"Nah, disini Sin tempat biasa kita latihan Dance." ucap Michelle sambil berjalan masuk kedalam ruang latihan dance.
"Wihh keren, udah kaya tempat latihan yang di korea ya." Sienna berdecak kagum melihat tempat latihan milik SMA Tunas Harapan yang bisa dibilang mirip sama ruang latihan milik Bighit Ent.
Putih polos dan lowong.
Sienna melihat sekeliling ruang latihan dance dengan tatapan takjub, "Gilaaa! Keren banget sih!" ucapnya.
Michelle mendekati Sienna, membicarakan tentang perjuangan anak-anak ekskul dance untuk meminta ruangan ini diubah menjadi ruang latihan dance. Dan salah satu orang yang paling ngotot waktu itu adalah Michelle dengan alasan agar anak-anak ekskul dance tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk menyewa studio dance.
"Si Habie katanya mau kesini, mau ngomongin soal lomba cover dance nanti," kata Jimmy yang duduk di lantai dekat jendela.
"Eh iya, omong-omong soal cover dance, grup kita kurang satu orang nih," ucap Michelle, "Tadinya sih ada Rian, tapi tuh anak gak di bolehin sama bokapnya buat joget-joget korea." sambungnya.
Sienna dengan mata berbinar menatap Michelle, "Wah, mau dong!"
"Kita mau nge cover BTS, kurang posisinya Suga aja nih," kata Michelle.
Sienna menangguk senang, "Gue mau!" ucapnya.
Michelle tersenyum, "Yaudah, nanti kita nunggu Habie dulu, soalnya dia ketuanya."
Michelle pun mengajak Sienna untuk ikut duduk di sampingnya dan Jimmy, membahas perihal cover dance sembari menunggu Habie datang.
"Gue sih kau cover fake love, cuman keknya anak kelas 10 udah ada yang make, kan basi kalo liat dua kali," kata Jimmy tanpa mengalihkan fokusnya dari ponsel.
"Kita mau saingan sama berapa kelas emang?" tanya Sienna.
"Banyak Sin, dari kelas kita aja tuh ada grupnya kita sama grupnya Lisa," kata cewek bermata sipit itu.
"Jevandi jadi gabung gak sih? Kalo enggak, Jungkook diganti nih sama anak kelas sebelah, si Ezra." Jimmy akhirya menatap kearah keduanya walau dengan wajah kesal, "Sibuk main aja tuh bocah, disuruh kumpulnya susah."
"Bentar gue telpon dia dulu, suruh kesini." Michelle mengambil ponsel bercasing BT21 dari saku roknya.
"Sekalian suruh Raymond sama si Fahri kesini," katanya.
"Eh gue kayaknua ada ide nih buat cover dancenya," ucap Sienna membuka suaranya.
"apa-apa?" Jimmy menumpuk perhatiannya pada Sienna.
"Kan kalo BTS Sering make intro-intro gitu kan, nah kita kaya gitu juga gimana?" usulnya gadis berambut coklat gelap bergelombang itu.
"Bagus tuh, tapi apa dulu?"
"Fake Love yang di MMA kemaren bagus tuh," katanya.
"Hmm boljug, nanti kita bilangin ke Habie, bisa apa enggak," ucap Jimmy.
"Gue sih maunnya I Need U yang remix itu, keren parah!"
"Nah itu juga bagus–"
"Assalamualaikum!" seseorang memgucapkan salam dari arah pintu.
"Waalaikumsalam!" balas Sienna reflek saat mendengar salam tersebut.
"Nah dateng tuh orangnya." Jimmy menunjuk kearah Habie, Fahri, Jevandi dan Raymond yang datang bersamaan.
"Eh siapa nih?" tanya Habie saat melihat Sienna.
Sienna mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis, "Kenalin gue, Sienna Bianca, kembarannya SinB Gfriend," ucap Sienna tanpa malu.
"Ohh, Gue Habibie Malik, kembarannya Jhope BTS."
Dua orang dengan kadar malu rendah pun bertemu.
"Halah!" Jevandi menoyor kepala Habie dari belakang.
"Kenalin, gue Raymond Maxwell, kelas IPA-1" Raymond mengulurkan tangan pada Sienna sambil tersenyum, membuat kedua lesung pipinya terlihat.
"Kenalin juga, gue Jevandi bieber–"
"Najis!" celetuk Habie yang sepertinya dendam kesumat dengan Jevandi.
"Bie, ini si Sienna mau gabung, gantiin Rian jadi Suga, bisa gak?" tanya Michelle.
"Boleh sih, tapi gue bisa gak ngeliat kemampuan lo?" tanya Habie.
Sienna mengangguk semangat, "Bisa dong, mau dance apa nih?"
"Terserah, minimal 3."
"Oke!"
Sienna mengeluarkan ponselnya, menyambungkannya dengan speaker dan memutar lagu MIC DROP milik BTS.
Habie berdiri di belakang Sienna, memperhatikan gadis yang sedang menari dengan sangat lihai itu.
Sedangkan yang lain–Michelle, Jimmy, Jevandi, Raymond dan Fahri terpukau melihatnya. Sienna menari dengan sangat baik dan penuh energi, benar-benar kandidat yang bagus untuk mengganti posisi Rian yang juga berkemampuan dance bagus.
Dan setelah satu lagu selesai, Sienna membalikan tubuh. Dengan nafas terengah-engah ia menanyakan bagaimana hasilnya.
Habie tidak bersuara, tanpa sadar ia hanya diam memperhatikan gadis itu.
"Heh kuda! Ditanyain itu!"
Habie terkejut saat mendengar suara Jevandi, "Eh i-iya bagus kok, tapi yang lain coba, gue mau liat."
Perlu untuk kalian tahu bahwa seorang Muhammad Habibie Malik ini telah banyak menjuarai lomba dance tingkat nasional maupun international dan pencapaian terbesarnya adalah juara 2 saat lomba di korea selatan membawakan dance Boys Meet Evil.
Jadi, kalau sekarang Habie menyuruh Sienna untuk melakukan tiga tarian itu adalah hal yang wajar mengingat Habie tidak mau memasukan orang yang abal-abal atau hanya sekedar bertagline "kpopers".
"Oke," ucap Sienna sambil berjalan kearah speaker dan memutar lagu RBB milik red velvet.
"Lo sadis bener dah kalo nyeleksi," kata Jevandi.
"Lo mau juga? Mumpung nih gue lagi sebel sama lo, gue suruh lo dance ice cream cake 2x faster."
"ogah!"
Mereka pun kembali melihat Sienna menarikan dance RBB dengan sangat baik dan lagi-lagi Habie memandang gadis itu dengan tatapan tak biasa.
"5 menit lagi masuk, yaudah sisanya nanti gue tagih pulang sekolah," Ucap Habie, tak lupa dengan senyum angelicnya yang khas, "Nanti gue chat lo."
"Loh? Emang tau nomor gue?"
"Lo bukan artis, gampang dapetin nomer manusia kek lo mah," ucap Habie, membuat Sienna mendengus sebal.
Senyumya sih manis, kelakuannya sih baik, tapi mulutnya tajem juga.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
thíѕ íѕ uѕ! [σn gσíng]
FanfictionKatanya, masa SMA adalah masa-masa paling indah dalam hidup. Tapi, bener gak sih? (nb : bahasa kasar anak muda bertebaran, dimohon bijak dalam membaca)