"Eumm..,lo tau nggak kalo pak Burhan besok nggk ngajar?"tanya seorang cowok yang menggunakan jaket berwarna abu-abu dipadukan dengan stelan jins berwsarna hitam dan juga dengan sepatu berwarna putih.
"Emang kenapa nggak ngajar?"Ana balik bertanya pada Adnan.
"Kata David istrinya lahiran,"balas Adnan.
"Berarti kelas gue jamkos dong 4 jam,lumayan buat nongkrong sama anak-anak,"ucap Ana dengan menaikan alisnya.
"Besok cuma pelajarannya pak Burhan aja yang jamkos,lainnya masuk semua,"tukas Adnan. "Iya ya,kantin aja deh gue besok,"ucap Ana.Dalam mobil kembali hening, namun tempat tujuan mereka sudah dekat.
"Akhirnya nyampe juga,capek nih gue duduk mulu."ucap Ana.
"Heleh cuma duduk aja capek,lah gue sambil nyetir aja nggak capek,"protes Adnan.
"Gue kan cuman ngomong gitu aja sewot,yaudah deh gue pulang aja."tiba-tiba Ana menjadi kesal pada Adnan.
"Eits jangan ngambek dong sayang.."ucap Adnan yang langsung membuat pipi Ana merah,"apaaan lo panggil sayang segala,"
"Nggak apalah,lo kan calon pacar gue,"
"Kan baru calon...baru calon.."ucap Ana. Kemudian Adnan menggandeng tangan Ana lebih tepatnya menggenggam tangan Ana. Pipi Ana kembali bersemu merah,entah apa yang terjadi sekarang ia merasa nyaman dengan perlakuan Adnan padanya.Cinta
Satu kata yang sedang dirasakan oleh Ana saat ini.
"Duduk disana yuk,yang ada sofanya"ucap Adnan.
"Yuklah.."jawab Ana.
Mereka duduk di sofa cafe,disini cukup ramai yang dihiasi oleh pasangan remaja yang sedang dimabuk asmara. Semua pelayan berhilir mudik membawa nampan yang berisikan hidangan yang sudah dipesan oleh pembelinya."Waiters, coffe latte satu,orange juice satu sama stiknya dua ya."ucap Adnan pada pelayan cafe.
"Ok saya ulang mas, coffe latte satu,orange juice satu sama stiknya dua,"ulang pelayan.
Adnan menjawab dengan anggukan saja dan tersenyum tipis.
"Ok mas mbak,tunggu sebentar ya.."ucap pelayan dan berlalu pergi meninggalkan kami."Eumm, Ana gue pengen ngomong sesuatu sama lo,tapi gue bingung mau ngomongnya..."suara Adnan yang mencicit.
"Kan lo udah ngomong Nan"ucap Ana sembari tertawa kecil.
"Ihh maksud gue,gue mau ngungkapin perasaan gue ke elo Ana."rengek Adnan.
"Ceritanya lo mau nembak gue nih,"pancing Ana.
"Iya..."suara cicit Adnan yang masih bisa didengar oleh Ana.
"Yaudah ngomong aja."
"Lo mau kan jadi pacar gue,jadi calon istri gue,dan jadi istri gue dimasa depan....."
"Ehmm,gue mau kok jadi pacar,calon tunangan,sama istri lo,"jawab Ana.
"Jadi lo sekarang jadi pacar gue dong?"
"Iyalah.. "
Mereka melanjutkan makan dan bersenda gurau,setelah dirasa cukup mereka pulang.Mereka menuju parkiran mobil dan langsung tancap gas untuk pulang.
Diperjalanan Adnan bernyanyi lagunya Jaz-DarimatamuMatamu melemahkanku
Saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur ku tak pernah merasa ku tak pernah merasa beginiMatamu melemahkanku
Saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur ku tak pernah mersa ku tak pernah merasa beginiOuw mungkin inikah cinta pandangan yang pertama
Karna apa yang kurasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai dari mana
Ouw dari manaDari matamu matamu ku mulai jatuh cinta
Ku melihat melihat ada bayangnya
Dari mata membuatku ku jatuh jatuh terus jatuh ke hatiDari matamu matamu kumulai jatuh cinta
Ku melihat melihat ada bayangnya dari mata membuatku jatuh jatuh terus jatuh ke hatiMatamu melemahkanku saat pertama kali ku lihat mu
Dan jujur ku tak pernah merasa ku tak pernah merasa beginiOuw mungkin ini cinta pandangan yang pertama
Karna apa yang kurasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai dari mana
Ouw dari manaDari matamu matamu ku mulai jatuh cinta ku melihat melihat ada bayangnya dari mata membuatku jatuh jatuh terus jatuh ke hati
Dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta ku melihat melihat ada bayangnya dari mata membuatku jatuh jatuh terus jatuh ke hati
Dari mata membuatku jatuh jatuh terus jatuh ke hati.....
Ana yang mendengarkan Adnan bernyanyi kini pipinya bersemu merah dan jantungnya berdegup begitu cepat.
Adnan merasa senang kini Ana sudah menjadi kekasihnya. Mungkin itulah yang dinamakan cinta pandangan pertama, dan itu memang cinta pandangan pertama saat pertama kali Adnan melihat Ana dia sudah merasa aneh.Mereka melanjutkan perjalanan dengan canda tawa layaknya pasangan yang sedang dimabuk asmara.
Ketika sampai di rumah Ana,Adnan langsung pulang karena sudah malam.
Ana memasuki pekarangan rumah dengan menyunggingkan senyum hingga membuat kakaknya bingung dibuatnya. Akhirnya Yogi bertanya pada Ana. "Dek lo kenapa sih senyum-senyum sendiri?"tanya Yogi. "Gua seneng banget pokoknya,"jawab Ana sambio melenggang ke kamarnya.
Adek gue kenapa ya??batin Yogi
Thanks readers😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Boy
Teen FictionProlog Ini cerita pertamaku, jadi maaf jika belum terlalu menarik😁 Disini aku akan menceritakan anak remaja SMA yang berada didalam gengster yang cukup populer😎 ~lailanur~