Chapter 4 -END

9 1 0
                                    

HISASHI KINOSHITA POV

Setelah menyerahkan Koyama dan Miyamura kepada kepolisian kota Marblefox, aku kembali ke apartemen dengan membawa beberapa makanan, minuman, baju dan test pack. Padahal sebelumnya, aku sudah membeli test pack, tapi aku lupa menaruhnya dimana.

Yachi memintaku untuk membeli test pack, dia mengatakan kalau ada yang aneh dengan dirinya. Mungkinkah dia hamil? Jika benar, kami pasti sudah menjadi orang tua di masa muda.

Selama perjalanan kembali ke apartemen, aku melewati sebuah toko bunga.

"Yo Kinoshita, sudah lama gak ketemu."

Aku menatap ke arah sumber suara yang menyapaku. Dia Oikawa Tooru dari Aoba Josei.

"Nyari bunga apa nih?", tanya Oikawa padaku.

"Nyari bunga mewar merah. Ada kan?"

"Ada kok. Beli sebuket ya, please?"

Aku menghela nafas. "Ya sudah aku beli sebuket bunga mawar merah."

"Nah gitu dong. By the way, untuk siapa?"

Aku mengeluarkan uang dari dalam dompetku. "Untuk Yachi, ku rasa dia menyukai bunga mawar merah."

Aku menunggu Oikawa yang sedang menyusun bunga yang sudah ku pesan. Setelah itu, ia memberikan bunga itu padaku.

"Semuanya jadi 3,000 yen."

Aku mengeluarkan uang dari dompetku dan menyerahkan 3,000 yen pada Oikawa.

"Terima kasih Oikawa."

"Iya,sama-sama."

***

Aku masuk ke dalam apartemen. Mencari dimana Yachi berada. Membuka pintu kamar, tidak ada. Setelah aku membuka pintu kamar mandi, aku melihat siluet tubuh seorang perempuan yang sedang telanjang. Mengangkat tangan seolah-olah sedang membasahi rambutnya.

Aku menyingkirkan gorden kamar mandi dan melihat Yachi dalam keadaan telanjang bulat.

"Astaga, Kinoshita-kun. Kamu buat aku kaget.", ucapnya sambil menutup area payudara dan kemaluannya.

Aku melihat tubuhnya, "Tidak usah ditutupi, aku sudah sering melihat tubuh indahmu."

Akumendatanginya, mengangkat dagunya,lalu mencium bibirnya. Tanganku tidak tinggal diam begitu saja. Tangankiri meremas payudaranya yang sintal dan tangan kananku memegang kemaluannya.

***

Aku membuka mataku perlahan dan mencari Yachi yang tertidur disebelahku. Tidak ada. Aku bangun dari tidurku dan mencari Yachi.

"Kinoshita, ada apa?"

Aku melihat dia menggunakan handuk dan sedang memegang test pack yang kemarin aku beli. Aku menghampirinya dan mengecup pelan kening gadis yang aku cintai ini.

"Gimana hasilnya?", tanya ku.

Aku melepaskan handuknya, meremas pelan payudaranya dan menatap matanya.

"Aku positif hamil." Yachi menatapku dengan binary.

Ia menangis dan memelukku dengan erat."aku akan menjadi ibu dan kamu akan menjadi seorang ayah."

Aku cukup terkejut dengan apa yang diucapkannya. Perasaanku jadi bercampur aduk, antara senang dan sedih. Senang karena aku akan mempunyai anak dan sedih karena status kami masih pelajar. Jika sampai ketahuan pihak sekolah, kami berdua sudah pasti akan dikeluarkan.

"Aku akan berhenti sekolah dan mengatakan pada orang tuaku bahwa kita akan menikah.", ucapnya.

Aku menghapus air matanya.

"Iya, aku juga akan mengatakan pada orang tuaku. Aku senang kita akan menjadi orang tua. Dan aku senang akhirnya kamu mau menerimaku." Mengecup pelan keningnya lagi.

~TAMAT~

Inspiration story by

- Shawn Mendes Song - Roses
- I saw The Devil Movie

SERIAL KILLER : ROSEWhere stories live. Discover now