part 14

912 95 5
                                    

(play music in multimedia)

brakk//

Jimin menutup kasar pintunya menyebabkan bunyi kencang yang menggema. Jimin terduduk lesu dan bersandar dibelakang pintu, ia menangis entah dengan alasan apa

rasa bersalahnya muncul saat ia teringat akan perkataan Hyura. ingin sekali dirinya kembali kesana dan memeluk erat tubuh Hyura. Jimin memukul kepalanya kuat, betapa bodohnya ia membiarkan wanita itu menangis karnanya

sekarang Jimin sadar, kalau rasa cintanya pada gadis itu masih ada bahkan belum berkurang sedikitpun. Jimin menyesal telah mengabaikan gadisnya tadi, bahkan dirinya sudah berkata kasar yang mungkin saja melukai hati Hyura

jika waktu dapat diputar kembali, Jimin ingin sekali menikmati usapan lembut yang sempat ia rasakan setelah sekian lama

tiba-tiba angin berhembus kencang membuat jendela bertabrakan dengan dinding menghasilkan bunyi yang cukup kencang. buku kecil yang berada diatas meja terbuka tepat dipertengahan, layaknya magic shop Jimin menghampirinya dengan langkah berat

deg

aku mencintaimu Jimin

Jiminie..jangan pergi ya

Jimin bersimpuh dilantai dengan memeluk buku catatan kecil milik Hyura. memang benar, penyesalan selalu datang terakhir

***

Taehyung memekik kaget saat suara benda jatuh didepan mejanya. Taehyung memeriksanya, jantungnya seketika berdegub kencang saat bingkai fotonya dengan Hyura jatuh pecah berserahkan dimana-mana. perasaannya mulai tidak enak

Taehyung mengumpulkan serpihan kaca lalu memungut foto itu, diusapnya lembuh foto itu lalu menciumnya

"kau baik baik saja kan. besok jadwalku berakhir, aku akan kembali, tunggu aku disana"

Taehyung merogoh ponselnya lalu mencari nama Seokjin dikontaknya. didekatkan ponsel itu ditelinganya

"maaf nomor yang anda hubungi sed-"

"sialan!" Taehyung  mencobanya lagi

"maaf nomor yang anda hubungi sedang tid-"

Taehyung menghempaskan seluruh benda yang ada diatas mejanya membuat ruangannya berantakan. rasa khawatirnya semakin menjadi jadi, ia berniat ingin membunuh Seokjin yang sampai sekarang  tidak dapat dihubungi

Taehyung membawa tasnya lalu keluar dari dalam ruangan. wajahnya memerah menahan emosi

"dokter megan menunggu anda diruang operasi sekarang"

"katakan padanya aku akan berangkat ke korea sekarang juga! kekasihku sekarat!" ucapnya penuh penekanan lalu kembali berjalan

***

bunyi gesekan alat medis menyebabkan bunyi yang terdengar menegangkan jika didengar. Seokjin berkali-kali mengusap keringat dipelipisnya. batinnya terus memanjatkan doa selamat untuk Hyura

tit....tit...tit....

Operasinya memang berhasil namun Hyura terus saja pendarahan, Seokjin benar-benar takut jika ini tidak akan berhasil.

FORGIVE ME [PJM] COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang