Suami Idaman Wanita

kedua

Pada semester pertama kami hanya di arahkan untuk menanam tanaman yang cepat proses pertubuhannya agar kami cepat membuat penelitian di ahir kerja kami, saat itu kami memilih tanaman kangkung sebagai percobaan nya,denggan izin dari ALLAH tanaman kami tumbuh subur dan kami mampu membuat penelitian di tanaman kangkung tentang proses pertumbuhan tanaman.

Pertama kali melihat dia:

Aku bukan orang yang di bilang agamanya bagus tidak tapih aku bisa mengontrol diri sendiri dari bidang yang di larang ALLAH untuk aku lakukan tapih aku juga harus banyak memperbaiki diri karna tidak ada satu manusia pun yang sempurna,
Pas waktu zuhur aku turun dengan maya untuk sholat di mushala yang ada di fakultas pertania dan memang itu sangatlah dekat dengan ruang kuliahku,kami turun dari tangga dan tak sengaja aku menjatuhkan pulpen dari saku baju,tapih aku tak sadar karna aku dan maya mengejar waktu solat untuk berjamaah,tapih saat kami baru mau masuk mushola ada seseorang yang panggil namaku rini,,,,,
Akupun tidak yakin mana ada orang yang menangil namaku di sini karna selain maya aku tidak punya kawan lain,kaloupun ada cuma anak yang sering satu ruang dengan ku saat waktu perkulaihan dan aku termasuk anak yang antso(anti sosial), tapi orang itu panggil lagi
rini tunggu sebentar,,,,
Ya(aku menghentikan langkahku)
Kamu rini
Iya kenapa pak
Ini pulpen mu jatuh tadi
Oh iya pak,maaf saya pikir siapa tadi yang panggil,,,
Tidak apa² lain kali hati²(nasihatinya)
Ya pak makasih

Aku dan maya lanjut mengambil wudhuk untuk sholat,awalnya aku tak sadar bahwa dia adalah dosen yang masuk di ruangku dia juga salah satu dosen muda di kampusku yang tampangnya sih sangat tampan, semua mahasiswi suka pada dosen yg bernama:Rendy ardian,,SP,.M.Si
beliau adalah sarjana S2 yang langsung di angkat jadi dosen setelah menyelesaikan perkuliahan nya,pintar,tampan dan sangat baik sopan saat berbicara wanita mana yang tidak tertarik dengan dia.
Tapih itu semua angan² karna pak rendy sudah memiliki tunangan katanya(info dari mahasiswi) tapih sebenarnya aku tidak terlalu tertarik kepada pak rendy karna aku mengangap pak rendy sebagai cemin untuk aku menjadi seperti dia setelah selesai kuliah nanti(amin)

Mula:
Setelah kejadian tempo hari pak rendy sudah mulai ingat namaku dan sering merespon saat beliau mengajar, dan aku juga suka dengan cara pak rebdy mengajar, sudah hampir satu semester aku bertamu pak rendy di ruang,aku masih biasa aja dengan pak rendy tapih ternyata pak rendy sering menanyakan aku ke pada dosen lain,bagaiman aku di ruang,hal itu aku ketahui saat dosen PA ku memangil ku ke ruanganya,, dosen Pa ku bernama bu fitri Anjani.
Rini kamu ada Hubungan dengan pak rendy???
Maaf bu menangnya kenapa ya bu???
Tidak soalnya pak rendy sering menanyakan tentang kamu ke saya,
Tidak ada bu saya sama seperti mahasiswi lain dengan pak rendy(jawabku dengan yakin)
Kaloupun ada apa² ibu tidak masalah karna itu hak kamu, tapih ibu harap jangan sampai mahasiswi lain tau karna takutnya kecoh satu kampus nanti 🙂
Iya buk 🙂

Balek ke kost:
Semenjak aku berjumpa dengan bu fitri aku kepikiran dengan kata² nya soal pak rendy yang selalu menanyakan tentang aku kepada dosen² lain, aku berpikir ada apa ya dengan pak rendy aku tidak bisa tidur hampir satu minggu lamanya

Skip:
Saat sampai kampus aku degdegan soalnya hari ini pak rendy masuk dan kami lakukan persentasi dan yang tampil adalah kelompom ku yang aku takutkan pak rendy memperhatikan ku aku takut gerogi,tapih hal itu aku buang jauh² karna pak rendy sudah punya tunangan(katanya)

Presentasi:
Presentasi kelompok kami di mulai dan aku sebagai moderator seperti baiasa tapih aku tidak se nerves ini aku mersa aku sedang berada di kumpulan mentri yang kalou UUD yang aku sampaikan salah aku langsung di hukum,aku takut saking takutnya aku sering menggunakan kata² yang salah dan pak rendy sadar tentang kesalahan yang aku lakukan dia bertanya kenpa dengan kamu rini tumben kamu seperti ini bisanya kamu tidak pernah salah,
Maaf pak,
Ok lanjutkan kata pak rendy

Keuar ruangan:

Kamu rini nati ke ruangan saya ya
Baik pak(dengan muka malu)
Tenag aja rin pak rendy paling nasihatkan kamu ajak kok(maya)
Ya maya(aku berusaha tenang)
Kamu rini kenapa??? (tanya pak rendy)

Aku lanjut nanti karna aku lagi ada tugas ok,,,,, 🙂🙂😊