05

359 98 14
                                    

Shit.

Joyie tidak pernah menginginkan ini. Dia tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan seorang Sehun. Dia mengagumi pria itu, hanya sekedar itu. Tidak lebih apalagi sampai mengharapkannya.

Dia tau dimana posisinya. Dan dia tidak ingin siapapun menegaskan posisinya kalau dia mengharapkan hal lebih. Terlebih ketika wanita di depannya-Aryana. Menginginkan dirinya untuk menjadi kekasih Sehun.

Sekali lagi Joyie mendecih dan melirik sinis Sehun. Dia tidak mengerti kenapa Sehun mau saja mengikuti arah permainan Aryana yang tidak jelas ini.

"Kamu cinta sama Aryana?"

"Apa aku harus menjawab pertanyaan kamu?"

"Aku tidak memaksa kamu untuk menjawabnya. Tapi aku menginginkan jawaban kamu kalau kamu tidak keberatan."

"Ya."

Joyie menghela nafas dan mengangguk sebelum menatap Sehun dengan datar, "Kalau kamu cinta sama dia dan ingin bersama dengan dia yang notabene sudah memiliki suami. Kamu terlihat seperti pria murahan yang menganggap tidak ada wanita lainnya."

"JOYIE!"

"APA ARYANA?"

Sehun mengangkat sebelah alisnya dan mendekat ke arah Joyie, menyisakan beberapa cm saja dari keduanya. Joyie sedikit linglung saat Sehun memajukan wajahnya, "Kamu tidak tau apapun jadi berhenti membuat asumsi sendiri."

Joyie mundur dan menjaga jarak dari Sehun, "Kalian cari wanita lainnya saja. Aku tidak ingin ikut campur."

"Joyie, janji kamu-"

Joyie memijit pelipisnya dan memandang Aryana dengan datar,"Aku akan membayar janji aku tapi bukan dengan cara aku menjadi kekasih dia. Kamu bisa minta aku yang lain tapi bukan ini."

Joyie berbalik dan memilih menyingkir, membiarkan Aryana tetap berteriak memanggil namanya. Dan langkahnya tiba-tiba berhenti saat dia tau, dia harus berbalik dan menyetujui rencana Aryana.

***

"Kamu nerima tawaran mereka?"

Joyie mengangguk sembari mengupas kulit mangga. Oliv yang melihat anggukan Joyie langsung merampas mangga yang dipegang gadis itu dan melemparnya ke tempat sampah.

"Oliv!"

"Apa? Mau marah karena aku buang mangga itu? Damn Joyie. Mangga bukan hal penting yang harus kamu prioritaskan sekarang tapi masalah kamu yang menyetujui ide dari seorang Aryana."

Joyie menghela nafas dan berbalik meninggalkan Oliv yang juga mengikutinya, "Kamu tau siapa dia dan reputasi dia selama ini Joyie. Dia yang menghancurkan hidup kamu. Apa perlu aku ingatkan sekali lagi apa yang sudah dia lakukan sama kamu?"

Joyie menghela nafas, "Tapi aku harus melakukannya."

"Why?"

"Karena ini seorang Sehun. Maksud aku, aku bisa lebih dekat dengan pria yang aku kagumi."

Oliv berdecih, "Kamu bukan tipikal orang yang akan melakukan hal ini sebesar apapun kamu mengagumi seseorang. Kamu selalu mengedepankan diri sendiri Joyie." Oliv menghela nafas dan berjalan mendekat pada Joyie, menarik lengannya dan menatap Joyie dengan datar, "Kamu merahasiakan sesuatu."

Ini yang Joyie tidak suka, Oliv lebih mengerti dirinya daripada orang lain. Sejauh apapun Joyie menghindar, Oliv akan tetap memburunya dan membuat dirinya dengan terpaksa membuka rahasia.

"Aku memiliki rencana dan aku tidak ingin memberitahukanmu apa itu Oliv. Tidak sekarang atau beberapa hari ke depan."

"Tapi-"

"Aku akan memberitahukanmu tapi nanti."

Oliv mengangguk. Dia tidak ingin memaksa Joyie kalau dia sudah tau usahanya akan sia-sia. Joyie menghela nafas setelah melihat Oliv keluar dari kamarnya.

Joyie merebahkan diri dan menatap langit-langit kamar.

"Aku terima tawaran kalian."

Satu kalimat yang akhirnya Joyie keluarkan setelah menolak tawaran mereka. Dia menolak lalu menerimanya. Joyie masih ingat dengan wajah Aryana yang tersenyum lebar dan Sehun yang hanya diam datar setelah dia mengatakan itu. Dan dia masih ingat saat Sehun memegang pinggul Aryana dengan kuat seakan dia memperlihatkan pada Joyie betapa dia mencintai wanita itu walaupun sudah menikah.

"Ahhh..."





YIHAAA, KANGEN KAGAK?  WKWKWK

COMENT OIII

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TeATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang