaan Ray, dokter berkata bahwasanya Ray sudah tidak apa-apa hanya saja dia harus break kerja untuk sementara, jadi Ray sudah boleh kembali kerumah.

Zia pun menelfon supir pribadi Ray supaya menjemput mereka di Rumah Sakit Medika.

Sebelum mereka kembali kerumah, Zia menelfon kedua orangtuanya terlebih dahulu, karena dia harus mengabari bahwa Ray sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan Ray juga mengabari kedua orangtuanya yang masih berada di Bali.

Zia menuju rumah Ray, karena Zia harus mengantarkan Ray terlebih dahulu.

"Yang, bentar lagi aku mau pulang nii," ucap Zia sembari mengambil air putih untuk Ray.

"Tumben cepet, kenapa Zii?"

"Temen kampus mau kerumah gitu, soalnya mau bahas hadiah buat dosen itu lo Yang."

"Ciee yang bentar lagi lulus, makin tua aja deh," goda Ray.

"Ihhh apaan siih Yang, kamu juga lebih tua," ucap Zia sembari mencubit perut Ray.

"Ihh sakit tau, meski aku tua tapi tetep ganteng kan," ucap Ray dengan percaya diri.

"Kamu mah jelek."

"Jelek kok mau sama aku sii?"

"Habisnya aku ga laku."

"Yee kesian galaku. Eh, tapi kalo kamu galaku kenapa aku bisa tunangan sama kamu," ucap Ray, kemudian mereka berdua sama-sama tertawa.

"Takdir hahaha," Zia tertawa terbahak-bahak.

"Hushh, perempuan gabole ketawa gitu ih."

"Oiya sampe lupa Yang."

"Yang, kamu cantik ih."

"Apa sii gausa godain aku gitu," Zia blushing.

"Pipi kamu kenapa kaya tomat gitu," goda Ray lagi.

"Tuh kan, gara-gara kamu ini."

"Iya iya nggak lagi hahaha," setelah menertawakan Zia, Ray kembali fokus pada ponsel yang dipegangnya.

"Sayang," panggil Zia.

"Hmmm," ucap Ray dengan deheman khasnya.

"Yang," panggil Zia lagi karena Ray tetap fokus pada ponselnya.

"Haa."

"Sayangggg ihhh, liat aku dulu."

"Apa sayang, uda liat nih."

"Foto dulu yuk. Pen post di ig nih," ucap Zia sembari mengambil ponsel yang berada didalam saku celananya.

"Males Yang."

"Yauda," jawab Zia kesal sembari menutup app kamera yamg sudah ada didalam ponselnya.

"Sayang," kemudian berganti Ray yang memanggil Zia tapi tak kunjung di respon.

"Zia sayang," panggil Ray lagi.

"Yah, beneran marah nii? Padahal kan aku uda siap," ucap Ray kemudian Zia tersenyum malu kearah Ray.

"Nah gitu dong, tambah sayang kan," akhirnya Zia dan Ray berfoto.

Setelah itu Zia sibuk mencari foto yang bagus dan yang cocok untuk di posting di instagram miliknya.

Setelah Zia mendapatkan foto yang bagus, Zia segera membuka aplikasi instagram nya dan memposting foto terbaru.

Instagram

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYMOND AND GHEZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang