5. Penolakan

9 1 0
                                    

Setelah beberapa hari, Tasya tidak tahan dengan perubahan Yogi yang sering mencuri perhatian Alia, dia sudah muak dengan situasi ini.
Tasya mulai mendekati Yogi lebih dalam agar Yogi peka terhadapnya.
"Yogi, gue mau ngomong sama lo bisa nggak, sebentar aja?"permohonan Tasya.
"Mau ngomong apa?"
"Hari ini didepan temen-temen kita, gue mau ngomong serius sama lo,"
"GUE SAYANG CINTA SAMA LO YOGI FERNANDEZ!!"ungkap Tasya hingga membuat teman-temannya menjadi muak pada Tasya yang terus mengejar Yogi, padahal sudah diperingatkan dengan teman-temannya untuk mundur,tapi Tasya tetap kekeh dengan ego nya.
"Mau lo apa sih?!,gue udah bilang berkali-kali kalo gue nggak suka sama lo,karna sikap lo yang egois,nggak peduli dengan keadaan sekitar!!"nada suara Yogi yang tinggi dengan tatapan tajam membuat seisi kelas sontak hening.
"Gue juga nggak suka cara lo kaya gini,ini cuma bikin gue malu,dan asal lo tau,gue nggak bakal suka sama lo,karna dulu lo udah nggantungin gue lama,dan akhirnya gue ditolak ama, dan sekarang lo bikin diri lo malu didepan umum hanya untuk ngemis-ngemis kek gini!"lanjut Yogi.
"Maafin gue yang dulu egois,sekarang gu...."
"Gue apa?!lo nggak bakal berubah sya,lo juga tetep aja kayak dulu,lo egois sama kita semua dan asal lo tau,kemarin adek lo Riana hampir nampar adek gue,itu juga alasan gue nggak mau ama lo!!"potong Yogi dan lansung berlalu ke tempat duduknya bergabung dengan Haikal yang tersenyum sinis pada Tasya.
"Kenapa ditolak bro?"ejek Haikal. "Gue kagak suka anak kaya dia, dia terlalu egois, apalagi kejadian tadi pagi gue kagak suka tuh sama adeknya!",Tasya masih bisa mendengar percakapan Yogi dan kawan-kawan. "Ohh.. yang tadi pagi yang Riana nglabrak adek lo, padahal kan emang Adnan suka ama adek lo," Yogi tercengang dengan kata-kata Haikal.

Bel pelajaran dimulai••••

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru, silakan perkenalkan diri kamu,"
"Perkenalkan nama gue Andina Sabrina, kalian bisa panggil gue Dina, gue pindahan dari SMA Pradana, terima kasih.."
Semua memandang Dina, kecuali Yogi, namun setelah nama Dina disebut dia langsung mendongak ternyata anak baru itu adalah sepupunya.
"Dina, sekarang kamu duduk didepan Yogi ok."
"Baik bu,terima kasih.."

Dina berjalan ketempat duduknya, dia terkejut ketika ada Yogi sang adik sepupunya,mereka hanya beda 2 bulan dari kelahiran mereka. "Lo gi, akhirnya gue sekolah bareng lo, apa kabar lo?"
"Kak Din, lo sekelas ama gue, gue baik kok kak, lo gimana kak?"
"Jangan panggil gue kakak lagi, kan kita cuma beda 2 bulan kali, gue baik- baik aja, oh ya nanti gue pengen ketemu Ana, gue kangen banget ama dia,"
"Iya nanti istirahat gue anterin,"

Akhirnya selama 3 jam pelajaran bel berbunyi begitu nyaring. Karena, Yogi sudah janji sama Dina untuk mengantarnya  ke kelas Ana dan sekalian ngapelin si Alia.
Yogi mengantar Dina kekelas Ana bersama genknya yang kebetulan tadi ketemu di koridor menuju kelas Ana.

"Ana, abang lo ama genknya nungguin lo dikantin tuh,"
"Ok gue otw sama Alia."

"Kak..."panggil Ana sambil melambaikan tangannya kearah Yogi, dan Yogi pun membalasnya.
"Dek,tadi gue mau nyamperin lo kekelas, nih kakak lo nyariin,"ujar Yogi.
"Hai kak Dina apa kabar?"" Gue baik kok dek, lo gimana?"jawab Dina
"Gue  juga baik kok kak, kakak sekelas ya sama kak Yogi?"
"Iya dek, kebetulan waktu itu papah bilang gue bakal satu kelas sama sodara gue, eh ternyata ama abang lo,"jelas Dina.
Alia sedikit cemburu melihat kedekatan Yogi dan Dina, namun ketika dia perkenalan dengan Dina dia langsung paham.
Disaat itu Haikal memperhatikan Dina dengan tatapan terpesona, mungkin tumbuh benih benih cinta😍.
Disaat itu pula Adnan memperhatikan Ana dan mereka saling melempar senyum

Flashback on

Saat Haikal sedang ke dapur mengambil makanan, diam-diam Adnan mengambil hp milik kakaknya dan mencari kontak Ana, alhasil dia menemukannya dengan cepat dia langsung mengirimkan kontak ana ke whatsappnya. Kemudian dia menghapus pengiriman tadi agar tidak ketahuan.

Kemudian dia pergi kekamarnya dia menghubungi Ana dan bercanda tawa dengan Ana hingga larut malam.

"Halo An, ini gue Adnan gue minta nomor hp lo dari bang Haikal, maaf ya..."
"Iya, gak papa kok kak.."
Hening tidak ada yang berbicara, hingga akhirnya Adanan yang memecahkan keheningan.
"Oh ya, kamu lagi apa An?"tanya Adnan dengan keringat dingin.
"Eee..ii..ni lagi beres beres buku buat besok pagi, ee... udah dulu ya kak aku udah ngantuk,"
"Eh.. iya maaf ya ganggu malem-malem,"
"Iya gak papa kok kak, besok kita ketemu kok kak di parkiran,"
"Iya, tapi nanti kalo aku kangen gimana?"ucap Adnan sambil cekikikan.
"Ih.. kakak ma gitu, kan besok kita bisa ketemu kak?"
"Iya iya deh, ya udah sana tidur good nihgt Ana,"
"Me too kak Adnan,"
Tut...tut...

Flashback off

"Dek lo kok senyum sendiri sambil ngliatin Adnan lagi, lo juga Nan ngapain lo senyum sambil ngliatin adek gue?"tanya Yogi heran dan membuat yang lain heran.
"Oh.. jadi sekarang adek gue udah gede nih?"ledek Dina dengan memainkan alis sebelah kanannya.
"Apaan sih kak,"dan itu membuat pipi Ana dan Adnan merona. Semua tertawa lepas melihat dua pasangan yang belum jadian.
















Bagaimana guys ceritanya???
Tolong aku kasih kritik dan sarannya di kolom komentar..

Makasih readers😊

Love My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang