〔O8 〕

2.1K 258 45
                                    



"Kim Taehyung kemari atau saya yang kesana?"


Taehyung berdiri ragu, melirik Lisa meminta bantuan ke sahabatnya yang sibuk menunduk. Dasar tidak setia kawan temannya sedang dalam masalah sahabatnya ini malah sibuk menyembunyikan diri.

"Ya kau Kim Taehyung. Maju dan berikan kesan perwakilan dari para murid baru." miss Jung berbicara dan tersenyum kearahnya.

Jeongguk sudah kembali duduk santai dengan mata yang menatap intens pemuda manis yang kini berjalan ragu kearah panggung. Menyenangkan sekali melihat wajah malu dan takut Taehyung menjadi satu. Seperti ada sensasi tersendiri bagi Jeongguk.

Miss Jung menuruni panggung saat Taehyung sudah berdiri kaku dan canggung diatas panggung. Malu sekali sungguh, ditambah pakaiannya hari ini yang kelewat santai membuat dirinya merasa berbeda diantara mereka yang memakai pakaian dengan total harga yang melambung tinggi.

Taehyung dan keluarganya menyukai hal sederhana. Jadi wajar saja untuk outfit 'pindah sekolah' Taehyung hanya memakai kaus ditambah jaket abu-abu yang tadi dia pinjamkan dan celana jeans hitam yang memeluk kaki jenjangnya.

Taehyung sekarang bingung apa yang harus dia keluarkan dari mulutnya. Kalimat apa yang cocok untuk kesan pertama dirinya terhadap sekolah ini—ahh salah maksudnya kesan semua murid baru terhadap sekolah ini yang artinya Taehyung tidak bisa seenaknya mengeluarkan kesan pribadinya tentang sekolah bak istana ini.

"Kim Taehyung-ssi? Silahkan berikan kesan untuk sekolah ini." miss Jung berkata sambil memandang bingung Taehyung.

Taehyung memandang kedua temannya. Berharap mereka bisa melakukan komunikasi batin dan Taehyung menyarankan kesan dari Lisa yang terdengar di otaknya nanti, karena Taehyung tau Lisa perempuan yang frontal apa yang keluar dari mulutnya adalah fakta dari yang dia lihat.

"Taehyung-ssi kau boleh bercerita bagaimana kau bisa lolos atau kesan pribadimu tentang sekolah." celetuk Jeongguk membuat mata kucing itu beralih menatap manik gelap milik Jeongguk.

"Benar juga itu terdengar lebih bagus karena tidak ada kebohongan nantinya tentang sekolah ini."

Ingin rasanya Taehyung menampar wajah menyebalkan milik tetangga lamanya Park Jimin yang baru saja ikut menyetujui saran dari Jeongguk sekarang tengah tersenyum angkuh. Kemana Jimin tetangga lamanya yang baik hati? Ahh sudah mati Taehyung rasa karena sekarang hanya ada Park Jimin dengan sifat angkuh dan arogannya.

Taehyung menghembuskan nafasnya sejenak kemudian menatap ke seluruh penghuni aula. Banyak mata yang menatap dirinya dengan tatapan aneh dan ingin tahu, atau tatapan mereka yang menunggu kesan apa yang akan keluar dari mulut si bungsu Kim.

"Nama saya Kim Taehyung. Saya satu dari sekian banyak pendaftar yang lolos karena nasib beruntung mungkin?"

Taehyung memejamkan mata sebentar dan kembali menatap mereka yang menunggu.

"Jika dipikiran kalian saya sangat berjuang agar lolos test, kalian semua salah. Karena saya berharap tidak pernah lolos dan menjadi bagian dari sekolah ini."

Bisik - bisik mulai memenuhi ruangan luas itu setelah mendengar ucapan berani dari Taehyung. Ada yang menghina terang-terangan karena ucapan Taehyung seperti meremehkan mereka yang sudah lolos dan juga murid yang bersekolah disini.

"Mungkin itu sedikit cerita bagaimana saya bisa sampai disini. Untuk kesan pertama saya setelah menginjakan kaki di sekolah ini—"

"Bisakah kalian mengajarkan murid - murid emas kalian agar tidak melakukan pelecehan terhadap murid baru?" Taehyung menatap Jeongguk tajam. Sudah tidak perduli sorakan dan bisikan yang pastinya dia sebagai topik utama.

L E A D E R  | Kookv ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang