Siang ini Jimin memutuskan untuk keluar rumah untuk berjalan jalan menghirup udara segar, sudah 5 hari ia berada didalam rumah, tentu saja ia merasa bosan.
Jimin sangat menikmati suasana yang sangat sejuk di desa ini, namun tak terasa ia berjalan hingga menemukan jalan raya yang tak jauh dari desa atau kampung itu
"Jimin-ah", Jimin mengarahkan pandangannya untuk mendapati seseorang pemilik suara barusan itu. Mata Jimin terhenti saat mendapati sosok pria yang sedang melambaikan tangannya padanya. Jimin menyipitkan matanya untuk mengenali orang itu
" Siapa kau?" Tanya Jimin saat orang itu sudah ada di depannya
"Kau tak mengenaliku?"
"Tidak. Lalu dari mana kau tau namaku?"
"Aku adalah Jihoon, Park Jihoon. Teman masa kecilmu. Dan kau adalah Park Jimin bukan? Wajahmu tidak berbeda jauh dari masa kecilmu, itu mempermudah diriku untuk mengenalimu"
"Jihoon? Kau Jihoon yang cengeng itu ya. Wahhh akhirnya kita bisa ketemu lagi, aku kira kau sudah pergi jauh dari sini" Jimin memeluk sosok Jihoon didepannya
"Jimin. Syukurlah kau selamat, sejak bencana itu aku menangis, aku tak bisa menyelamatkanmu. Dan syukurlah kau selamat"
"Ahhh iya tidak apa apa. Sekarang kau tinggal dengan siapa?"
"Hanya dengan Mama ku. Papaku sudah tiada karena bencana itu"
"Syukurlah mama mu masih. Kau tau kedua orang tuaku? Mereka sudah tiada" Ucap Jimin sedih
"Ahh sudahlah. Lupakan semua itu. Oh iya, selama ini kau tinggal dimana?"
"Aku tinggal di panti asuhan Seoul. Kemudian aku tinggal bersama keenam sahabatku"
"Panti Asuhan? Seoul? Seoul sangat jauh dari sini. Lalu kenapa kau bisa ada di daerah sini?"
"Aku dirampok. Ceritanya panjang"
"Eummm... Okey, baiklah Jimin. Saat ini kau tinggal dimana?"
"Dirumah penduduk, ada seorang kakek yang baik dan sudah menolongku"
"Hmm... Kemasi barang barangmu dan tinggalah bersamamu. Sudah sekian lama aku kehilanganmu, aku tak mau kehilanganmu untuk yang kedua kalinya"
"Apakah tidak merepotkan? Aku tak ingin merepotkan mama mu"
"Mama ku akan senang jika dia tau bahwa kau selamat. Ayolah, semenjak kematian papaku, mama ku menjadi orang yang sangat kesepian"
"Oke oke. Aku akan mencoba bilang dengan kakek. Terima kasih Jihoon"
"Sama sama Jimin"
...
"Mama, lihat siapa yang datang!" Teriak Jihoon membuat sang mama turun dari tangga dengan tergopoh gopoh
"Siapa dia?" Wanita paruh baya itu menyipitkan matanya untuk mengenali lelaki manis didepannya itu
"Dia adalah Park Jimin, temanku waktu kecil Ma. Apakah mama masih ingat?"
"Jimin? Jimin? Ohhh Jimin?? . Wahh nakk kau sudah besar sekarang" Wanita paruh baya itu memeluk Jimin
"Iya Bibi. Terima Kasih"
"Jimin. Bibi turut berduka cita atas hilangnya kedua orang tuamu"
"Iya Bibi. Saya sudah menganggap mereka tiada"
"Nde. Baiklah sini duduk dulu. Jihoon nanti bantu Jimin menata tempat tidur nya ya"
"Baik Ma"
...
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE [ VKOOK STORY ]
Fantasía"Mianhae Hyung, Kookie memang salah. Jangan tinggalkan Kookie, maafkan kookie yang sudah membuat Hyung berbaring di tempat ini. Hyung sadarlah, jangan tinggalkan Kookie sendirian. Kookie tak ada artinya tanpa Hyung. Hikss" - JJK "Kookie sudahlah. Ta...