silverrose

5 1 0
                                    

Disebuah kerajaan kuno bernama astrosis, terdapat anggota kerajaan yang terdiri dari keluarga blackrose, whiterose ,dan keluarga silverrose.ketiga keluarga itu memiliki kelebihan dan kekuatan spesial tersendiri.

contohnya keluarga silverrose keluarga ini memiliki kekuatan penghancur yang dapat menghancurkan sesuatu hanya dengan menatap kearah benda ataupun lawan,akan tetapi kekuatan ini membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi dan tergolong langka. yang hanya dimiliki oleh tetua kerajaan dan ketua adat yang telah menempuh kehidupan lebih dari seratus tahun. sementara itu keluarga blackrose memiliki kekuatan untuk menghilang. kekuatan ini hampir universal karena dapat dipelajari oleh seluruh anggota kerajaan hanya saja dalam hasilnya keluarga blackrose lebih sempurna dan hal ini juga yang menyebabkan keluarga ini kurang berkuasa.selanjutnya keluarga whiterose mereka memiliki kekuatan yang cukup dapat dibanggakan tetapi masih dibawah keluarga silverrose.kekuatan mereka adalah membekukan sesuatu dalam sekali sentuh,meski begitu kekuatan ini memiliki kelemahan.didalam membekukan membutuhkan energi yang kuat dan konsentrasi tingkat tinggi.dalam perkembangannya keluarga silverrose mampu menguasai kekuatan ini dengan modal konsentrasi tingkat tinggi yang mereka miliki akan tetapi banyak terjadi kegagalan dari keluarga silverrose dan menyebabkan kematian karena konsentrasi tingkat tinggi tidak diimbangi dengan energi tingkat atas.
dengan kekuatan ketiga keluarga akhirnya mereka dapat menyatukan bumi astrosis dan bersatu menjadi keluarga Rosella.

tetapi pada akhirnya setiap keluarga masih egois dengan kepentingan masing masing sehingga terjadilah perebutan tahta kerajaan rosella.dalam proses nya pertempuran itu mengakibatkan terbentuknya tingkatan kekuatan,yang mana keluarga silverrose menjadi keluarga yang ditakuti dan berkuasa penuh atas berjalannya pemerintahan,selain itu kekuatan silverrose menjadi kekuatan yang ditakuti dan disebut kekuatan iblis. hampir di seluruh kerajaan astrosis dan kerajaan tetangga.

                           ****
" ais...sakit sekali kepalaku.." rintih seorang gadis manis disalah satu paviliun kerajaan Rosella di whitehouse.
" Putri... putri sudah siuman.." kata seorang pelayan.pelayan itu usia nya tak jauh berbeda dengan putri hanna,gadis manis tadi.
" pengawal panggilkan tabib... putri Hanna telah siuman." suara halus milik pelayan putri Hanna.

Tanpa mereka sadari di pintu masuk kamar muncul sebuah cahaya berwarna silver.cahaya itu menuju ke arah Putri.
" aaaahhhh......." putri Hanna menjerit takala cahaya itu menyelimuti tubuhnya.tubuhnya seakan akan ditusuk dengan duri hingga menembus ke tulang- tulangnya.
" putri.. putri..........." panggil pelayan itu sambil menguncang guncang tubuh putri Hanna yang tak sadar kan diri.

Selama dua hari putri Hanna kembali tak sadarkan diri, dia masih tetap setia berada diatas ranjangnya.masih dengan wangfu putih nya yang akan berkibar megah bila terkena terpaan angin.tetapi ada yang beda,sesuatu terukir indah dibelakang leher nya.sesuatu yang belum pernah terlihat oleh siapa pun,dan itu terukir indah dibelakang leher sang putri yang putih.
" Yuri bagaimana keadaan putri hanna" tanya seorang pria tua dengan pakaian jendral.pria itu adalah ayah putri Hanna,jendral lee xuan Shu yang berasal dari keluarga whiterose.
"  Keadaan tuan putri masih sama seperti terakhir kali tuan."jawab pelayan putri hanna.

" aku dengar dia sempat siuman apa itu benar" tanya jendral xuan sambil mengusap rambut panjang putri Hanna.
" benar tuan.tetapi ketika saya memanggil tabib tiba tiba putri menjerit dan ketika saya kembali putri tak sadar kan diri lagi." jawab Yuri sambil menunduk,ia merasa bersalah karena telah meninggalkan putri sendirian.apa lagi putri baru sadar dari komanya.

Kemudian ruang itu menjadi sunyi tidak ada yang berbicara kecuali rintihan Jendra xuan yang kasihan melihat putri nya yang harus menghabiskan waktunya hanya diatas ranjang selama hampir tiga tahun ini.setelah cukup lama jendral xuan bangkit dan mengecup kening putrinya.
" Hanna maafkan ayahanda karena tak mampu menjagamu selama ini." kata jendral,lalu ia berjalan ke arah pintu." Yuri kau jaga putri hanna.satu Minggu ini aku akan pergi ke perbatasan.kau mengerti" kata jendral xuan tegas dan penuh penekanan.
" baik tuan....." jawab Yuri sambil menunduk dan melihat ke arah putri Hanna.

                           ****
Selama satu Minggu Yuri selalu ada di samping putri,dan hari ini adalah hari ketiga Yuri menunggu putri Hanna. meskipun putri belum sadar Yuri tetap setia dan tak jarang juga ia menceritakan dongeng dongeng kesukaan putri ketika mereka masih kecil.sesekali Yuri tertawa lalu terdiam merasakan sunyi dan kemudian ia akan menangis karena ia tidak mendengar suara tawa sang putri yang hangat.seperti saat ini ia sedang menangis untuk yang kesekian kalinya.lalu ia bangkit dan berjalan keluar supaya putri tidak terganggu oleh suara tangisnya.setelah Yuri keluar kamar itu kembali sunyi,hanya saja aura kehangatan menyelimuti tubuh sang putri yang terbaring koma seperti tidur pulas.
Setelah dapat mengendalikan diri Yuri kembali masuk ke dalam kamar, ketika ia membuka pintu ia terkejut.pandangannya jatuh kearah seorang gadis manis yang membelakangi dirinya.gadis itu menatap keluar jendela.sambil mengulurkan tangannya kearah butiran salju yang berterbangan.lalu Yuri berlari menuju ke arah gadis itu dan langsung memeluk nya
" Putri.... putri.. sudah bangun." kata Yuri sambil memeluk tuan putrinya sambil menangis bahagia.sedangkan gadis itu hanya tersenyum dan membalas pelukan Yuri. sesaat Yuri merasakan keanehan dalam diri putri lalu ia melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Putri.

" apa putri sakit.." gadis itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

" tubuh putri Sangat
dingin.sebaiknya putri kembali kedalam..." kata Yuri sambil menutup jendela dan menuntun putri ke tempat tidurnya sedangkan putri Hanna hanya mengikuti langkah Yuri.
setelah diatas ranjang Yuri langsung menyelimuti putri Hanna dengan selimut.

" putri apa putri lapar biarkan saya ambilkan makanan. " kata Yuri sambil bangkit dan hendak pergi tetapi putri Hanna mencegah nya.

"Tunggu... tetap disini." cegah putri.sedangkan Yuri terdiam dan bingung Lalu ia berbalik dan bertanya."Ada yang bisa saya bantu nona?"

" tetap disini.jangan tinggalkan aku." kata Hanna lembut dan sedikit manja.yuri merasa senang putrinya telah kembali bahkan sifat manjanya masih ada. lalu Yuri pun mendekat dan duduk di bawah ranjang sambil menenangkan putri Hanna dan memberikan kehangatan sebagai seorang pelayan dan seorang kakak.

"  Aku tidak suka itu." kata Hanna,sambil menampilkan wajah cemberutnya.

" Apa yang tidak putri suka?" tanya Yuri sambil mengedarkan pandangannya,dia berfikir putri nya tidak menyukai dekorasi kamar nya.karena memang dekorasi ruangan itu sudah lima tahun tidak diganti.
" saya akan cepat mengganti dekorasi ruangannya, putri"usul Yuri yang baru menyadari ruang tuan putrinya sangat sederhana tanpa hiasan mewah.
" tidak...aku menyukai ruangan ini." cegah putri hanna, sedangkan tangannya meraih tangan Yuri yang hendak pergi."aku tidak suka kau duduk di bawah.cepat naik.." lanjut putri,lalu ia bergeser kearah tengah agar Yuri dapat duduk disampingnya.

" tapi nona.." bantah Yuri yang terlihat enggan dan takut.

" aku tidak menerima bantahan." potong putri Hanna dingin.kemudian ia menarik tangan Yuri dan menyuruh nya duduk disampingnya.sedangkan Yuri hanya diam antara takut dan tidak berani, tetapi rasa itu hilang ketika putri Hanna memeluk nya dengan lembut.

" Dan satu lagi jangan panggil aku putri atau nona... panggil aku Hanna atau bi." kata Hanna lembut.
" tap.." belum selesai Yuri berkata putri Hanna sudah menempelkan jarinya didepan mulut Yuri." kau senang sekali membantah." kata putri sambil mengeratkan pelukannya pada yuri. sedangkan Yuri hanya diam ia merasakan ada kekuatan yang menyelimuti tubuh putri nya.membuatnya ada rasa aman dan tentram.hingga tanpa ia sadari ia tertidur didalam pelukan sang putri.

                     🍁🍁🍁🍁

"Aku tidak tahu kenapa dan mengapa.rasanya orang yang ada di depanku bukanlah pembantu ataupun pelayan.dia seperti keluarga untukku meski aku tahu dia hanyalah orang biasa,dan dia bukan dari golongan kami."

Two Life Of adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang