Wonwoo harus rela jam tidur siang-nya di ganggu oleh hamster berwujud manusia si Soonyoung yang datang ke rumah-nya dengan wajah habis menangis.
"Kenapa sih?" tanya Wonwoo sewot melihat Soonyoung yang masih sesegukan.
"Si Mingyu selingkuh."
"Oh," Respon singkat Wonwoo membuat Soonyoung makin menekuk wajah-nya.
"Jeon Wonwoo ih."
"Ya terus lo mau gue gimana? Ke rumah Mingyu terus hajar si Mingyu sama selingkuhan-nya gitu?"
"Setidak-nya hibur gue kek. Lo tetangga gak ada guna."
"Biarin."
Wonwoo kembali mencoba untuk tidur, mengabaikan Soonyoung yang ikut tidur disamping-nya dan memeluk Wonwoo.
"Kalo lo kaya gini, ntar dikira lo yang selingkuh lagi," Wonwoo mengusap pelan tangan Soonyoung yang melingkar di pinggang-nya.
"Jeon," Wonwoo hanya berdehem kecil sebagai balasan. Soonyoung makin mengeratkan pelukan-nya ketika dia merasa airmata-nya akan turun lagi.
"Hei?" Wonwoo membalikkan badan-nya ketika mendapati Soonyoung menangis. Bahkan ketika tangan Wonwoo singgah di pipi chubby Soonyoung, tangisan Soonyoung makin menjadi.
"Udah ih, cengeng banget sih lo," Wonwoo membawa Soonyoung ke dalam pelukan-nya dan mengusap punggung Soonyoung untuk menenangkan sambil sesekali mengecup puncak kepala Soonyoung.
"Gue gak tau gue kurang-nya dimana Wonu."
"Ssttt, udah-udah. Tidur ya? Gak capek nangis terus?"
Walaupun tidak langsung dituruti, Soonyoung akhirnya tidur dalam pelukan Wonwoo. Wonwoo sendiri masih terjaga, ketika melihat Soonyoung tidur dalam pelukannya membuat Wonwoo tersenyum tipis.
"Kenapa gue sayang-nya sama orang yang bego kaya lo sih?"
~~~
"Masakin ramen dong Wonu, gue laper," Soonyoung yang baru bangung dengan mata sembab, datang dan mengeluh lapar.
Wonwoo hanya menghela nafas panjang, "Dasar gak tau malu, tidur di rumah orang, numpang makan lagi."
Tapi walaupun begitu, Wonwoo tetap memasakan ramen untuk Soonyoung yang sedang duduk dengan kondisi setengah mengantuk.
"Nih udah."
Soonyoung tersenyum lebar, seperti biasa. Bahkan jika orang tidak tahu, orang tidak akan mengira Soonyoung baru saja diselingkuhi sama pacar-nya.
"Giliran liat makanan aja, langsung," Wonwoo menyeka sisa kuah ramen di sudut bibir Soonyoung.
Soonyoung menyengir lebar saking senangnya dengan makan malam kali ini.
"Wonu, kesini temenin gue nonton," Soonyoung sudah duduk anteng di sofa ruang tv Wonwoo.
Wonwoo hanya tersenyum tipis, dan berjalan menuju Soonyoung. Baru saja Wonwoo duduk, Soonyoung sudah bersembunyi dibalik lengan Wonwoo.
"Lo gak kentara patah hati lo Kwon. Orang lo main nempel mulu sama gue."
Soonyoung mencebikkan bibir-nya. "Hati gue patah nih Woo. Anjirr sakit banget."
Wonwoo mengelus surai hitam Soonyoung yang bersandar di dada-nya.
"Bisa kok gue pinjamin hati gue buat beberapa bagian yang patah buat lo. Mungkin cocok."
Soonyoung mendongak, mata-nya dan mata Wonwoo bertemu.
"Gue bisa kasih semua hati gue buat lo Kwon. Lo tau, cinta dalam diem itu gak enak. Jadi bantuin gue ya?"
Soonyoung mengerjapkan mata-nya. Semua-nya terjadi begitu cepat. Ketika bibir Wonwoo menyapu lembut bibir manis Soonyoung.
"Percaya sama gue. Semua-nya akan baik-baik aja. Percayain hati lo buat gue."
Soonyoung mengangguk. Kali ini dia membiarkan Wonwoo untuk kembali mengecup bibir-nya kembali.
END
Sumpah akhir-akhir stress sendiri nyari topik untuk nulis sesuatu. Bahkan untuk part ini aku pikirin bener-bener sampai kepala mau pecah.Hope you like it😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
SoonWoo/MinSoon Oneshoot Collection✔
FanfictionOneshoot collection dengan pairingnya minsoon or soonwoo Warning❗ Boy×Boy ; SoonWoo ; Minsoon Just leave if you don't like😇😊