▪▫prolog▪▫

10 0 0
                                    

"Sakit tapi tak berdarah."

                        Elva diana

-–———————————————

"Kita putus"

Cego,hanya itu yang wajah elva tampilkan.

"Kenapa" menukikan alisnya tajam mata elva menyipit tidak suka.

"Hah, aku mau buka lembaran baru di tahun baru ini dan aku harap kamu bisa menerima keputusan ku" mengehela nafas panjang dan menunduk.

Sumpah! Idan sama sekali tidak bisa melihat ekspresi elva dia gk tega.

"Lembaran baru yah? Segitu gak inginkah kamu bertahan bersamaku" ucap elva datar.

"Maaf"

Hanya itu yang bisa idan katakan,lidahnya terasa keluh.

"Tak adakah kesempatan lagi untuk ku? Apa kesalahan ku? Sebegitu fatalkah?" lirih elva, sumpah hatinya benar benar sakit.

Rasanya seperti di remas remas hingga berkeping keping.sungguh sesak tak menyangka perjuangan nya selama satu tahun untuk bisa mendapatkan idan hanya di balas satu bulan lima hari tujuh jam.

Sungguh luar BINASAH

"Haaahh," menghela nafas panjang,sebenarnya hati idan sangat bimbang di satu sisi dia masih menyayangi dan mencintai elva namun di sisi lain dia arrgghh sungguh dia tak ingin ada di situasi seperti ini.

"Maaf " hanya kata itu yang terucap oleh bibir idan, dengan langkah pasti dia pergi meninggalkan elva sendiri di ruangan kelas XI2 IPA.

Tes
Tes
Tes

Runtuh,runtuh sudah pertahanan elva.kristal bening itu meluncur bebas menelusuri pipi mulusnya.

Di peganginya dada yang terasa sesak.

Ia masih tak menyangka semua yang ia perjuangkan dan pertahankan akhirnya berakhir.

BERAKHIR

Tanpa penjelasan


Tinggalkan jejak🌟
Comennya di tunggu
😘

MANTAN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang