〔O6 〕

1.6K 245 28
                                    

Taehyung menyusut cairan yang keluar dari hidungnya yang sudah memerah. Pagi datang begitu cepat, hari ini Taehyung akan benar benar pindah dan tidak akan merasakan sarapan buatan wanita kesayangan lagi untuk beberapa tahun kedepan. Agak berlebihan memang tapi Taehyung tipe anak manja yang menyukai sarapan dirumah.

"Sudah sayang jangan nangis nanti jelek lho." wanita satu satunya di keluarga itu memeluk anak bungsunya, ada perasaan tidak rela saat anak manjanya ini akan meninggalkan mereka untuk beberapa tahun.

"Tae gak mau pindah mama, Tae mau disini sama Kak Jin sama mama juga." air mata Taehyung semakin deras saat mama mengecup lembut kening nya.

"Tae kan pintar, Taehyung juga mau kan belajar nari dan nyanyi?" mama Hye membersihkan pipi tembab anaknya yang basah.

Taehyung menggangguk dibujuk seperti itu tapi kemudian menggelengkan kepalanya mengingat dia akan jauh dari sang wanita kesayangan dan kakak satu satunya.

"Tae mau sama mama aja hiks . . Tae gak mau sekolah baru." Tangisan si bungsu semakin menjadi.

Mama Hye mengelus punggung sempit anaknya memberi sedikit ketenangan untuk Taehyung. Seokjin yang melihat adiknya menangis sedari mereka membangunkan anak itu untuk mandi hanya bisa tersenyum. Senyum sedih karena adik kesayangannya tidak disini untuk sementara waktu.

"Taehyung gak mau ucapin sesuatu ke kakak?" ucap Seokjin menghampiri dua orang kesayangan.

Taehyung melepas pelukan dari mama dan beralih ke kakaknya. Tangisan Taehyung sudah mereda hanya suara seruputan cairan yang keluar dari hidung bangir si bungsu.

"Taehyung jorok. Ingusnya bersihin dulu." Seokjin melepas pelukan dan memberi Taehyung tisue untuk membersihkan cairan menjijikkan itu.

"Taehyung udah jangan nangis, kalau kamu kangen mama sama kakak bisa hubungin kita kan?" mama Hye merangkul anak bungsunya yang sibuk dengan tisue.

"Tapi Tae nanti kangen masakan mama." bibir merah muda itu mengerucut, manis sekali.

"Gampang Tae nanti kakak fotoin biar gak kangen."

"Emang bisa dimakan?"

"Ya gak bisa Taehyung." Seokjin langsung menghindar saat adiknya itu melempar bungkus snack.

"Udah udah itu bus nya udah sampai, Taehyung gak ada yang ketinggalan?"

Si bungsu menggelengkan surai coklatnya, memeluk wanita kesayangannya sekali lagi sebelum masuk kedalam bus hitam model pariwisata yang baru saja sampai didepan rumahnya.

"Jaga diri kamu ya Taehyung, kalau sakit langsung hubungin mama atau kak Jin."

Giliran Seokjin yang memeluk adiknya, mengecup sebentar kening Taehyung dan tersenyum.

"Mereka kadang ngasih jam keluar entah itu kapan, Tae bisa gunain itu buat pulang ya?" ucap Seokjin yang dibalas anggukan. Pasti Taehyung akan pulang jika ada peraturan seperti itu.

Taehyung membenarkan tas punggungnya lalu mengangkat tas kecil berisi pakaian. Mama hye bilang Taehyung cukup bawa pakaian, surat penting dan ponsel, karena disana sudah memfasilitasi siswa siswi nya dengan alat elektronik yang canggih. Dilihat dari sekolah yang menyandang sekolah seni internasional.

L E A D E R  | Kookv ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang