Jakarta- Kisah seseorang menjadi korban ransomware dan terpaksa membayar uang tebusan agar bisa kembali mengakses data miliknya bisa dibilang sudah sering terjadi.
Namun kisahnya menjadi menggelitik ketika ransomware itu dipakai menyerang seorang hacker, yang kemudian melakukan aksi balasan dengan meretas server milik hacker pengirim ransomware tersebut.
Korban ransomware yang dimaksud adalah seorang programer bernama Tobias Fromel. Sementara ransomware yang dipakai bernama Muhstik, yang sukses menyandera data-data milik Fromel.
Fromel memilih untuk membayar uang tebusan dalam bentuk bitcoin yang nilainya kurang lebih USD 700. Namun Fromel, yang juga berpengalaman dalam melakukan peretasan, mengambil langkah lanjutan setelah ia membayar uang tebusan itu.
Ia meretas server milik si hacker pengirim ransomware dan sukses mencuri kunci dekripsi dari ransomware Muhstik tersebut. Kunci itu pun kemudian ia sebar ke publik lewat Pastebin,
Fromel mengakui, meski ia bisa membalas dendam atas kiriman ransomware itu, yang dia lakukan dengan meretas itu bukanlah hal yang legal.
Jadi, jika menjadi korban dari ransomware Muhstik dan tak mau membayar uang tebusan untuk membuka data-data Anda, ada kemungkinan kunci dekripsi yang disebar oleh Fromel itu bisa menyelamatkan data-data anda.
Bahkan, kemudian ada perusahaan bernama Emsisoft yang membuat aplikasi decryptor yang bisa meng-generate kunci untuk membuka file yang disandera oleh Muhstik.
#follow ya guys
#next time bab selanjutnya
#thank^_^ #sanjaya