Betapa sialnya Ten hari ini. Mobilnya masih berada di bengkel dan harus bersekolah berjalan kaki karena sedari tadi tidak ada taxi lewat. Ingin menaiki Bus tetapi Ten terlalu malas karena banyak orang di dalam bus apalagi jika naik angkutan kota akan sempit dan panas jadi memilih berjalan kaki. Ingin menghubungi Taeyong untuk meminta dijemput tetapi Ten terlalu gengsi karena Ten sendiri juga tau siapa itu Taeyong dan bukan pacarnya.
Cuaca yang cukup dingin ditambah mendung sisa hujan tadi malam masih terasa. Banyak sekali genangan air kotor di jalan.
"Sial Ten sial... ngapain juga mobillu pake mogok... ah gila dah wahh parah!" Celoteh Ten di perjalanannya.
Mobil dengan kecepatan tinggi melintas di sampingnya dan menyebabkan air yang berada di genangan itu menyiprat ke baju serta celana Ten basah.
"WOY! KAMBING! SIALAN LU! BAJU GUA KOTOR SEMPAK!" Teriak Ten memaki mobil yang tadi menyebabkan air memuncrat ke bajunya.
Memaki seperti dance yang ia cover di channel youkiub nya. Maki Maki Rumba. Seperti itulah.
Tetapi sepertinya Ten hanya sia sia meneriaki mobil itu karena sudah jauh.
Motor ninja berhenti di sampingnya. Pengendara motor itu melepas Helm nya dan memancarkan aura tampannya.
"Taeyong?" Ucap Ten terkejut. Setau Ten rumah Taeyong tidak searah dengan rumah Ten.
"Hey tadi gua kerumah lu, nyamperin lu, tapi kata Winwin lu dah berangkat karena setau gua mobillu belum beres jadi gua inisiatip jemput eh lu malah dah berangkat tau tau ketemu disini, naik gih, mau ujan ntar tambah basah," ucap Taeyong panjang lalu Ten duduk di belakang Taeyong.
~
Taeyong memarkirkan motornya. Betapa senangnya Ten karena Taeyong mengantarkannya ke sekolah dengan selamat.
"Kelas kuy!" Kejut Taeyong lalu menggenggam erat tangan Ten. Ten ingin terbang saja rasanya ketika digenggam oleh Taeyong.
"Ekhmm cie cie!" Sindir Doyoung teman sekelas Taeyong dan Ten.
"Apaan dah..." sahut Taeyong malu malu.
~
Anak satu kelas banyak sekali yang membicarakan kedekatan Taeyong dan Ten. Ten sangat geram berbeda dengan Taeyong yang terlihat biasa saja seperti tidak ditimpa masalah.
'Selow ae, ngebacot ga bakal ngaruh kok, percuma yong, yang penting Ten lu gak kemana mana' batin Taeyong.
Kata kata itu terus terngiang ngilang di telinga Ten. Tidak ada hubungan apapun antara dirinya dan Taeyong.
~
Ten menatap langit langit ruang musik yang bersih itu. Tangan dingin mencubit pipinya dengan gemas.
Dan terlihatlah sosok tampan di depan Ten. Ten tersenyum ketika melihat laki laki tampan itu yang tak lain adalah Taeyong.
"Lu belom mau pulang?" Tanya Taeyong dan mendudukan dirinya di samping Ten.
"Mau pulang tapi di rumah ada Winwin yang super ngeselin. Gak pulang dicari Winwin..." ketus Ten lalu memukul drum di sampingnya dengan tangannya sendiri.
"Ooh..."
"Ten..." lirih Taeyong lalu menatap mata Ten dalam.
Kira kira seperti ini:
"Apa?" Tanya Ten cuek namun deg deg an sebenarnya."Mau gak?" Tanya Taeyong sambil tersenyum.
"Mau apa?" Tanya Ten bingung.
"Ya kamu jawab dulu mau apa enggak?" Seru Taeyong memaksa.
"Iya mau!" Sahut Ten.
"Yes! Berarti lu terima gua jadi pacarlu! Asek!! Ga ada penolakan!" Ketus Taeyong senang lalu memeluk Ten.
"H..hah.. apa pa...pacar?"Tanya Ten gugup.
"Iya!"
"Sekarang kita berarti fix ya jadian tanggal dua puluh sembilan februari duaribusembilanbelas!" Seru Taeyong."Lah kampang tanggal segitu mana ada!" Celetuk Ten.
"Gagal romantis kaya dilan"- Taeyong.
"Icikiwir aye aye did u did u dud du du... tereret rererereret dung tereret!!"-Ten yang gembira ditembak vonis hukuman mati:v
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
BODOAMAT-TEN [✔]
Fanfictiongatau gamau tau bodoamat dan gak peduli -quotes ten nct of the year