Hai. Perkenalkan, namaku Kiara. Jika kamu sekarang membaca ini, selamat. Kamu telah tiba dalam kisahku.
Kisahku ini mungkin terlihat sebagai sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang hebat, yang salah, yang sangat tidak benar.
Apapun yang kamu pikirkan tentang kisahku ini, aku mohon simpan sendiri. Karena ini bukan sekadar kisah aku dan Sekar – ini kisah banyak sekali orang di sekitar kita – mereka yang ditindas dan dihakimi hanya karena mencintai orang yang tidak bisa mereka miliki di negeri ini.
Iya, memang ada banyak. Lebih banyak dari yang kamu kira. Jadi tolong, jika tidak bisa manusiawi, jangan baca cerita ini. Jika pikiranmu tidak terbuka, jangan baca cerita ini.
Ini kutulis untuk kalian yang mungkin penasaran akan dinamika hubungan romantis antara dua gadis remaja. Atau juga untuk kalian yang mengalami hal yang sama. Atau kalian yang hanya sekadar bosan. Apa saja alasannya, asalkan bukan untuk menghakimi, kalian dipersilakan membaca ceritaku lebih lanjut.
Ah ... aku tidak tahu harus bilang apa lagi. Sepertinya itu saja untuk sementara.
Sekali lagi, ingat: ini mungkin sebuah karya fiksi, tapi kisah yang kalian baca ini adalah sebuah kenyataan untuk beberapa orang di luar sana (bahkan banyak orang).
Itu saja. Terima kasih, dan selamat membaca kisahku dan Sekar.
YOU ARE READING
Kiara & Sekar
RomanceBanyak orang-orang beruntung di dunia ini . . . mereka yang bebas memiliki orang yang mereka cintai. Banyak juga orang yang kurang beruntung . . . yang harus bersembunyi karena rasa takut yang selalu menghantui. Aku telah jatuh cinta pada sahabatku...