[you don't feel anything?]

28 4 0
                                    

Suzy mendengar langkah kaki seseorang, dan dia segera menggenggam pisau kecil yang ada di dashboard mobilnya. Seseorang mengetuk pintu mobil dan berteriak menyuruhnya membuka pintu. Suzy menjerit ketakutan dan tidak berani membuka pintu.

Dan karena pintu yang tidak kunjung terbuka, orang itu hendak memecahkan kaca mobil!

"Arggghhh!!!" teriak Suzy.

Ternyata! Semua itu hanyalah khayalan Suzy. Saking takutnya kalau khayalannya menjadi kenyataan, dia memutuskan untuk memegang pisau. Dan saat dia menoleh, dia malah melihat wajah seorang pria di samping mobilnya. Sontak, Suzy kembali berteriak ketakutan.

"Bae Suzy! Ini aku, Baekhyun."

Suzy lalu menghela napas lega dan membukakan pintu mobil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suzy lalu menghela napas lega dan membukakan pintu mobil. Baekhyun segera masuk dan duduk di sampingnya. Suzy kemudian memberitahu kondisinya kalau dia tidak bisa menghubungi seseorang karena ponselnya mati. Baekhyun mengerti dan hendak menelpon untuk meminta bantuan, tetapi dia baru sadar kalau ponselnya tertinggal di rumah Suzy. 

"Bagaimana kalau kita naik motorku saja?" tawar Baekhyun.

Suzy sedikit ragu untuk ikut dengan Baekhyun, dia takut meninggalkan mobilnya dan nanti hilang. Tapi Baekhyun tidak mempermasalahkannya. "Kau bisa menunggu di mobil dan aku akan pergi mencari bantuan." sahut Baekhyun lagi.

Suzy menjadi kesal karena Baekhyun hendak meninggalkannya. 

"Ayolah. Mobilmu itu tidak akan hilang dengan mudah. Jika seseorang ingin mencuri mobilmu, itu hanya bisa di angkut. Kau hanya perlu mengambil semua barang berhargamu. Sudah belum?"

"Sudah. Semuanya di dalam koper." jawab Suzy dan segera naik ke atas motor Baekhyun. Suzy hendak menggunakan payung, tetapi Baekhyun melarang.

"Buat apa payung itu? Payungnya akan rusak terkena angin." ucap Baekhyun.

Dalam hujan, mereka mengemudi bersama. Dan Baekhyun membawa Suzy ke sebuah resort. Suzy langsung berteriak. "Kenapa kau membawaku ke resort?"

Baekhyun tertawa. "Aku tidak tertarik padamu, jadi tidak perlu takut. Aku membawamu kesini agar kita bisa berteduh. Hujan begitu deras dan bensin motorku juga sudah habis." jelas Baekhyun.

Dan akhirnya, Suzy ikut masuk ke dalam resort itu bersama dengan Baekhyun. Dia memakai kacamata dan scarf untuk menyembunyikan wajahnya. Baekhyun tersenyum melihatnya. Mereka kemudian di antar ke kamar masing-masing. Tapi, Baekhyun belum pergi ke kamarnya dan masih di kamar Suzy.

Dia bertanya sambil menyindir Suzy. "Apa kau pikir dengan menggunakan kacamata dan sebuah scarf tipis, orang-orang tidak akan mengenalmu? Memangnya ini drama, dimana sang tokoh wanita yang menyamar sebagai pria mengenakan wig rambut pendek dan tokoh pria langsung percaya kalau wanita itu adalah pria?"

Suzy yang capek berdebat lalu menyuruh Baekhyun untuk kembali ke kamarnya saja. Tetapi, dia malah mengelilingi kamar itu sambil memeriksa. Suzy tiba-tiba tersenyum melihatnya. Baekhyun melihat senyuman Suzy dan kembali bertanya. "Oh, apa kau baru saja tersenyum?"

Suzy tidak mau menjawab dan menarik Baekhyun agar keluar dari kamarnya.

...

Suzy selesai mandi. Dan saat sedang bercermin, terdengar sesuatu. Dengan ketakutan, dia melihat ke arah jendela dimana suara itu terdengar. Dan... terdengar suara ketukan di pintu yang mengalihkan perhatian Suzy. Saat Suzy melihat lagi ke arah jendela, terlihat seorang bapak berkacamata mengenakan jas hujan putih melihat dari jendela. Dia ketakutan dan hampir berteriak, tetapi dia menutup mulutnya rapat. Suzy terlihat sangat ketakutan dan hampir menangis, untung bapak itu segera pergi dari jendelanya. Pintu nya masih di ketuk, dan dengan ketakutan Suzy bertanya. 

"Siapa?" 

"Baekhyun."

"Kenapa?"

"Bisakah kau membuka pintunya? Ada sesuatu yang mau aku bicarakan."

Suzy akhirnya membukakan pintu.

"Wae?" tanya Suzy.

"Bisakah aku tidur di sini?" tanya Baekhyun.

"Kau gila!"

"Please! Sebenarnya, aku takut hantu." jawab Baekhyun.

"Dokter macam apa yang takut hantu? Jangan bohong." ucap Suzy.

"Aku juga manusia. Aku takut sama hantu, bukan tubuh. Dan orang-orang bilang kalau arena ini di hantui. Tidakkah kamu takut?" tanya Baekhyun. 

Suzy pura-pura bilang kalau dia tidak takut, padahal sebenarnya dia takut. Setelah berdebat beberapa saat, Baekhyun akhirnya pamit untuk kembali ke kamarnya, jika Suzy tidak mau dia menemani. Suzy takut, dan akhirnya meminta Baekhyun untuk tidak pergi.

...

Mereka menghabiskan malam dengan menonton drama, dimana Suzy adalah pemeran utamanya. Suzy menonton dengan serius dan terlihat menangis. Baekhyun meliriknya dan menertertawai Suzy yang melihat drama-nya sendiri tapi malah menangis.

"Aku menangis karena akting ku sangat bagus." Suzy beralasan.

Tapi Baekhyun malah lebih terfokus dengan alat-alat rumah sakit yang diletakkan di mulut Suzy dalam drama tersebut, 

"Ternyata kau masih bisa bicara dan menangis. Padahal ada tube intubasi di mulutmu." komentar Baekhyun. 

Suzy dengan kesal menjawab. "Alat-alat itu tidak benar-benar masuk ke dalam mulutnyaku."

"Hm. Aku tahu. Tapi, drama ini bisa membuat penonton salah paham. Ini seperti penipuan." emosi Baekhyun. Suzy heran melihat Baekhyun yang malah bukannya fokus ke jalan ceritanya tapi malah ke alat-alat rumah sakit.

Adegan drama kemudian memperlihatkan tokoh pria mencium Suzy yang mengenakan tube. Baekhyun kembali berkomentar. "Untuk apa dia menciummu? Kan tidak kena karena kau sedang memakai tube?"

Suzy semakin emosi karena Baekhyun merusak suasana. Suzy lalu membandingkan Baekhyun yang jauh berbeda dengan pemeran utama pria di drama itu. Tiba-tiba, Baekhyun membuka bajunya, dia ingin membuktikan kalau dia lebih manly dari pada pria di drama itu.

"Tidak perlu. Karena mau bagaimanapun aku lihat, kau seperti pria gay." ujar Suzy.

"Pria gay?" ujar Baekhyun, dan menarik tubuh Suzy mendekat. "Pria gay, kamu bilang?"

Wajah mereka berdekatan. Suzy terlihat gugup.

"Kau tidak tergoda olehku, bukan?" ujar Baekyun dan semakin mendekatkan wajahnya.

"Siapa... siapa yang tergoda?" balas Suzy sok kuat.  "Aku tidak merasakan apapun."

"Aku tidak percaya padamu." Baekhyun menarik tangan Suzy dan meletakkannya di dadanya.

...

I LOVE YOU LATER !Where stories live. Discover now