13.Ulah

2.3K 109 2
                                    

Kami pun menyantap memakanan tersebut dengan lahap sebelum tiba tiba

Prut... Tut.... Bruuut!

"wagela bunyi apaan tuh? " kata prida sambil mencari cari sumber suara tersebut

"ih kok bau ya? " kata velyn sambil memegang hidungnya karena ada bau tak sedap

"kek nya kentut" kata caca santai sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan wajahnya agar bau nya sedikit menghilang dri indera penciumannya

"hehehe maap guys gua kebelet"kata iji dengan cengiran tak berdosanya

"ih gilla lu bau bet" kata velyn dengan tatapan jijik ke pada iji

"yodah gua berak dlu bye" kata iji dan langsung pergi menuju ke toilet

"dimana mana ae lu berak ijip ijip" kata caca sambil menggelengkan kepalanya

"temen lu tuh"kata eda je pada velyn

"temen lu juga lah pea" jawab velyn ke eda sambil menjitak pala nya

"lanjut makan aja" kata caca

Kemudian kami pun melanjutkan acara makan makan kami yang sempat tertunda karena iji tadi

"hey!"kata seseorang yang sepertinya suara perempuan

"tayo, hey tayo dia bis kecil ramah" lanjut caca dengan nada bersenandung

"hey!!  Berani nya lu ya? " kata perempuan itu

"da,  ini siapa? Kok di sekolah kita ada tante tante pake seragam sih?"kata caca enteng

"itu visca"kata eda

"dia itu ketua geng cecabo" timpal velyn

"ouh,  nama nya aja yang bagus tapi kok penampilan dan gaya nya jelek" kata caca dengan nada menyindir

"apa maksud lo? Hah?! " bentak visca dengan amarah yang meluap luap

"kata gua,  nama lo bagus tapi gak dengan tampilan lo" kata caca dengan santai sambil melanjutkan makannya

"maksud lo apaan? Hah?!  Lu iri dengan penampilan gua yang cantik,  rambut gua yang indah,  mata gua yang bagus dan bibir gua yang bewarna pink,  iya?! "kata visca dengan sombong dan percaya diri

"iya bibir lo bagus warna pink" kata velyn

"tapi kaya SCTV, satu untuk semua"timpal eda

Kami pun langsung tertawa dengan lelucon eda dan velyn.  Seluruh kantin pun juga menertawakannya

"lo...!!!! Liat aja lo ya nanti! "bentak visca

Kemudian visca pun keluar kantin dengan menghentak gentakan kaki nya dan wajahnya pun terlihat bewarna merah.  Entah karena malu atau karena efek bedaknya

"tuh muka merah bet,  kemenoran ya pake blush on nya?"celetuk velyn

"maybe"jawab caca

Setelah kepergian visca,  kami pun melanjutkan acara makan yang sempat tertunda lagi

"uy, akhirnya lega gua gilla sih,  mules bet tadi"kata iji yang entah datang dari mana sambil merenggangkan tubuhnya

ALWAYS FAKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang