3

99 11 8
                                    

Suga duduk di bangku . Di sebuah tempat yang hanya dia sahaja tahu . Tempat yang tidak pernah dijejakkan kaki oleh sesiapa sahaja . Cahaya bulan menerangi alam semesta , dihujani kilauan bintang sebagai cahaya malam . Suga memandang langit . Menghembuskan nafas serta menutup matanya

Tidak lama kemudian , datang asap yang sama seperti tempoh hari . Asap yang menjemputnya tanpa amaran lalu terus menerus membawa dirinya ke suatu tempat .

Sekali lagi ia berlaku . Asap misteri tadi telah membawanya ke suatu tempat , tapi... mengapa ? , kenapa ? Dan bagaimana ? , itu juga menjadi persoalan di minda Suga .

Dia tidak menunjukkan reaksi terkejut yang melampau sebaliknya memandang seorang gadis yang pernah ditemuinya 3 hari lepas sedang duduk mencangkung , meniup sotong sotong goreng yang hangus terbakar .

" Arghh kapchagiya ! , eo?! Neon ?! Ahjushhi ?! " Jihyo terkejut sebaik sahaja dia menoleh ke belakang .

Suga memasukan kedua tangannya kedalam poket hoodie yang dipakai . Dia memandang wajah Jihyo tanpa berkelip

" Neon.... jadi macam tu rupanya .. "
Suga memandang wajah Jihyo

" eo ? "

Ps; pls pasang lagu dekat atas tu if nak feeling ok haha

" Saya dah tahu sebabnya dan bagaimana saya boleh muncul depan awak secara tiba tiba " Suga meneruskan kata kata nya

Jihyo masih di dalam posisi terkejut dan terkesima .

" Mulai sekarang jangan tiup api lagi . Jangan cuba tiup sebarang api .. atau saya akan muncul depan awak secara langsung ataupun tidak "

Suga memandang ke dalam anak mata Jihyo mendalam . The great and the lonely God aka Suga , dia tahu bahawa gadis itu sedang runsing dan merasa aneh di atas apa yang Suga perjelaskan .

Jihyo membalas pandangan Suga dengan rasa blank . Dia ingin bertanya tapi entah mengapa lidah seakan kelu untuk berkata kata . Suga seolah dapat membaca isi hati Jihyo

" ahjusshi , apa yang awak buat dekat sini ? . Memanglah saya kata kita akan jumpa lagi tapi , bukan mengejut macam ni . Awak cuba mengintai eh ? "

Suga menggelengkan kepala . Dia mengurut dahinya perlahan lahan diiringi dengan keluhan .

" Saya balik dulu . Ingat . Jangan tiup apa apa api . " Suga berlalu pergi dan tidak menghiraukan suara Jihyo yang memanggilnya

Jihyo berpaling dan kembali mencangkung berhadapan dengan set pembakar daging

Dia merasakan malam itu sedikit panas dan mengipas ngipas dirinya .

Dia kembali bangun dan memadang kebelakang .

"Ingat . Jangan tiup apa apa api . " kata kata Suga terngiang di mindanya .

" wae ?.. kenapa dengan api ? . "

Jihyo memandang langit dan berkata ;
" Kenapa selalu hadirkan manusia pelik di sekeliling saya ? , mengarut . "

Dia meniup api yang terdapat pada arang batu yang digunakan dan terkejut . Melihat sendiri dengan matanya kepulan asap aneh sedang memenuhi segenap malam

Dan kepulan itu diakhiri dengan kemunculan seorang jejaka kacak yang amat dikenali . Suga membuat muka menyampah .

" geez neon " Suga menjegilkan mata terhadap Jihyo yang tergumam .

Jihyo speechless . Terkejut . Terpesona . Kesemuanya bercampur baur .

Jihyo menghampiri Suga dan melambai lambaikan tangan di wajahnya .

" wah.. tak semua hantu yang saya jumpa pelik macam ni .. ahjushhi.. daebak ! "

Jihyo menunjukkan simbol ibu jari . Dia tersenyum dan tertawa .

Tapi..

Keadaan tersebut sekaligus menyebabkan jantung Suga berwarna merah dan berdegup laju .

Perasaan sayang tiada , perasaan cinta juga sama . Entah mengapa jantung Suga memberikan reaksi drastik yang membuatkan dia kelihatan seperti seorang jejaka yang mulai jatuh cinta

Setelah beratus tahun , kejadian sebegini tidak pernah berlaku . Tidak pernah walau sekali Suga ditakdirkan muncul dihadapan seorang gadis hanya kerana dia meniup api yang sedang marak .

Suga berdiam diri , melihat gelagat gadis itu tidak tentu hala kerana terpegun . Senyuman dan tatapan mata Jihyo membuatkan Suga tenang .

Dia membalas senyuman itu . Tanpa disedari Jihyo .

Tbc

GOBLINWhere stories live. Discover now