Jaggler masih memperlihatkan senyum mengerikannya pada Naomi, Naomi masih sangat ketakutan hingga jantungnya berdetak sangat cepat.
Jaggler dapat merasakan Naomi sangat gemetar, dan jantungnya berdetak sangat cepat.
"Ada apa..Naomi-san? Jantungmu..."Kata Jaggler sambil menyandarkan telinganya pada dada Naomi. Sontak Naomi berteriak dan langsung menghindar.
"Apa yang kau lakukan?!"Sekali lagi Jaggler membuat lekungan yg mengerikan sambil melirik Naomi.
"Jantungmu berdetak cepat, apa kau...menyukaiku? Apa kau begitu gugup jika bertemu denganku? Aku tak menyangka ternyata aku punya pesona itu, hahaha."Naomi sedikit bingung dengan tingkah Jaggler.
Apa dia mencoba mencuri perhatianku? Pikir Naomi.
"Ap..apa sebenarnya maumu?" Tanya Naomi dengan takut-takut.Jaggler menghela nafas kesal,
"Sudah kubilang aku ingin menemuimu" kata Jaggler dengan nada sedikit tinggi."Kau ingin menemuiku namun membuatku takut."
Kata Naomi sambil sedikit demi sedikit menjauh dari Jaggler.Jaggler melirik langkah Naomi yang mulai menjauhinya, lalu segera meraih tangan Naomi.
"Apa aku membuatmu takut?" Tanya Jaggler dan Naomi mengangguk."Kenapa?"
"Kau pernah ingin menyakitiku"
Jaggler terdiam menatap Naomi, dia tak bisa berbuat apa-apa ketika dia mendengar kata-kata Naomi.
Naomi dibuat bingung oleh Jaggler yang tiba-tiba menyandarkan kepala di pundaknya.
"Ke..kenapa kau seperti ini?"
"Apa tidak boleh?"
"Boleh, eh maksudku aku mau pulang"
Lalu Jaggler melepas sandarannya.
"Boleh aku ikut?"
"Untuk apa kau ikut? Lagipula apa yang akan ku katakan pada teman-teman kalau kau ikut?"
"Bilang saja kita bertemu di jalan, dan kau ku antar pulang?"
"Terserah kau saja"Akhirnya Jaggler mengikuti Naomi pulang ke tempat SSP.
Setelah sampai di tempat tinggal Naomi, Jaggler masuk bersama Naomi. Dan ketika Jetta dan Shin melihat Jaggler bersama Naomi, dengan cepat mereka mengambil senjata yg ada di sekitar mereka."Kap, minggir akan ku tembak dia dengan senjataku" kata Shin dengan senjata di tangannya yg gemetar.
Jaggler berhenti melangkah saat melihat teman-teman Naomi yg akan menyerangnya.
Naomi langsung berlari kearah Jetta dan Shin dan menurunkan senjata mereka.
"Eeeh.. jangan, dia sepertinya tidak berbahaya."
Jaggler hanya tersenyum sinis pada Jetta dan Shin."Kap kenapa kau perbolehkan dia masuk?"
"Melihatnya saja sudah mengerikan."
Jetta dan Shin berbisik pada Naomi, membuat Naomi merasa tak enak hati.
"Ah sudahlah, mungkin saja dia baik"Jaggler mendengar percakapan mereka hanya saja dia tak menghiraukan dan pura-pura tidak dengar dengan melihat-lihat ruangan kantor SSP.
Naomi pun menghampiri Jaggler dengan membawa air dan camilan kecil.
"Ini untukmu" Naomi menawari Jaggler dengan rasa takut.
Jaggler menerima air itu dengan senyumnya.
"Terima kasih"Sementara itu Jetta dan Shin mengawasi Jaggler dari jauh mereka bersiap untuk menyerang Jaggler jika dia melukai Naomi.
"Aku harus pergi"
Kata Jaggler tiba-tiba
Saat Jaggler meninggalkan kantor SSP, Naomi mengikuti dia.
"Tunggu,"
Jaggler berhenti dan menoleh kebelakang lalu menghampiri Naomi.
"Ada apa?"
"Dimana kau tinggal?" Tanya Naomi
"Aku bisa tinggal dimana saja" Kata Jaggler dengan ketus, lalu pergi.Kesal dan juga kecewa Naomi pulang kepada teman-temannya dengan wajah cemberut.
Mengetahui Naomi pulang dengan wajah masam, Jetta dan Shin saling berpandangan.
"Ah jadi setelah Gai sekarang orang itu?"
"Kap ternyata pecinta orang-orang pengembara"
Kata Jetta dan Shin mulai menggoda Naomi.
"Diamlah kalian, aku hanya penasaran darimana dia berasal dan siapa dia?" Kata Naomi sambil memberi jitakkan pada Shin dan Jetta."Kenapa tidak bertanya padanya tadi?"
"Kalian yg membuatnya tidak nyaman, lagipula aku terlalu takut untuk bertanya" Kata Naomi.——
Siang itu hari yang panas, Jetta sibuk dengan websitenya sedangkan Shin sedang menonton tv.
Dan Naomi sedang bekerja paruh waktu untuk menghidupi dirinya serta kedua temannya. Naomi bekerja di salah satu kafe yang cukup terkenal dan selalu ramai pengunjung.
"Selamat datang, silahkan mau pesan apa?" Kata Naomi pada pelanggan yang baru saja datang.
"Pelayan tolong kesini" Kata salah satu pelanggan dan Naomi menghampirinya lalu menyiapkan pesanannya.
Saat itu seorang pria muda dengan jas hitam memasuki ruangan kafe dan mencari kursi kosong, dan menemukannya di sudut ruangan.
"Pelayan tolong kemari" Panggilnya
Salah satu pelayan menghampiri dia.
"Selamat datang tuan, mau pesan apa?""Aku mau pesan satu..." Pelanggan ini terhenti ketika melihat pelayan yg melayani dia adalah Naomi. Lalu dia tersenyum kearahnya.
"Halo nona, kita sering bertemu akhir-akhir ini" Kata Jaggler"I...iya, jadi kau mau pesan apa?" Kata Naomi dengan perasaan takut.
"Oh iya, tadi aku mau pesan...ah kopi latte saja"
"Baik, 1 kopi late lalu apa lagi?"
"Siapa bilang satu, aku pesan 2"
"Bb..baik, 2 kopi late"
Setelah mengambil pesanan Naomi pun mengantar pesanan Jaggler.
"Ini pesanan anda"
Lalu saat Naomi akan meninggalkan Jaggler, Jaggler segera menahan tangan Naomi."Tunggu nona"
Naomi terkejut saat Jaggler memegang tangannya.
"Apaa yg kau lakukan?""Minumlah denganku,"
"Tapi aku harus pulang" Kata Naomi sambil berusaha melepas cengkeraman Jaggler
Tingkah Naomi membuat beberapa orang menatap mereka. Karena Jaggler tidak ingin mereka salah paham, Jaggler melepas tangannya dan Naomi pun buru-buru pergi dari sana.
——
Dalam perjalanan pulang Naomi masih saja terbayang Jaggler. Naomi mengingat Jaggler adalah alien yang pernah memusuhi Gai, meskipun akhirnya pernah membantu Gai dalam melawan monster jahat. Tapi meski begitu Naomi tetap takut dengan Jaggler yang selalu mengikutinya.
Karena tidak fokus pada jalan, dan berjalan cepat, Naomi tersandung kakinya sendiri.
"Ah...aduuh disaat begini masih saja aku terjatuh" Naomi kesal pada dirinya sendiri dan kakinya. Saat Naomi akan berdiri tiba-tiba ada uluran tangan yang menolong Naomi. Naomi langsung meraih tangan itu tanpa melihat siapa yg menolongnya.
"Terima kasih" katanya.
"Eh kau?" Kata Naomi saat melihat wajah yg sudah menolongnya.Pria itu tersenyum manis pada Naomi.
"Kau tidak apa-apa?" Kata Pria itu lalu melihat lutut Naomi yang terluka. Lalu langsung berlutut dan mengobati kaki Naomi.
"Perhatikan jalan, kau terlihat terburu buru tadi" Katanya sambil mengobati lutut Naomi.Naomi tidak bisa berbicara dia hanya terdiam melihat pria itu sambil mengobati kakinya.
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In 100 Years [100年の恋] Ultraman Love story♡
Fanfiction"Gai, sejak awal kita bertemu aku tahu kau bukan dari planet ini. dan aku tahu kau bukan manusia." - Gai menoleh sambil tersenyum ke arah Naomi, lalu memegang kedua tangan Naomi. "Perjalananku belum selesai, aku akan terus melanjutkan mengembaraku...