〔O7 〕

1.9K 245 53
                                    


"Jeongguk sepertinya targetmu perempuan berambut pendek itu."

Tiga lelaki tadi masih setia menunggu siapa orang sial berbaju merah yang akan melewati gerbang utama. Melihat bus berisi para murid baru membuat mereka semakin bersemangat mengetahui siapa orang kurang beruntung yang akan menjadi bahan permainan mereka.

"Menurutku lelaki manis berbaju merah itu. Yang berjalan bersama tiga temannya." Jaehyun ikut menebak calon mainan temannya.

"Oh bukannya itu Kim Taehyung?" Mingyu muncul dari arah belakang bersama dua lelaki yang juga berseragam sama.

"Kim Taehyung? Siapa dia?" Jaehyun melirik penasaran kearah Mingyu.

"Incaran Jeon Jeongguk. Betulkan tuan Jeon?" ucap Mingyu dengan nada meledek.

Yang dibicarakan hanya memandang lurus kearah Taehyung yang berjalan santai kedalam gerbang, senyumnya mengembang saat sebentar lagi Taehyung dan dua temannya melewati gerbang sekolah.

"Kim Taehyung. Takdir anak itu memang menjadi mainanku ternyata eh?" Jeongguk menatap remeh Jimin. Tidak perlu susah susah berurusan dengan orang lain dalam permainan ini.

Kim Taehyung, hanya lelaki manis itu yang cocok dijadikan mainan Jeongguk. Bukan karena rencana tapi si bungsu Kim itulah yang salah dengan pakaian merahnya hari ini.

"Hey Jeon, jangan senang dulu lihat siapa yang berlari kearah gerbang?" Jaehyun tersenyum miring.

Jeongguk terus menatap tajam kearah Taehyung dan beralih menatap gadis berambut pendek dengan pakaian yang juga berwarna merah.

Tidak semudah itu mendapat mangsa yang dia mau dengan hanya mengharapkan siapa orang berbaju merah yang akan melewati gerbang. Warna merah bukan hal yang langka.

"Menyenangkan bukan? Permainan kecil ini akan menjadi besar kalau Kim Taehyung korbannya." Jimin menyeringai, lupa status bahwa dulu dia pernah menjadi tetangga baik Taehyung.

Pemandangan didepan mereka menampilkan gadis berbaju merah yang berjalan kembali kearah bus hitam, dan sepertinya takdir si bungsu Kim memang ditangan Jeon Jeongguk. Bahkan calon mainannya itu seperti tidak sabar dipermainkan. Berlari masuk melewati gerbang yang akan membuatnya menyesal melepas jaket abu abu miliknya atau menyesal memakai baju merah cerah dengan gambar beruang ditengahnya.

"Baiklah, kita mulai permainannya Jeon Jeongguk." Jimin menepuk bahu Jeongguk, seperti memberi sahabatnya itu semangat.

Jeongguk berdiri dan berjalan kearah pemuda bersurai coklat yang masih sibuk bermain kejar - kejaran dengan pemuda berambut hitam legam.

"Aku masih bingung, darimana Jeongguk kenal dengan Kim Taehyung." Jaehyun menatap pergerakan sahabatnya itu.

Jeongguk terus melangkah mendekati dua orang yang sekarang sedang menarik baju satu sama lain. Seringai kejamnya semakin terlihat saat Taehyung berlajan mundur kearahnya.

"Waktu itu turnamen melawan sekolah Taehyung. Saat itu sekolah Taehyung juga mengadakan lomba cheerleader."

Jimin mulai bercerita dan mendapat tatapan penasaran dari teman - temannya. Semua tentang Jeongguk itu terlihat menarik dimata mereka. Si dingin berwajah datar itu terkadang penuh kejutan.

L E A D E R  | Kookv ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang