Seunghun x Jihoon

880 77 20
                                    


Lelaki berambut cokelat itu mengerjapkan matanya saat sinar matahari yang masuk melalui celah-celah gorden menerpa wajahnya.

"Engghh"

Sebuah gumaman pelan disusul tangan yang memeluk perutnya membuat lelaki tadi menoleh ke bawah, dan menemukan lelaki manis berambut hitam tengah menenggelamkan wajah di perutnya.

Ia mengusap rambut hitam lelaki manis itu lalu mengusap tanda di bahu si lelaki manis, tanda yang baru di buatnya semalam.

"Hoon~ bangun" ucap lelaki itu sambil menepuk pelan pipi si lelaki manis yang dipanggilnya 'Hoon'.

Lelaki manis tadi mengeliat sambil bergumam pelan, lalu mengerjap dan mendongak menatap si penepuk pipinya.

"Bangun, kita kuliah jam 9 nanti" ucap lelaki yang berambut cokelat tadi sambil menyingkirkan pelukan diperutnya lalu turun dari ranjang dan memakai celana pendek yang tergeletak di lantai.

Lelaki manis berambut hitam tadi hanya menatap sekilas lalu kembali bergelung dengan selimutnya.

Si rambut cokelat berdecak pelan lalu mendekatkan bibirnya ke telinga si lelaki manis dan berbisik di sana.

"Bangun Park Jihoon~ atau aku akan menyerangmu lagi, ngomong-ngomong aku tergoda melihat tubuh polosmu sekarang ... sepertinya morning sex bisa membangunkanmu" bisik si lelaki berambut cokelat yang berakhir dengan pukulan di kepalanya.

"Kim Seunghun ! Iya aku bangun" pekik lelaki manis bernama Park Jihoon tadi setelah memukul kepala Seunghun.

.
.
.

Seunghun menarik Jihoon memasuki ruang toilet paling ujung lalu menghimpit lelaki manis itu di dinding toilet setelah mengunci pintunya.

Belum sempat Jihoon mengeluarkan ucapannya, Seunghun sudah menyambar bibirnya dan memberi lumatan di sana.

Jihoon tentu saja menerima ciuman Seunghun terbukti dengan tangannya yang langsung mengalung di leher Seunghun.

"Akkhh" Jihoon refleks membuka mulutnya saat Seunghun menggigit bibir bawahnya, kemudian tangannya beralih meremas rambut Seunghun kala lidah lelaki itu menjelajahi rongga mulutnya dan mengabsen gigi-giginya.

"Emmhh Seunghhhunhh"

Jihoon mendesah dan semakin mengeratkan pegangannya pada Seunghun, ketika lelaki itu menurunkan ciumannya menuju leher dengan tangan yang masuk ke dalam kemeja miliknya meraba tubuh bagian atasnya.

DRRTT DRRTT

Ponsel di saku celana Seunghun bergetar namun tak dihiraukannya, ia masih sibuk mengecupi, menjilat dan menggigit bahu Jihoon karena entah sejak kapan kemeja lelaki manis itu telah melorot memperlihatkan bahu dan sebagian dadanya.

DRRTT DRRTT

Seunghun berdecak melepas kontaknya dari tubuh Jihoon, lalu mengambil ponsel di sakunya dan menggeser tombol hijau.

"Halo sayang"

"Kak dimana ? Aku nunggu di parkiran"

"Iya aku ke sana"

Seunghun memasukkan kembali ponselnya ke saku celana lalu menatap Jihoon yang juga tengah menatapnya.

"Pergilah, itu tadi pacarmu kan ?" Ucap Jihoon sambil membenarnya kemejanya.

Seunghun merapikan rambut Jihoon lalu memberi kecupan di bibir Jihoon yang sudah bengkak dan memerah itu.

"Aku pergi" ucap Seunghun lalu membuka pintu toilet dan melangkah keluar sambil membenahi tatanan rambutnya.

Bitter or Sweet ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang