Diam

784 16 5
                                    

Pak rendy yang masih tidur di pangkuan ku sambil menonton tv dengan sengaja mengambil tangan ku dan meminta untuk kepalanya di elus,awalnya aku coba tepis karena nggk nyaman udah dia tidur di pangkuan ku dan dia juga minta di elusin kan aneh,kalou anak ku sih aku mau aja ini anak orang

"Rini kok tangan aku di tepis sih sayang"

"Bapak kok ngelunjak ya lama-lama tadi minta tidur sekarang di elus nanti apa lagi pak?"

"Mau apa ya, kalou mau kamu boleh nggak"

Awalnya pak rendy sedikit berpikir dan yang buat aku mau cekek dengan jawaban yang dia keluar kan masak dia mau aku sih, untung dosen kalou bukan udah aku cekek ni orang
Astagfirullah

"Males ah sama bapak, rini mau ke kamar aja lah"

"Kok marah sih, kan aku cuma bercanda sayang"

"Bercanda nya nggak lucu"

"Ya kalou lucu aku bukan jadi dosen tapi jadi pelawak hahahaha"

Ya allah puas sekali dia tertawa dosen yang biasanya serius kalou ketawa ngakak gini jugak jadi serem ya keliatanya kayak dia lagi kesurupan,setelah dia tertawa nya sudah puas muka nya kembali serius dan melihat ku seperti ada yang mau dia tanyakan

" Rini boleh nggak aku minta kamu panggil aku mas"

"Eh bapak ngomong apa"

"Rini ku sayang boleh nggak kalou kamu manggil aku dengan sebutan mas"

"Emang nya kenapa pak, bapak nggak suka kalou rini manggil pak"

"Bukan nggk suka sayang tapih mas pengen dari dulu kalou nanti udah nikah punya istri aku pengen di panggil mas, kalou kamu manggil aku bapak aku berasa makin tua Rini"

"Oh gitu"

"Kok cuma oh aja sih, aku cerita panjang lebar loh tadi"

"Hehe maaf pak, ia deh bakal rini usahain ya, ya kalou masi salah sebut wajar ajak kan"

"Ia rini kesayangannya mas"

"Apaan sih kok makin aneh bapak ya"

"Iya aneh karna mas lagi suka sama seseorang"

Apa dia bilang di depanku suka sama cewek lain, ini orang mau apa sih sebenarnya tadi minta panggil mas sekarang bilangnya udah suka cewek lain ini emang ya laki-laki semuanya sama aja. kok aku jadi marah sih

"Sayang kok diem sih dari tadi, dengerin nggak mas ngomong apa"

"Dengerin kok yang suka sama cewek kan"

"Kok jadi ketus gitu sih padahal kan mas lagi bahagia"

"Terserahlah bukan urusan aku juga"

"Yang jadi permasalahan nya adalah kamu sayang"

"Kok aku sih"

"Ya kamu lah ngapain buat mas suka sama kamu jadi kamu harus tanggung jawab dong"

Uhhh manis

Eh nggak boleh terlalu bawa perasaan, dan tentang pak rendy yang manggil aku dengan sebutan sayang itu udah biasa karena saking seringnya jadi aku udah biasa aja kalou dulu ya pengen teriak teriak karna ada yang panggil sayang

"Ngapain aku tanggung jawab aku nggak hamilin bapak kok"

"Rini kok sekarang bisa becanda sih, mana bisa Rini hamilin bapak yang ada bapak hamilin Rini hahahaha"

Ini ni kata orang udah jatuh ketimpa tangga ya gini niatnya sih mau becandain dia eh aku yang kena kalau aku makin lama di deket dia ni makin nggak beres ni detak jantungku

"Pak aku mau ke belakang,  mau jemur baju awas dulu kepala nya"

"Bentar lagi sayang"

"Mas kalou aku nggak jemur baju sekarang nanti nggak kering"

Dia langsung bangun dan melihat mataku aku yang dapat pergerakan tiba tiba dari dia jadi terkejut karena di bangun nggak bilang-bilang

"Astagfirullah kok bangun nggak bilang sih kan rini kaget pak"

"Kamu manggil aku apa?"

"Bapak"

"Bukan yang sebelumnya sayang"

"Yang mana sih?"

"Yang pas aku mau bangun loh tadi, kamu manggil aku mas, coba ulang lagi"

"Emang iya aku manggil"

"Ia sayang coba pangil lagi"

"Mas"

"Ia lagi sayang"

"Mas mas mas"

"Makasih sayang"

Dia langsung peluk aku, aku yang memang nggak ada persiapan buat nerima pelukan dia hampir aja jatuh ke bawah untuk pak rendy meluk kalau nggak ni ku rasa pala ku benjol pasti

"Bapak kenapa sih"

"Makasih rini salah satu doa ku terkabul ada yang manggil aku mas tanpa aku paksa"

"Bapak mah lebay"

"Kamu bilang apa tadi"

"Lebay"

"Lagi"

"Bapak lebay bapak lebay"

Cup


Hai teman teman maaf ya aku nggak update karna ada satu dan lain hal

Suami Idaman Wanita Where stories live. Discover now