1 - 'Pacar Baekhyun' yang Rusuh

24 5 2
                                    

🎵Yael Mayer - No Matter How Hard I Try🎵

Rusuh. Paginya Minna dan keluarga itu rusuh.

Kepala Bunda Halma menyembul masuk di antara celah pintu kamar Minna. Yang punya kamar sendiri tidak terlihat. Hanya suara-suara berlogat Korea yang terdengar riuh seolah menyahuti sapaan Bunda Halma di pintu.

"Halminna ..." Sudah dipanggil Bunda sebanyak tiga kali, tapi suara rusuh Minna belum juga muncul. Biasanya sih, pagi-pagi begini sudah mulai bisa terdengar suara-suara Minna yang bikin dapur huru-hara karena teriakan meminta dibuatkan nasi goreng spesial ala Bunda. Tapi pagi ini tumben. Dapur damai sekali tanpa teriakan Minna. Alhasil, Bunda jadi khawatir kalau-kalau putri rusuhnya itu malah pingsan di kamar. Karena tidak mungkin kalau seorang Minna bangun kesiangan. Ia hapal betul jam bangun putrinya.

Bunda Halma merangsek ke dalam setelah membuka pintu lebar-lebar. Terlihatlah oleh mata awasnya, sprei kasur yang masih lecek bekas tidur Minna, karpet bulu toska yang tercemari beberapa bungkus camilan, juga laptop putih yang terbuka menampilkan cuplikan Choi Tae Joon yang adu pukul dengan Chanyeol. Tae Joon berusaha membunuh Chanyeol.

Bunda Halma kaget menonton layar laptop. "Minna! Halminna!"

Minna baru saja keluar dari kamar mandi. Masih dengan tubuh dililit handuk. Tidak merasa malu hanya karena ada Bunda di kamar dan melihat dirinya dengan tampilan tak layak. Tidak masalah. Ini bundanya. Minna sudah biasa.

"Apa sih, Bunda? Teriak-teriak begitu. Malu dong sama tetangga."

Bunda mendengkus lucu. "Kayak tetangga denger aja. Jangan lebay. Teriaknya Bunda gak kayak kamu. Jangan samakan," cibir Bunda.

Bibir Minna mencebik. Gadis itu maju mendekati Bunda dan berjongkok di sampingnya. Lalu Minna meringis karena baru juga jongkok sudah dihadiahi tepukan keras di lengan telanjangnya.

"Aww! Sakit!"

Bunda Halma tak peduli dengan pekikan Minna. Ia menunjuk-nunjuk layar laptop dengan mata membulat.

"Minna! Minna! Kenapa gak bilang Bunda kalau Chanyeol punya drama baru?" tanya Bunda heboh.

Dicerca begitu, Minna mencebik malas. "Udah dari minggu-minggu kemarin Minna bilang. Bun, Chanyeol main drama lagi, lho ... eh, Bundanya aja yang gak mau percaya," terang Minna sambil membenarkan hijab kuning Bunda yang miring.

"Ih, dikira Bunda kamu bohong. Soalnya ngasih tahunya gak meyakinkan."

"Dih, Bunda. Gitu tuh. Omongan anak sendiri suka diraguin." Minna berdecak-decak sambil ikut fokus ke layar laptop. Sebelumnya, ia memang sedang mengulang episode Missing Nine yang kelima karena episode seterusnya belum keluar.

"Ih, Minna! Itu kenapa sih, Chanyeol ditonjok?"

🍄🍄🍄

"Jangan cemberut dong, Dek. Ini nasi gorengnya dimakan."

Si kecil cantik yang disuruh makan itu tampak berwajah kusut dan tak ingin makan.

"Ih, Dedek jangan ngambek sama Kakak. Ngambeknya sama Bunda, dong. Masa lupain Dedek gara-gara Chanyeol. Jahat, yah?"

Bunda Halma muncul dengan tangan membawa segelas jus wortel susu coklat kesukaan si kecil Haldera.

"Kakak jangan suka provokasi, deh. 'Kan, tadi kita nontonnya berdua. Masa cuma salah Bunda. Salah Kakak jugalah," sahut Bunda tak terima.

"Ih, Bunda mah suka gak mau kalah sama anak sendiri juga," sungut Minna.

Bunda Halma sedikit mencebik. Lalu mengambil posisi duduk di samping Dera yang masih cemberut. Kini, Dera duduk diapit oleh Minna dan Bunda di kanan-kirinya.

Composition of Life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang