FORGIVE ME [PJM] COMPLETE

✨ Bonus Chapter

Hello amyyy💜💜💜

ada yang nungguin?^•^
GAK ADA!!!

ohoke-,-

*untung saya baik🌚

tarikk nafass buangg nafass. hahhhhhhh😂

[CERITANYA BALAS BUDI KARNA GAK ADA PART YANG DIPRIVATE]

oke, dimulai dari sekarang!

1

2

3

*ck. kek mau balapan aja min🐒

ㅋㅋㅋ

***

7 tahun kemudian..
____________________________
03 januari 2019 , Prancis; paris

19:00

Gadis dengan wajah datar itu menatap jengah ketiga maid yang sekarang tengah berdiri dihadapannya dengan salah satunya ada yang memegang heels

gadis itu berdiri angkuh "Menurutmu ini warna hitam?!" mendelik tajam kearah tiga wanita itu hingga mereka menunduk takut

"m-maafkan kami nona. tuan besar menyuruh kami memberikan yang ini saja" jawab maid yang satunya

gadis itu berdecak kesal "Oh come on! sejak kapan daddy suka mencampuri fashion ku? Duh ini sama sekali tidak cocok! " gerutunya kesal namun tetap memakai heels berwarna kuning terang, memang menurut orang lain ia masih terlihat sangat cantik tapi tingkat percaya diri orang berbeda- beda oh ayolah ini bukan selera fashionnya

"pergilah" titahnya datar, decakan sebal terdengar memantul didalam walk in closet bernuansa
klasik-minimalis

pantulan seseorang didalam kaca seketika membuatnya merinding. balutan dress hitam selutut dengan bahu yang sedikit terbuka, rambut coklat panjang yang digerai ditambah sentuhan makeup itu tampak membuatnya cantik berkali-kali lipat dibanding sebelumnya

matanya mengarah dimana sepatu tinggi berwarna kuning terang itu seolah meledeknya sekarang. menertawainya dengan perintah sang ayah yang sedikit aneh dan sangat menyebalkan

"shit"

Umpatnya entah kepada siapa yang jelas ia benar-benar ingin mengutuk orang itu jika bukan ayahnya sendiri

dering telfon menyita perhatiannya dengan gerakan malas ia langsung mengangkat tanpa melihat nama si penelfon

"cepat kau turun sebelum daddy mengubur semua koleksi heelsmu, sweety"

Memutar bola matanya jengah saat ancaman itu terdengar hingga keparu-paru membuatnya sedikit sesak

***

derap langkah terdengar, dimana seorang gadis cantik dengan mimik wajah datar itu tengah menuruni tangga menghampiri sepasang orang tua yang sudah tersenyum manis melihatnya