~Arya

14 3 0
                                    

"Lo gak tau ya? Ish kudet banget sih, DIA SEKARANG PACAR GUE! Iyakan sayang?"
~Arya Satya Pratama~

~~~

"Hai Adella kamu kok sama dia sih?"

Suara tak asing tersebut membuatku dan Arya refleks menoleh dan berapa terkejutnya aku ketika melihat dia

"Ngapain kamu kesini!?" Dengan amarah yang sudah memuncak aku pun membentak orang yang ada dihadapanku saat ini

"Aku pengen ketemu kamu lah, apalagi?"

"INGAT NGGAK STATUS KITA SEKARANG APA?!" Teriakan ku sukses lolos dan mendapat sebagian perhatian dari kantin

"Iya aku tau tadi pagi aku salah, tapi tolong selesaikan masalahnya bukan hubungannya"

"Mau diselesaikan masalahnya? GAAKAN PERNAH BISA!? AKU SUDAH LELAH SAMA SIKAP KAMU!?" Aku sangat geram dengan tingkahnya yang membuatku malu saat ini, aku mendorong nya dengan jari telunjuk ku yang menandakan bahwa dia sangat murahan

"Eh eh, lo kan mantannya, jadi biarin dong dia bahagia sama PACARNYA" Setelah lama terdiam akhirnya Arya mengeluarkan kata kata nya, halus namun sangat menyinggung dengan penekanan di kata pacar

"Eh lo juga, jangan ngaku ngaku jadi pacarnya dia dong, dia masih punya gue!!"

"Lo gak tau ya? Ish kudet banget sih, DIA SEKARANG PACAR GUE! Iyakan sayang?" Betapa terkejut nya aku mendengar pengakuan dari Arya tentang hubungannya denganku

"I--iya lah. Nah kamu denger kan Devan? Sudah sana pergi!" Setelah ku katakan kalimat tersebut, ku tinggalkan Devan dengan wajah masih memerah dan masih dikerubungi para cewe

"Semuanya udah beli tiket? Liat pertunjukan ini gak gratis" Mendengar sindiran halus dari Arya, semua nya pun mulai meninggalkan tempat kejadian dengan gosip yang masih terdengar menyakitkan di telingaku

"Kenapa ta--"

"Aku tadi cuma mau nyelametin kamu dari si kurang ajar itu"

"Oh kirain--"

"Beneran? Belum saatnya" Senyum manis nya sungguh dapat membuat semua cewe terpesona, tapi tidak denganku. Justru aku malah semakin bingung dengan tingkahnya yang sangat manis kepada ku

"Ini alasan aku selalu gak mau kalo ke kantin"

"Apa? Karena dia?"

"Bukan"

Dia menunjuk dengan dagunya kearah dimana para cewe yang tersenyum melihatnya seakan yang sedang dipandang saat ini adalah idola satu sekolah, dan memang kenyataan nya seperti itu

"Oohhh, kamu gak nemui temen kamu?"

"Nggak"

"Kenapa? Aku pengen kenal temen² kamu loh"

"Gausa deh, nanti mereka suka sama kamu"

"Masa sih mereka berani suka sama aku?"

Kemudian dia mendekati dan berbisik di telingaku

"Gak akan ada yang berani deketin kamu selama aku ada sama kamu"

"Gombal terus?"

"Ini bukan gombal"

"Terus apaaan?"

"Janji"

"Awas loh kalo ga bisa menuhin harus puasa kifarat 3 hari loh" Setelah itu kami pun larut dalam canda tawa dan tak sadar bahwa bel masuk telah berbunyi

"Ga mau balik?"

"Ya mau lah"

"Sendiri?"

"Sama kamu"

Hahahahaha

Aku lebih menyukai Arya yang seperti ini daripada Devan yang sok romantis dan terlalu berlebihan menanggapi semua perilaku ku

Setelah sampai di kelas, aku pun berpisah dengannya, Arya menemui teman² geng nya, sedangkan aku sudah berada satu bangku Berlian

Memang, saat seperti ini lah yang aku suka, dimana aku bisa merasakan punya temen yang bisa aku ajak curhat dan punya pacar(?) yang membebaskanku melakukan hal yang membuatku bahagia

Setelah 2 jam berlalu dengan mata pelajaran biologi, aku pun pulang sesuai janji dengan Arya

"Pulang bareng yuk?"

"Ayo!

"Semangat banget, kayak mau diajak rekreasi aja"

"Ehehehe biasa gerogi hehe"

"Kamu mau nya pulang naik apa?"

"Terserah pokoknya sama kamu"

"Naik angkot?"

"Boleh"

Dan setelah itu, aku pun menunggu Arya yang sedang berbicara dengan temannya

"Del, gak jadi pulang naik angkot"

"Kenapa? terus naik apa?"

"Motor ku"

"Okelah, uda lama gak naik motor"

Setelah itu, aku pun dengan ragu duduk di motor Arya, ya memang motornya tak sebagus milik Devan, tapi entah kenapa rasanya sangat nyaman berada didekatnya

Cukup lama aku menikmati perjalanan dengan Arya, akhirnya kita berdua sampai di rumahku, Arya segera memarkirkan motornya di depan rumahku dan memberi salam pada bunda ku yang sedang menyiram bunga di taman

"Assalamu'alaikum tante"

"Waalaikumsalam, ini siapa ya?" Kata bunda lembut, tidak biasanya bunda berkata lembut pada cowo yang pernah kenal denganku

"Perkenalkan tante, saya Arya, temen satu kelasnya Della"

"Oh begitu, silahkan masuk dulu, Del temennya diajak masuk gih"

"Ih bunda apaan sih" Tidak biasanya pula bahkan sangat jarang bunda mengizinkan lelaki asing memasuki rumah

"Del, rumah kamu bagus banget yah?"

"Makasih. Mau minum apa?"

"Apapun pokoknya buatan kamu" Setelah mendengar pesanan dari Arya, aku segera pergi ke dapur untuk membuatkannya minum

"Aku kembalii, maaf ada nya cuman teh"

"Gak papa, dari kamu semua enak" Dan setelah itu kami pun larut dalam perbincangan canda tawa. Namun tiba tiba

"SAYA GAK SUKA KALAU KAMU KEMBALI MENGINJAKKAN KAKI KAMU DI RUMAH SAYA!!!"

aku yang mendengar suara itu pun langsung menuju ke asal suara bersama Arya

"APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI?"

~~~~

Tunggu last part ya:)
Happy reading
To be Continued

AdellaryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang