1. Fancy Bear dan Cozy Bear
Kedua grup ini menjadi sorotan selama pemilihan presiden Amerika Serikat tahun lalu. Diduga kedua grup ini sudah melanggar sistem Democratic National Committee. Fancy Bear, yang merupakan lulusan FRU, badan intelijen Rusia ini 'ikut campur' dalam proses pemilihan di beberapa negera Eropa.
Sementara, Cozy Bear, yang mewakili FSB, pernah menyerang organisasi yang melakukan berbagai penelitian dan advokasi mengenai topik seperti kebijakan sosial, strategi politik, ekonomi, militer, teknologi, dan budaya di Amerika Serikat.
2. Lazarus Group
Dipercaya memiliki hubungan yang kuat dengan Korea Utara, grup hacker ini mengawali aksi peretasannya dengan laman web Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan serangan denial-of-service atau lebih dikenal dengan serangan DoS pada 2009.
Selang lima tahun kemudian, grup yang sama juga diduga meretas Sony Pictures Entertainment. Kemudian di 2016, Lazarus mencuri US$ 81 juta dari bank Sentrall Bangladesh.
Terakhir, Lazarus dikaitkan dengan serangan ransomware WannaCry yang melanda dunia pada Mei 2017.
3. Equation Group
Diberi nama oleh perusahaan anti virus asal Rusia, Kaspersky, grup ini diyakini memiliki hubungan erat dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat.
Meski banyak yang percaya grup ini termasuk white hat hacker, beberapa ahli percaya Equation Group menyerang program nuklir Iran.
Namun baru-baru ini beberapa tools peretasan yang digunakan oleh grup tersebut dicuri dan dibocorkan oleh timhacker lain--diyakini memiliki hubungan dengan Rusia--yang bernama Shadow Brokers, dan digunakan untuk membuat kekacauan.
4. Comment Crew
Tak dapat dipungkiri, Comment Crew merupakan salah satu grup hackerternama yang disponsori oleh Tiongkok. Jadi bagian People Liberation Army, grup ini memiliki kebiasaan untuk menyembunyikan komentar pengguna di laman web.
Diungkap oleh tim forensik siber di Mandiant, grup ini diasosiasikan dengan aksi penyusupan yang terjadi pada perusahaan besar seperti Coca-Cola, RSA, dan Lockheed Marthin.
Namun aktivitas mereka makin menurun semenjak mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Presiden Tiongkok, Xi Jinpin bersepakat untuk tidak melancarkan serangan siber tahun lalu.
5. Sandworm
Sandworm adalah grup peretas lain yang diyakini memiliki keterkaitan dengan negara Rusia. Kabarnya, grup ini sudah meretas orang-orang yang memiliki hubungan dengan NATO dan pemerintah Ukraina untuk mengumpulkan data-data intelijen.
Sandworm juga dikenal karena membobol berbagai perusahaan yang menangani infrastruktur penting. Tahun lalu, Sandworm menutup jaringan listrik di Ukraina.
Ikuti terus kisah hacker
Masik bnyak kisah yg akan di ceritakan bye bye