🦄 Silly Challenge!

1.8K 77 0
                                    

06:20

Hari ini Nindya benar benar malas untuk ke sekolah. Pasalnya, akhir akhir ini, dia selalu di lempari berbagai tatapan tak suka dari siswi di sekolahnya. Semenjak dia bertemu Aqsa tentunya. Nindya benar benar muak dengan Aqsa. Dia merasa Aqsa itu egois, selalu mementingkan dirinya sendiri. Dan Nindya terus mendapat cibiran dan tatapan tak suka dari banyak orang karena Aqsa yang rese, dan sangat egois.

Nindya terus melangkah menuju kelasnya.
Dia menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai ramai begitu pula dengan cibiran dan tatapan yang Nindya dengar sampai ia tiba di kelasnya.

"Pagi Nin" Sapa Mela. Oh iya, Mela itu salah satu sahabat Nindya setelah Dara. Dia mengenal Mela saat dia menginjakkan kaki di kelas ini. Bukan hanya Mela, tapi dia memiliki sahabat namanya Gina, Nindya juga mengenalnya saat dia menginjakkan kaki di kelas ini.

"Pagi Mel" Jawab Nindya.

"Kok keliatannya Lo lesu gitu? Ada masalah lagi? Trus Dara mana? Kok gak sama Lo?" Tanya Gina. Di antara persahabatan mereka, Gina memang orang yang ceria dan sangat cerewet.

"Tanya atu-atu bisa kali Na!" Tegur Mela kepada Gina, kemudian memutar bola matanya malas.

"Gue gapapa, gak ada masalah juga. Oh iya, Dara katanya lagi ada urusan. Semalem katanya pengen nginep di rumah gue, tapi tiba-tiba abangnya dateng buat jemput dia, jadinya gue berangkat sendiri pagi ini"

"Lo gak jemput dia?" Tanya Gina lagi.

"Gue ngirit bensin" Jawab Nindya.

"Ahh.. suka-suka Lo dah.. Btw, katanya hari ini ada rapat guru jadinya jamkos. Ke kantin yok? Gue yang traktir dah.." Ajak Gina.

"Ayok dah.. kenapa gak dari tadi sih ngajaknya" Kata Mela kemudian beranjak dari tempat duduknya dengan mata berbinar.

"Lo gak ikut Nin?" Tanya Gina.

"Kalian aja yah, gue gak bisa" Jawab Nindya.

"Ayolah Nin... Gue ngerti kok masalah lo sekarang, tapi lo gak harus mogok makan juga kan?" Tanya Mela dengan membujuk Nindya. Nindya hanya mengangguk dan berjalan menuju Kantin.

Nindya POV

Males. Satu kata yang menggambarkan mood gue saat ini. Gue bener-bener risih dengan lontaran kata dari para siswi saat gue menuju kantin.

"Ih.. dasar caper"

"Dia orangnya? Ih dekil juga"

"Pake pelet kali dia"

"Bener tuh, dia melet kak Aqsa kali"

"Wajah pas pasan gitu pen sama Aqsa"

"Kek cowok anjir"

"Cewe jadi-jadian kali dia"

Dan masih banyak cibiran lainnya. Yang buat kuping gue pengap, serasa baring di kompor gas gue!

Yang paling gue gak suka, kalo dia ngehina fisik gue. Gue gak suka!

Gue berpenampilan gini juga ada alasannya. Bukan sengaja atau pengen caper doang. Apalagi sama si Aqsa yang egoisnya minta di timpuk gergaji mesin.

Ahh.. sudahlah. Dari pada gue pusing bisa keriput gue lama-lama. Mending gue makan. Mayan, traktiran. Mweheeheh. Biar gue bisa setrong juga. Setres tak tertolong.

"Lo mo makan apa? Biar gue yang mesen" Tanya Mela.

"Apa aja yang penting kenyang" Jawab gue. Emang iye kan? Yang penting kenyang. Mweheeheh.

TOMBOY GIRL (and) STRANGE COOL BOY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang