Flashback on
Gadis kecil berumur sekitar 3 tahun tengah berbaring di pangkuan sang ibu. Ia memainkan rambutnya sembari menghayati usapan usapan lembut dari tangan sang ibu.
"Abang lagi ngapain yah Mah ?"tanya gadis kecil tersebut.
"Lagi tidur mungkin,"jawab sang ibu.
"Kenapa tidulnya nggak nungguin Ala ?!"marah gadis kecil itu
"Habisnya Ara nggak tidur tidur, jadi Abangnya tidur duluan deh,"kata sang ibu.
"Ala tidul sekalang. Mah ayok bobok,"ajak gadis itu.
Flashback off
Laura tersadar dari lamunan masa kecilnya, dimana ia sangat ingin bertemu dengan Abangnya.
"Omagahh jam 6, Gue ngapain aja dah tadi,"kata Laura pada dirinya sendiri
Ia sontak bangun dari tidurnya dan beranjak ke kamar mandi dengan membawa handuk.
Laura keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang digulung dalam handuk.
"Hari pertama masuk masa dah telat sih, ishh,"kesalnya.
"Ini mana lagi hair dryer nya, gimana bisa sekolah cobak kalo rambut basah gini,"omelnya lagi
Di tengah sibuknya Laura menyiapkan segala keperluannya di pagi hari, pintu kamarnya terbuka. Menampakkan sesosok wanita tengah paruh baya namun masih bugar.
"Kenapa lagi Raa ?"tanya Fany, ibu dari Laura
"Hair dryer Ara mana sih Mah ? Mamah tau nggak ?"tanya Laura
"Nggak tau Mamah, orang barang kamu sendiri. Kalo gak ada pake punyak Mamah aja di kamar,"saran Fany
⚡⚡⚡
Laura menuruni anak tangga dengan tergesa gesa. Ia takut kalau hari pertamanya bersekolah di sekolah ternama itu akan telat.
"Ara dianter sapa?"tanya Laura pada orang taunya yang sedang sarapan
"Kalo mau dianter Papah tunggu sebentar Papah lagi sarapan,"kata Husein ayah Laura
"Telat dong Ara, dianter Mang Dadang aja deh,"kata Laura
"Mang Dadang kan nganter Papah,"kata Husein
"Ya udah Ara bawa mobil sendiri,"kata Laura
"Laura denger, kamu gak boleh bawa mobil sendiri sebelum umur kamu 15 tahun pas"kata Husein
"Pahh kan bentar lagi udah 15,"bujuk Laura
"Nggak ada rayu rayuan yaa Ara. Tunggu Papah sebentar!"perintah Husein
"Cobak ada Abang, pasti Abang mau nganterin Ara,"kata Ara seraya duduk di meja makan. Ia tidak ada nafsu untuk sarapan lagi, jadi dia hanya duduk dan terus menerus melihat jam tangan yang bertengger manis di pergelangan tangannya.
⚡⚡⚡
Tepat pukul 08.00 Laura tiba di sekolahnya. Terlambat, ia terlambat sekarang, namun terlambatnya terlalu berlebihan. Laura tidak pernah telat hingga separah ini. Bahkan upacara pembukaan MOS tahun ajaran baru sedang berlangsung.
Di sinilah Maura berdiri sekarang. Di depan gerbang sekolahnya yang sudah ditutup rapat oleh satpam. Ia bersama siswa yang sama telat dengannya.
Awalnya Papahnya ingin mengantarkannya sampai ke dalam sekolah, akan tetapi ditolak oleh Laura. Ia takut jika akan diejek oleh temannya, karena seperti anak kecil yang manja.
"Lama banget dah, ngapain aja sihh,"omel Laura. Ia tak sanggup berdiri terlalu lama di depan gerbang ini.
Gerbang terbuka, para siswa yang telat sontak melihat siapa yang membuka pintu gerbang sekolahnya itu.
Berbinar mata mereka para kaum hawa setelah melihat dua orang lelaki tampan yang membuka gerbang sekolah. Mereka menggunakan almamater OSIS SMA Brahma Adijaya.
"Kalian masuk!"perintah Malvin sang ketua OSIS.
"Tanda tangan dulu, terus baris di lapangan!"perintah Farhan bendahara OSIS.
Para siswa langsung mengantri untuk tanda tangan keterlambatan setelah itu menuju lapangan untuk berbaris.
"Pasti abis ini dihukum, sial bener dah Gue. Baru sehari udah telat aja,"omel Laura pada dirinya sendiri.
⚡⚡⚡
"..... Mau jadi apa kalian, baru pertama masuk udah telat saja. Bagaiman bisa kita menerapkan hidup disiplin kalau ajaran baru saja sudah telat,"omel Bu Lesti selaku kepala sekolah di SMA Brahma Adijaya.Murid murid yang telat tidak memiliki daya apapun. Mereka hanya mampu diam dan menunduk ketika dimarahi oleh Bu Lesti.
"Sekarang ibu maafkan, tapi awas kalo besok yang telat kalian kalian lagi,"kata Bu Lesti memberi peringatan pada muridnya yang telat.
"Iya Buu,"jawab murid murid yang telat.
"Ibu tinggal, sekarang Ibu serahkan mereka sama kalian. Terserah kalian mau ngehukum mereka apa,"kata Bu Lesti pada Malvin dan Farhan.
"Iya Bu, siyyap,"jawab mereka.
"Kita apain nih enaknya Vin?"tanya Farhan pada atasannya
"Serah Lu dah, Gue mah ngikut bae,"balas Malvin
"Kalo misal mereka disuruh beresin sampah udah sering , hormat tiang bendera juga sering, eee gimana kalo mereka dikasih tulisan dipunggung 'Murid telat tadi pagi' itu gak boleh lepas sampe pulang dan mereka semua harus nurutin permintaan semua OSIS di sini, gimana ?"
"Yaudah, serah. Kalian denger kan ? Itu artinya kalian harus ngelakuin hukuman itu sebagai konsekuensi telat,"kata Malvin
"Iyaa Kaakkk,"balas semua murid yang telat di pagi hari Awala tahun pelajaran itu.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Part 1 nya dah jadi nihh, sapa yang seneng ? Krik krik
Eee gak ada yang seneng ? Bodo amatlah pokoknya kalian harus seneng😌 aku tuh dah capek² lhohh bikin cerita ini😥 jadi kalian wajib vote sama komet, wajib lhohh 😌👌
.
.
.
Okeh bhayyy lup lup semwaa😚💙

KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is Perfect
RomansaLohaaa Lohaaa kawandd~ Ini cerita kedua ku 🎉🎉. Genre nya agak beda sih dari cerita pertamaku Pokoknya jan lupa vote enn komen ukeh 👌😚💜 . . . . Laura gadis yang menjadi perebutan dua lelaki. Vano dan Malvin, lelaki yang memperebutkan Laura. Di t...