(play music in multimedia)
brakk//
Jimin menutup kasar pintunya menyebabkan bunyi kencang yang menggema. Jimin terduduk lesu dan bersandar dibelakang pintu, ia menangis entah dengan alasan apa
rasa bersalahnya muncul saat ia teringat akan perkataan Hyura. ingin sekali dirinya kembali kesana dan memeluk erat tubuh Hyura. Jimin memukul kepalanya kuat, betapa bodohnya ia membiarkan wanita itu menangis karnanya
sekarang Jimin sadar, kalau rasa cintanya pada gadis itu masih ada bahkan belum berkurang sedikitpun. Jimin menyesal telah mengabaikan gadisnya tadi, bahkan dirinya sudah berkata kasar yang mungkin saja melukai hati Hyura
jika waktu dapat diputar kembali, Jimin ingin sekali menikmati usapan lembut yang sempat ia rasakan setelah sekian lama
tiba-tiba angin berhembus kencang membuat jendela bertabrakan dengan dinding menghasilkan bunyi yang cukup kencang. buku kecil yang berada diatas meja terbuka tepat dipertengahan, layaknya magic shop Jimin menghampirinya dengan langkah berat
deg
aku mencintaimu Jimin
Jiminie..jangan pergi ya
Jimin bersimpuh dilantai dengan memeluk buku catatan kecil milik Hyura. memang benar, penyesalan selalu datang terakhir
***
Taehyung memekik kaget saat suara benda jatuh didepan mejanya. Taehyung memeriksanya, jantungnya seketika berdegub kencang saat bingkai fotonya dengan Hyura jatuh pecah berserahkan dimana-mana. perasaannya mulai tidak enak
Taehyung mengumpulkan serpihan kaca lalu memungut foto itu, diusapnya lembuh foto itu lalu menciumnya
"kau baik baik saja kan. besok jadwalku berakhir, aku akan kembali, tunggu aku disana"
Taehyung merogoh ponselnya lalu mencari nama Seokjin dikontaknya. didekatkan ponsel itu ditelinganya
"maaf nomor yang anda hubungi sed-"
"sialan!" Taehyung mencobanya lagi
"maaf nomor yang anda hubungi sedang tid-"
Taehyung menghempaskan seluruh benda yang ada diatas mejanya membuat ruangannya berantakan. rasa khawatirnya semakin menjadi jadi, ia berniat ingin membunuh Seokjin yang sampai sekarang tidak dapat dihubungi
Taehyung membawa tasnya lalu keluar dari dalam ruangan. wajahnya memerah menahan emosi
"dokter megan menunggu anda diruang operasi sekarang"
"katakan padanya aku akan berangkat ke korea sekarang juga! kekasihku sekarat!" ucapnya penuh penekanan lalu kembali berjalan
***
bunyi gesekan alat medis menyebabkan bunyi yang terdengar menegangkan jika didengar. Seokjin berkali-kali mengusap keringat dipelipisnya. batinnya terus memanjatkan doa selamat untuk Hyura
tit....tit...tit....
Operasinya memang berhasil namun Hyura terus saja pendarahan, Seokjin benar-benar takut jika ini tidak akan berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME [PJM] COMPLETE
Подростковая литература[COMPLETE] Pergilah sejauh mungkin pergilah kemana pun yang kau mau bawa semuanya tentangmu janganlah meninggalkan apapun itu lupakan semuanya tentangku berulang kali kuucapkan kata benci untukmu, setiap saat setiap hari tak ada kata cinta lagi untu...