(Not Really) One Sided Love

3.9K 371 2
                                    


Seorang lelaki dengan surai hitam tengah membaca skrip yang diterima untuk menemaninya siaran pada malam ini. Ia kemudian menyiapkan mic dan peralatan lain dihadapannya.

Siaran akan dimulai dalam 5 menit.

Lelaki itu menghela napas dalam saat melihat seseorang diluar ruang siaran menghitung mundur, menyematkan senyum dibibir lalu mulai menyapa pendengar setianya.

Ia adalah Kim Mingyu, seorang penyiar radio yang juga seorang arsitek. Sudah sebulan ini ia menjalani profesi sebagai penyiar radio (yang bermula dari hobinya).

"Baiklah, jika kalian mempunyai cerita yang menarik kalian bisa kirim ke #0588." Jarinya sibuk memilih sebuah lagu yang kiranya cocok dengan susana malam ini.

"Sekarang, mari kita dengarkan 'Beautiful Time' dari NCT Dream,"

¤¤¤


Ia mulai memilah pesan yang masuk pada layar didepannya, memilih setidaknya satu cerita yang menarik untuk dibacakan untuk malam ini. Mata tajamnya terpaku pada satu pesan dengan nama pengirim 'Won For You'. Entah kenapa ia jadi teringat pada seseorang.

"Kembali lagi dengan Mingyu, ya! Sebuah cerita yang menarik telah dipilih dan aku akan membacakannya untuk kalian semua,"

Ia menarik napas, berusaha membuat suaranya lebih nyaman didengar oleh pendengarnya.

'From: Won For You-nim

Ini terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya saat aku masih disekolah menengah atas. Seseorang dengan tubuh tinggi dan kulit coklatnya yang menawan menarik perhatianku. Ia adalah seorang kapten basket dan ketua organisasi disekolah, bukankah dia sangat hebat?

Keberuntungan berpihak kepadaku kala aku terpilih sebagai panitia suatu acara yang ditangani olehnya. Kami sempat beberapa kali berbincang dan bercanda bersama, itu adalah kenangan yang indah buatku yang sebelumnya hanya dapat memperhatikannya dari kejauhan. Sounds pathetic.

Aku jatuh cinta, jatuh terlalu dalam padanya yang sudah mempunyai tambatan hati. Sekeras apapun aku mendekatinya, ia tidak akan pernah aku dapatkan. Bahkan dalam mimpi sekalipun.'

Mingyu menghela napas merasakan kesedihan dari cerita yang ia bacakan.

'Sesuatu yang paling aku sesali hingga saat ini adalah aku belum sempat mengungkapkan rasa itu kepadanya hingga saat terakhir kami.

Sekarang aku akan melakukannya

Aku jatuh, jatuh kepadamu. Jatuh sangat dalam hingga aku tidak bisa berdiri kembali. Aku membenci diriku sendiri karena merasakannya. Aku ingin menyalahkanmu, tapi apakah kau salah? Tidak. Aku ingin membencimu yang membuatku merasakan perasaan tersiksa ini. Namun apa aku berhak? Tidak. Semakin aku ingin melupakan, semakin dalam kau menancap dihati dan pikiranku. Logika tidak bekerja, hati membeku. Aku harap saat ini aku bisa melupakanmu, but i can't.

Untuk mu, Postmitotic Highschool Kim Mingyu'

¤¤¤

Matanya terbelalak, tidak menyangka namanya akan berada dibait terakhir dari cerita itu. Ia tidak menyadari jika cerita itu adalah tentang dirinya.

"Ah, sepertinya Kim Mingyu termasuk nama yang pasaran ya? Hahaha,"

Tidak, ia yakin Kim Mingyu yang pernah menjadi ketua organisasi sekaligus kapten basket dengan ciri-ciri bertubuh tinggi dan berkulit coklat tidaklah banyak, dan dirinya sangat cocok dengan deskripsi itu.

Lagi pula, nama sekolah yang tercantum bersamaan dengan namanya membuktikan kalau seseorang dengan tubuh tinggi dan kulit coklat itu adalah dirinya.

Ia kemudian sadar bahwa dirinya masih on air dan ia harus bersikap profesional.

"Baiklah, untuk Won for You-nim. Kuharap Kim Mingyu yang kau maksud mendengarkan dan segera menghubungimu. Atau mungkin kau perlu mengatakannya langsung pada Kim Mingyu?" Ia tertawa jenaka "Mungkin saja ternyata Kim Mingyu itu juga berfikir bahwa dia mengalami one sided love? Sebaiknya kalian cepat-cepat bertemu ya!"

[A Wonderful Destiny]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang