4 - Aslan

25 8 2
                                    


~2009

''hai, siapa namamu ?''

Sosok laki laki berparas tegap, lebih tinggi lagi daripada aku sedang berdiri menatap ku.

 Tak lama ia tersenyum lalu mendekat padaku

''aku aslan, kamu?'' kata dia tersenyum manis, manis sekali.

''kanes, yuk main'' ajak ku padanya

Ia tersenyum lalu mengangguk. terasa tanganku hangat. aslan menggenggam tanganku erat. aku sedikit kaget awalnya, namun akhirnya aku tersenyum lalu berjalan beriringan.

Hari-hari ku aku jalani dengan Aslan. yang aku tau dia tetangga baru ku yang baru saja pindah, kupikir. pada suatu hari mama memarahiku

''kanes! kamu berbicara dengan siapa sih, jangan bikin mama parno deh!''

''mama nggak ngerti!'' teriakku saat itu sambil menangis dan mengurung diri di kamar

Aku merajuk, tak mau makan, tak mau  berbicara dengan mama. di saat saat itulah aslan selalu menemaniku bermain, terkadang aku bingung. gimana caranya aslan bisa masuk tanpa sepengetahuan mama? 

Sampai pada saat seseorang datang,ntahlah aku tak mengerti. tetapi sesaat kemudian aku tak pernah melihat aslan lagi, aku sangat sedih. apakah aslan marah padaku?apakah aslan tak mau berteman denganku lagi? aslan hilang seperti tertelan bumi. 

~

''nes!'' 

Kanes tersentak, fantasi nya kabur, lalu tersenyum padanya. 

''aslannnn!,, aslann,, dia disini!'' teriakk kanes bahagia

Kita semua bengong, sedikit percaya sedikit tidak. terserah kanes lah. 

''hoi, aslan perkenalkan dirimu'' kata yund sambil bersiul siul mengelilingi kelas

Kita semua tertawa melihat tingkah laku yund

''yuhuu, temen kanes temen kita juga'' kata dias mengikuti

''eh btw, aslan wujudnya itu masih anak kecil apa tumbuh besar?" tanya ku
''masih anak kecil'' kata kanes

Kita semua ber-Oh panjang.

''yahh, kesiann deh. gagal dijadiin gebetan ya nes. coba kalo gede pasti cakep tuh'' celetuk yuke

''anjirrrrr'' 

'

''eh next part tantangannya kapan?'' tanya teem

''siki baelah'' kata yund enteng

''gile yaa, giliran aku kamprett'' protes dias

''skuyy lahh sekarang aja, pada bawa kaos kan? telfon ortu kalian dulu kalo kita pulangnya telatan'' kata yuke


Tantangan selanjutnya dimulai nih gais, ikutin teruss yaa kisah nekat kitaaa!

TANTANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang