seorang wanita cantik berpendidikan, paham agama dan sholihah sedang fasih membaca Al qur'an nya. makharijul huruf, hukum2nya, dan lantang nya dalam berucap 'MasyaAllah' sungguh ketenangan batin yang haqiqi
Surat Al-A´La
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙsabbiḥisma rabbikal-a'lāSucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖallażī khalaqa fa sawwāYang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya).وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖwallażī qaddara fa hadāYang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖwallażī akhrajal-mar'ādan Yang menumbuhkan rerumputan,فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖfa ja'alahụ guṡā'an aḥwālalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman.سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖsanuqri'uka fa lā tansāKami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗillā mā syā'allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfākecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖwa nuyassiruka lil-yusrāDan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗfa żakkir in nafa'atiż-żikrāoleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙsayażżakkaru may yakhsyāorang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙwa yatajannabuhal-asyqādan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚallażī yaṣlan-nāral-kubrā(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗṡumma lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyāselanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙqad aflaḥa man tazakkāSungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗwa żakarasma rabbihī fa ṣallādan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖbal tu'ṡirụnal-ḥayātad-dun-yā
sodaqollahuladzim....
senyum nya dan ketulusan hati nya selalu terlihat ketika ia membaca Al qur'an.
terlihat seorang lelaki berpeci putih melintas dihadapan nya, senyum yang merekah MasyaAllah, sungguh indah dan sempurna ciptaan mu Ya Allah
senyum yang tadinya merekah tiba tiba pudar
"Astagfirullah, apa yang kau pikirkan Niss"ia melangkah menjauh dari Baitullah tersebut.
seketika langkah nya berhenti, Air mata nya luruh begitu saja.
hatinya bergemuruh antara senang, tak percaya, dan ragu raguSubhanallah mas apa itu kamu? tapi jika iya mengapa kau nampak tak mengenaliku, dan mengapa saat kau melihat ku kau hanya tersenyum dan menunduk seperti aku ini orang asing yang hanya harus di sapa!!
batin nya terus bertanya tanyahingga kaki nya memutuskan untuk tetap pergi dan dalam keadaan yang tak bisa dikatakan baik baik saja, ada rasa sedih di dalam dirinya karena Cinta nya itu
###
hikss...hikss....hmmpttt....hikss
wanita itu terus sesenggukan dan terhatahan sedari tadi, ia duduk di bangku taman masjid Al-Azhar.
bahkan ia tak memperdulikan sekeliling nya yang sudah penuh oleh anak-anak yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran Al- Qur'an."bunda? kenapa nangis, ada yang nakal yha?" seorang anak menghampiri Annisa dan langsung meyeka anakan sungai yang terus mengalir di pipi Annisa.
anak itu bingung apa yang terjadi pada bundanya, mengapa ia menangis.
tapi ia juga sedih karena tau pasti bundanya tersebut tengah ada masalah sehingga menangis seperti itu."haaa, apa sayang? Inun kenapa sayang? "
Annisa Segera mengusap sisa air matanya.
menatap lekat mata anak di depannya."bunda kenapa menangis? apa ada yang nakal, apa ada yang jahatin bunda? bilang sama Inun pasti Inun bales"
dengan wajah polos nya Ainun berucap, terlihat ketulusan dari matanya ia menyayangi dengan tulus bundanya tersebut.Annisa tersenyum,MasyaAllah anak ini tulus sekali. lindungi anak ini dari segala kejahiliyahan dunia ini Ya Allah, jangan biarkan ia merasakan penderitaan yang teramat Ya Allah..Aamiin
"bunda ngga papa sayang, cuma tadi abis kepleset di situ makanya sedikit sakit" alibi Annisa berusaha menutupi masalahnya.
"hekhekhek, hekhekhek"
"lho lho Inun koq ketawa? ngeledek Bunda yha? sini kamu" Annisa bermain kejar kejaran dengan Ainun kecil, ketika itu pula ia sedikit melupakan masalahnya, bersama Ainun ia bisa belajar agar selalu jadi orang yang sabar dan ceria.
"kyaaaaa, ampun bunda, abisnya Bunda lucu masa udah gedhe kepleset"
"apa kamu bilang? sini kamu"
"engga bunda,"
"bunda,udaa bunn"
mereka berhenti sambil menyelonjorkan kaki nya yang terasa lelah sekali, dan Annisa lupa jika ia harus mengajarkan Al-Quran kepada adik2nya
Astagfirullah, Anissa sangat pikun