"Aku janji, aku akan lindungi kamu dari cowo brengsek kayak dia"
~Adevan Prasetyo~✨
Assalamu'alaikum
Ini aku, seorang cewe yang menurut mereka dewasa dan bernama Adella Pramila Sari, aku biasa di panggil Della, kalo menurut kalian nama Pramila itu nama ibu², jangan salahkan aku jika nama ibu ku seperti itu. Aku lahir di Makassar, 20 November 1998, sekarang aku tinggal di Bandung. Untuk yang namanya tawuran, aku anti banget, dan kalo menurut aku, panggilan lo gue itu hanya untuk mereka yang merasa sok kerenOh iya, kenalin pacar aku di Bandung, namanya Adevan Prasetyo, biasa di panggil Devan, dia lahir di Bandung, 25 Maret 1998. Kalo urusan sama aku, dia bakal mendadak jadi posesif banget, ini yang gk aku suka dari dia, sudah berbulan bulan lalu sejak kami pacaran, aku sudah meminta dia untuk merubah sikapnya, namun permintaan ku yang seperti itu selalu diacuhkan nya.
Kisah kami terlalu rumit untuk dijelaskan, karena banyak rintangan yang harus dihadapi untuk bertahan sampai sejauh hubungan kami saat ini
❌❌
"Assalamulaikum tante, Della mana tan?"
"Waalaikumsalam Devan, sebentar ya, tante panggilkan" Entah kenapa setiap kali bunda ku berbicara dengan Devan, bunda ku selalu tidak enak pada Devan, bahkan saat aku ingin keluar dengan Devan, Bunda selalu melarang, kesempatan Devan dapat bersamaku adalah saat kami sekolah saja
Bunda ku memang tidak merestui hubungan kami karena Bunda dulunya mengenal Devan sebagai playboy, dan memang seperti itu kenyataan nya
"Hai sayang, berangkat bareng yuk" Devan akhirnya mengatakan kalimat itu di depan bunda saat melihat aku sudah keluar dari pintu
"Tidak untuk hari pertama Della sekolah! Dia akan diantar supir pribadi! Bukan kamu!" Ya memang bunda ku memindahkan aku di sekolah lain dengan alasan sekolah yang dulu aku tempati itu bukan standar anak SMA kayak aku, akhirnya Bunda memutuskan untuk memindahkan ku di SMA lain, dan kebetulan sama kayak Devan
"Tapi tan, saya kan satu sekolah sama Della, jadi boleh dong saya berangkat bareng Della" Sudah tau bunda pemarah Devan malah berkata gak pantes sama Bunda
"Pokoknya tidak! Atau mulai detik ini kamu putusin dan jauhin Della!"
"Oke FINE!!" Setelah kalimat terakhir yang dia ucapkan selesai, pergilah Devan dari hadapan kami berdua
"Udah bun.. Biarin aja si Devan, paling juga nanti dia nyesel udah ngomong gitu sama Bunda"
"Pokoknya Bunda gak suka ya, kalo kamu pacaran sama dia! Sampai kapanpun Bunda gk akan izinin kamu sama dia!" Dan Bunda ku pun marah karena perdebatan tadi.
Aku akan berusaha bun..
"Emm, yaudah bun, Della berangkat dulu, pak Jefri uda nungguin, ntar kasian lagi, Assalamu'alaikum bunda"
"Waalaikumsalam, ati ati ya"
Dan setelah berdebat pagi dengan bunda, aku pun berangkat ke sekolah baru ku diantar oleh pak Jefri, supir pribadi kepercayaan keluarga ku, tak lupa lambaian tangan kepada bunda, sebagai tanda aku akan berpisah dengan bunda, meski hanya sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adellarya
Teen FictionTerkadang cinta itu tak semua orang dapat merasakannya, rumitnya cinta mendatangkan pendapat bahwa seseorang tak perlu mencari cinta, mereka hanya menunggu cinta itu datang, padahal yang sebenarnya cinta itu di dapat dengan perjuangan sepasang kekas...