Valentine

97 5 0
                                        


     Miku sedang ngos-ngos an berlari menuju kelasnya. Ya, dia terlambat masuk sekolah untuk pertama kalinya.

Sreekk

     "Gomen, saya terlambat! " ucap Miku sedikit berteriak setelah membuka pintu kelasnya. "Hatsune-san! Kenapa kau bisa terlambat?! " teriak sensei kelas Miku yang sedang mengajar. "Sa-saya ketinggalan barang, jadi saya kembali kerumah dan mengambilnya" jawab Miku sedikit takut karena guru yang dihadapinya adalah guru killer nomor 4 disekolahnya.

     "Hmmm…yasudah lah, duduk sana! " ucap sensei tersebut tegas, Miku cukup senang karena jarang-jarang senseinya ini memberikan pengampunan.

     "Nee, psst! Miku-chan, memangnya kau ketinggalan apa? " tanya Rin yang duduk disamping Miku sambil berbisik. "Hm? , Rin-chan lupa ya hari ini hari apa? " tanya Miku balik, Rin berpikir cukup lama lalu Bintang imajiner muncul disekitarnya.

     "Oh! Aku ingat! " ucap Rin sambil berbisik lagi namun agak kuat. Miku mengangguk lalu mengeluarkan buku pelajarannya.

Jam istirahat

Kriiiiiiiinng!!!!

     Miku berdiri dari kursinya, dia juga tidak lupa mengambil sebuah coklat berbentuk hati dari loker mejanya. "Mau diberikan sekarang? " tanya Rin langsung menapakkan kedua telapak tangannya diatas meja Miku. "Tentu saja~" jawab Miku sambil tersenyum manis lalu mencari seorang lelaki bersama Rin.

     Rin berjanji akan menelepon Miku jika dia yang menemukan lelaki itu. Lalu…

One, two, one, two, three, yeah!
Jeng jeng jeng jeng jeng-

     …telepon Miku berdering, Miku segera mengangkat telepon dari Rin dengan gugup.

"Mo-moshi-moshi? "

"Miku-chan! Aku menemukannya! Dia ada dibelakang sekolah! "

"Ah! Hontou?! Aku akan segera kesana!"

"Eh?! Miku-chan! Tunggu! Len--

Tut

     Miku langsung memasukkan handphonenya kedalam sakunya dan berlari dengan penuh semangat menuju belakang sekolah untuk menyusul Rin.

Tap

Tap

Tap

Tap

     Miku sudah menemukan Rin yang bersembunyi sambil menatap Len. "Rin-chan, Len di--

"Sstt!! "

     Miku langsung bingung dan mengikuti Rin yang mengintip. Betapa kagetnya Miku saat melihat Len bersama dengan perempuan lain, perempuan itu menarik dasi Len tiba-tiba hingga mereka berciuman.

     Tubuh Miku membeku ditempat, air matanya mulai mengalir perlahan. "Miku-chan, ayo kita pergi dari sini" ajak Rin dengan wajah kecewa sambil menarik Miku menuju atap sekolah.

     "Hiks! Hiks! Doushite…? Padahal aku sudah susah payah membuat coklat ini hingga berhasil saat percobaan ke-8…Hiks! " ucap Miku didalam isak tangisnya, Rin kasihan pada Miku dan langsung memeluknya. "Gomene Miku-chan, aku tak bisa membantu banyak dirimu…uuh…hiks! Gomen…nasai…hiks! " kata Rin dan mulai menangis karena dia gagal membuat Miku bahagia. Miku pun menoleh pada Rin, "Rin, kau sudah banyak membantuku. Kau tidak ada salah satu pun padaku, arigatou…" ucap Miku sambil tersenyum walau masih mengeluarkan air mata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miku X Len (One-shot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang