Vote and comment didn't cause any harm
So can i get some?©©
Warning: Genderswitch!
©©
Suara berisik dari ponsel mengusik seseorang yang masih tenggelam dalam mimpinya. Ia mengerang dan meraba-raba nakas disamping kasurnya untuk mematikan alarm yang berisik itu. Sedetik kemudia ia mengernyitkan dahi dalam pejaman matanya, tunggu seingatnya ia tidak pernah memakai lagu ini sebagai nada dering alarmnya?
Ia sontak membuka kedua maniknya, menoleh kearan kanan dimana seharusnya nakasnya berada. Namun, kosong. Dering ponsel itu berasal dari sebelah kirinya.
Sejak kapan meja itu berada disebelah kirinya?!?
Tidak hanya sampai disitu, ia kemudian dibuat heran lagi dengan kamar yang ditempatinya. Seingatnya tadi malam sebelum tidur cat dinding kamarnya masih berwarna biru, kenapa sekarang menjadi abu-abu? Kenapa selimut yang ia gunakan berubah menjadi warna hitam? Kemana selimut pink kesayangannya?
Ia kemudian mengusak wajahnya kasar dan mengacak rambutnya, yang mana membuat ia terdiam. Ia kemudian dengan rusuh bangun dan berdiri didepan kaca.
A-apa?!? Bagaimana mungkin?!?
Sosok itu menatap tidak percaya pada bayangan dirinya dikaca itu, tidak itu bukan bayangan dirinya. Rambutnya yang panjang sebahu tergantikan oleh rambut pendek khas lelaki, tubuh rampingnya berubah menjadi tubuh kekar, kulit putih mulusnya berubah menjadi tan.
Ia menampar dirinya sendiri, berharap ini adalah bagian dari mimpinya. Namun, ia merasakan sedikit perih pada wajahnya -tidak ini bukan wajahnya- yang ia tampar barusan. Matanya langsung memburam kemudian ia jatuh tak sadarkan diri.
©©
Seorang yang tengah bergelung dengan selimut pinknya mengerang dalam tidur. Ia terusik oleh bunyi ponsel yang entah milik siapa. Dalam tidurnya ia menggerutu.
"Duh, tolong jangan berisik!" Serunya kesal, namun kemudian ia tersentak. Apa ia baru saja mendengar suara perempuan? Didalam kamarnya? Itu yang pasti bukanlah suara ibunya karena suaranya terdengar lebih lembut dibanding suara cempreng ibunya.
Lamunannya buyar lagi-lagi karena bunyi ponsel. Ia melirik ke asal suara, diambilnya ponsel berisik itu. Itu jelas bukan ponselnya, sejak kapan ponselnya memakai phonecase berwarna pink ini?
Ia kemudian mencoba melihat isi dari ponsel itu siapa tau saja ada petunjuk siapa pemilik ponsel berisik ini. Namun, sebelum ia sempat mengeksplor isi dari ponsel itu sebuah panggilan tertera dilayar.
Panggilan dari nomor ponselnya.
"Ah, jadi ponsel ku tertukar?" Tanyanya entah pada siapa. Segala kebingungan itu membuatnya tidak sadar bahwa suaranya telah berubah.
"Yak! Katakan apa yang telah kau lakukan padaku!" Seru seseorang disambungan itu, yang diteriaki hanya mengernyit bingung. Memangnya apa yang telah aku lakukan?
"Apa kau mendengarkanku?! Hey! Aku tidak perduli siapa kau. Tapi jangan pernah mengambil kesempatan untuk melihat tubuhku!" Seseorang disambungan itu terus saja berseru kesal.
Tunggu dulu, ia seperti tidak asing dengan suara yang sedang berbicara dengannya dan lagi apa yang sedang dibicarakan orang itu? Tubuhnya?
Dengan perlahan ia kemudian mengalihkan pandangan kearah tubuhnya. Dada bidangnya sekarang terlihat lebih menonjol, dan kuliat tan seksinya berubah menjadi sangat putih. Ia terdiam beberapa saat.
"Tunggu dulu, APA TUBUH KITA TERTUKAR?!?" Serunya heboh setelah berhasil menyambungkan semua keanehan yang terjadi.
©©
Wassap!
Untuk 운명 ini bakalan ada lumayan banyak chapternya. Sekitar 5-6 chapter, mungkin untuk kedepannya bakalan bingung karna disini jiwanya Wonwoo sama Mingyu ketuker. Otomatis saat aku cerita tentang Mingyu, yang kalian bayangkan adalah visualnya Wonwoo yang lagi GS disini, begitu juga sebaliknya
Yaaa semoga aja entar kalian ga bingung dan bosen yaaa wkwk
운명: Fate/Destiny
Anyway
Leave some comment and vote
Enjoy reading and
See you 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
[A Wonderful Destiny]
FanfictionLet me tell you some story. Its about love, happiness, selfishness, tears, joy, fallen, and broken. Its about Kim Mingyu and Jeon Wonwoo. Come inside and enjoy a wondrous stories of them!