Karena Aisyah

18 1 0
                                    

"Diberitahukan kepada seluruh pengurus OSIS SMA Negeri Tunas Bangsa harap berkumpul di ruangan sekretaris OSIS setelah pulang sekolah" Berita panggilan untuk pengurus OSIS terdengar lantang dan cukup membuat konsentrasi belajar Aisyah terganggu.

"Ada apaan yach??? " Gumam Aisyah pelan pada dirinya sendiri.

Setelah pulang sekolah Aisyah berjalan menuju ruangan sekretariat OSIS sesuai intruksi berita panggilan tadi. Sesampainya di ruangan, Aisyah mengambil tempat duduk yang masih tersisa. Aisyah mengedarkan pandangannya, siapa lagi yang akan dicari Aisyah kalo bukan sosok Ali Muhammad Gallan.

"Ali mana yaa??? " Aisyah bertanya pada dirinya sendiri.

"Assalamu'alaikum wr. wb. " suara salam dari sang ketua OSIS menghentikan aksi Aisyah mencari sosok Ali. Aisyah pun mengalihkan pandangannya untuk fokus mendengarkan sang ketua OSIS yang ada di depan.

Namun, tiba-tiba dengan entengnya dan tanpa rasa bersalah Ali nyelonong masuk kedalam ruangan.

"Assalamu'alaikum" Ucap Ali sambil melangkah menuju kursi disamping Aisyah yang kebetulan masih kosong.

"Wa'alaikumussalam" Seluruh pengurus OSIS menjawab salam Ali serentak.

"Tumben li baca salam, pake bawa Al-qur'an lagi. Udah jadi cowok idaman nih" Celoteh seseorang kepada Ali.

"Haha, ini semua kan karena Aisyah" Jawab Ali enteng.

Aisyah terkesiap mendengar ucapan Ali, dan Aisyah pun baru sadar kalo tangan kanan Ali sedang memeluk sebuah Al-qur'an yang sampulnya berwarna hijau.tapi ia berussha menetralkan irama jantungnya, sedangkan teman-teman pengurus OSIS yang lain asyik menggoda Aisyah.

"Cieeee,cieee....Aisyah..."

Aisyah pun menanggapi ucapan Ali. "Hah!!! Karena Ayi??? Karena Allah dong li, masa karena Ayi. Emang Ayi siapa bisa merubah seseorang??? "

"Hehe, iya Ayi. Karena Allah kok, cuma lewat perantara Ayi" Ali kembali menjawab sambil nyengir kuda.

"Iya deh, terserah. Rapat udah mau mulai tu mending kita diam. Ntar dimarahin Ketos lagi"

Akhirnya semua diam dan memperhatikan Ketua OSIS menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan kali ini. Rapat berlangsung cukup lama, karena rapat kali ini membahas agenda tahunan pengurus OSIS SMA Negeri Tunas Bangsa yaitu Pekan Seni dan Olahraga.

"Baiklah teman-teman semuanya, untuk pembagian tugas dan penaggung jawab cabang lomba nanti akan saya share di group chat. Saya rasa cukup sekian rapat kita kali ini. Saya harap semuanya bekerja sama demi kesuksesan acara kita ini. Sekian terimaksih, wassalamu'alaikum wr. wb" Ucapan salam ketos beriringan dengan kumandang suara adzan yang menggema dari masjid sekolah.

"Wa'alaikumussalam wr. wb"

Setelah menjawab salam dari Ketua OSIS dan rapat telah selesai, Aisyah bergegas menuju mushola untuk sholat Ashar terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.

"Ayi, gak pulang" Ali bertanya pada Aisyah sebelum Aisyah masuk kedalam masjid.

"Sholat Ashar dulu li, Ali gak sholat??? " Aisyah menjawab pertanyaan Ali dan juga memberikan Ali sebuah pertanyaan.

"Hmmmmm... Dirumah aja deh,..Ali pulang duluan ya Ayi"

"Iya"

Aisyah melanjutkan langkahnya masuk kedalam masjid dan melaksanakan sholat Ashar. Selesai sholat, Aisyah langsung pulang kerumah dan istirahat sebelum mengerjakan tugas rumah dan juga tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya disekolah tadi.

"Maksud Ali apa ya, ngomong kayak begitu tadi, kan Ayi jadi baper" disela-sela istirahatnya Aisyah menggumam sendiri memikirkan ucapan Ali tadi di sekolah.

Wajar saja Aisyah seperti itu karena Aisyah adalah perempuan, tau sendiri kan sifat perempuan itu seperti apa??? BAPERAN, apalagi yang bicara seperti itu adalah Ali. Laki-laki yang sudah berhasil mencuri hati Aisyah tanpa ia sadari.

*****
Aisyah berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kelasnya, sesampainya dikelas sudah ada Ali yang duduk di kursi tempat Aisyah duduk.

"Ali!!! Kenapa kesini??? " Tanya Aisyah pada Ali.

"Tadaaa, mau ngembaliin uang Ayi yang kemaren Ali pakai. Makasihh Ayi" Ali menjawab pertanyaan Aisyah sambil menyerahkan selembar uang Rp. 100.000,00 kepada Aisyah.

"Tumben, biasanya kalaupun Ayi udah marah-marah belum juga di kembali kan. Kok ini malah Ali yang antar. Aneh deh kayaknya"

Aisyah heran melihat tingkah Ali. Gimana gak heran coba biasanya Ali bakal kembaliin uang yang dia pinjam kalo Aisyah udah marah-marah dan mogok bicara. Tapi sekarang Ali mengantar nya sendiri ke kelas Aisyah. Aneh kann???

"Ayi mah jangan gitu dong. Nih Ali kembaliin uang Ayi, maksih yaa. Ali mau pergi kekelas dulu. Ada PR yang belum Ali kerjain, Ali cari contekan dulu ya Ayi. Assalamu'alaikum"

Setelah menyerahkan uang dan mengucap salam, Ali keluar dari kelas Aisyah dan pergi menuju kelasnya.

"Wa'alaikumussalam" Aisyah menerima uang pemberian Ali dan menjawab salam Ali. Kemudian Aisyah duduk dikursinya dan membaca novel yang ia bawa dari rumah.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat,CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang