PDKT

205 7 0
                                    

Max pov
Sekarang jam 3 sore dimana anak anak pasti udah pada pulang,termasuk gw. Di rumah karna nggak ada apa apa yang bisa dimakan,akhirnya gw pergi ke cafe buat cari makan.

Cafe
"Mbak pesen coffe satu sama cake satu"
"Udah itu aja pesanannya mas?"tanya si pelayan
"Iya itu aja dulu"jawab gw
"Dari pada gw sendirian kaya orang bego mending gw ajak dave aja"batinku

Cafe"Mbak pesen coffe satu sama cake satu""Udah itu aja pesanannya mas?"tanya si pelayan"Iya itu aja dulu"jawab gw"Dari pada gw sendirian kaya orang bego mending gw ajak dave aja"batinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima belas menit kemudian dave dateng dengan mobil. Terus cari gw
"Dave sini.."
"Oke"jawabnya
Hening pun menyelimuti gw sama dia, ahkirnya gw coba buat buka suara
"Emm dave abis ini gw ajak ke mall yuk mau nggak?
"
"Ngapain?"
"Ya..kita ngilangin stress"jawab gw
"Yaudah ayo"

Akhirnya gw sama dave berangkat ke mall,di mobil gw sama dia cuma ngobrol biasa sebenernya gw pengen langsung tembang dan pasti dia binggung soalnya nggak pernah pacaran.

Mall
"Emm dave...."
"Iya kenapa?"jawab dia
"Gw pengen beli hadiah kejutan buat seseorang menurut lo apa yang bagus?"
"Tergantung,dia cewe apa cowo dulu nih"
"Emm dia itu..it...u..ituuu em pokonya dia perfect lah"jawab gw dengan gugup

Dave pov
"Siapa yang dia beliin kado ya?apa cewe yang dia suka,berarti bener dia nggak suka aku"batin ku dalam hati
"Jadi gimana?apa yang pantes?"pertanyaan mac memecah lamunanku
"Menurutku sih tas atau sepatu atau bisa juga emmm kalung. Gimana?"
"Yaudah deh gw beliin dia kalung aja pasti keliatannya bagus kali dia yang pake,ngebayangin aja udah bagus gimana kalo liat dia pake beneran"gumang max

Max sebenernya kalo kamu tau hatiku sakit kamu mbicarain cewe lain,tapi apa dayaku aku bukan siapa siapa kamu
"Dave ayo..!!"max
"Ehhh iya bentar"jawabku
"Ini gimana menurut lo dave?"
"Emm bagus kokk aku juga suka"tanpa sadar mukaku sedih
"Yaudah mbak daya ambil yang ini ya!,dave lo kenapa kok sedih"
"Hah enggak kok aku cuma... cuma... cuma laper kok...."jawabku mengalihkan tatapan max
"Yaudah abis ini kita makan"jawab max tanpa liat aku
Aku pun mengangguk

Setelah itu kita makan lalu pulang,ya aku dianter max kok.di mobil aku tanya ke max
"Max kamu kaya pernah aku liat deh tapi kapan ya?"tanya dave
"Hah masak kok aku nggak tau ya"jawab max binggung
"Enggak tau,apa mungkin cuma perasaan aku ya"
"Mungkin"jawab max singkat
"Yuk turun udah sampai"max
"Ya oke kamu mau masuk dulu biar aku kenalin ke mama"
"Boleh?"tanya max
"Iya boleh lah,yuk"

Akhirnya kita masuk kerumah. Sampai di dalam rumah
"Mah.....mahhh...mama.."teriak di dalane rumah
"Iya kenpa sayang?"tanya mama
Sebelum aku ngenalin si max ke mama max langsung ngomong
"Lohh tante tyas,saya max inget nggak anaknya bunda tania ?"
"O Yaampun kamu anaknya tania besar sekali sekarang"ujar mama
"Iya tante hehehe"max
"Yaudah masuk yuk kita ngobrol" mama
"Max,mah aku ke kamar dulu ya ganti baju"ujar ku
"Iya"mama

Setelah di kamar aku ganti baju seperti biasa terus melamun
"Tunggu deh berarti bener aku pernah ketemu max sebelumnya kan!
Dan dari mana dia tau rumahku?apa bener mobil putih beberapa hari yang lalu itu mobil max?"ujarku sendiri di kamar madi

Sementara itu
Max pov
"Jadi gimana kabar bunda sama ayah kamu?"tanya tante tyas
"Baik kok tante"
"Jadi max kamu to yang biasanya di ceritain sama anak saya"tante tyas
"Uhuk..uhuk di ceritain tante?"ge kesehatan minuman
"Iya katanya anak saya suka sama kamu"
"Wah gitu tante saya juga suka sama anak tante"
"Pangil mama aja jangan tante"
"Iya tan eh mah"
"Yaudah mama ngurusin yang lain dulu ya"ujar tante tyas
"Iya"

Setelah itu si dave keluar kamar dengan baju yang kaos warna nila dan celana pendek putih.
"Emm dave gw pulang dulu ya Slamat istirahat"pamit gw
"Mama saya pulang dulu"
"Mama sejak kapam kamu pangil mama ke mama aku?"tanya ku frontal
"Sejak tadi,yaudah gw balik dulu bye"

Sekolah
Dave pov
Besoknya aku sekolah seperti biasa sampai aku melihat sesosok pria di peluk wanita dari belakang. Ya aku yakin itu max yang di peluk ahkirnya

"Permisi aku mau duduk bisa minggir bentar"ujarku tanpa melihat sekeliling
"Dave"suara max yang kaget
"Ihh apaan sih lo ngganggu aja"ujar wanita itu
"Ya makanya kalo pelukan jangan di depan pintu"suara ku agak keras
"Ya suka suka gw lah"ular wanita itu nggak mau kalah
"Lepasin nggak!"perintah max ke cewek itu
"Nggak mau"kata cewe itu
"Apaan sih kalian berdua minggir"ujarku.dengan santai aku melewati orang yang berpelukan itu.
"Auww sakit bego"ujar si perempuan itu ke aku
"Ya makanya jangan di depan pintu njing"kataku ngegas
Semua orang yang ada di sana sontak natap aku.gimana enggak manusia sepolos aku bisa berkata kotor.

Ahkirnya aku naruh tas dan pergi keluar dari kelas menuju ke taman belakang.
Sementara yang di kelas
Max pov
"Lepas nggak ato lo mau ge pukul"
"Iya ini aku lepasin sayang"cewe itu
"Sayang sayang mata lo"
"Yaudah aku balik kekelas dulu ya"si cewe
"Musnah aja lo sana njing"ujar max yang nggak di gagas sama si cewe.si reza ndeket ke max terus bisikin
"Ehh kejar sono si dave"bisik si reza
"Iya ini mau gw susul,sabar dong"kata max

Sementara yang di taman cuma duduk diem sambil sesegukan.gimana enggak liat cowo yang lo suka di peluk sama orang lain
"Aku bodoh,aku kenapa nangis dia bukan siapa siapa aku ngapain aku nangis. Tapi hatiku sakit liat kamu sama cewe itu"ujar nggak jelas sambil sesegukan

"Dave lo diama dave?"mendengar suara itu aku langsung menghapus air mata dengan kasar
"Dave lo kenapa?"tanya max
"Nggak papa kok badan ku nggak enak aja"jawabku bohong
"Yaudah sekarang kita ke uks"max
"Nggak usah aku mau di sini dulu "
"Ayo ke uks nanti lo tambah sakit gw juga yang sedih"gimana max pelan
"Kenpa kamu ikut sedih?"polos dave
"Ya karna lo sahabat gw?jawa max bohong
"Oo gitu"jawabku. (Berarti bener kalo memang max cuma nggangep aku temen)batin ku
"Ayok ke uks malah bengong aja lo!"ajak dave
"Ehh iya yuk"jawabku

BECAUSE YOU NOT ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang