CANDRAWULAN

663 82 50
                                    

Berjumpa kembali kita pada kisah manis yang sangat klasik ini. Pertemuan dua insan manusia yang sudah digariskan pada lembaran takdir oleh Tuhan.

Waktu.

Apa yang pertama kali terlintas pada benak kalian? Apakah sebuah ilmu yang mempelajari tentang detik, menit, dan jam? Ataukah sebuah ajang penentu berharganya sesuatu dalam hidup kita?

Waktu sanggup mengubah segalanya, bukan? Seiring berjalannya waktu, ia bisa mengubah seorang manusia. Terutama sebuah perasaan.

"Mengapa ada rindu? Karena ada jarak. Mengapa ada jarak? Karena agar kita bisa menghargai sebuah pertemuan."

Segala sesuatu di dunia ini selalu diciptakan bersama dengan pasangannya. Atas dan bawah. Depan dan belakang. Kanan dan kiri. Siang dan malam. Langit dan bumi. Laki-laki dan perempuan. Serta pertemuan dan perpisahan.

"Sekuat apapun kita bertahan, yang pergi akan tetap pergi. Sekuat apapun kita menolak, yang datang akan tetap datang."

Semesta memang terkadang suka bercanda.

Gelapnya langit malam menjadi latar kisah ini. Embusan angin malam yang dingin menjadi pembawa suasananya. Gemerlap bintang di langit menjadi teman pendampingmu.

Tepat pada hari ini, detik ini juga, dibawah naungan semesta yang akan menjadi saksi dimulainya kisah ini.

Izinkan mereka,

Pangeran Bulan dan puterinya bercerita.

"Aku tidak ingin jatuh hati. Karena aku belum siap untuk dijatuhkan lagi. Karena jika aku dijatuhkan, maka aku tidak akan bisa menemani bintang dilangit. Biarkan semesta yang akan mengantarkan aku kepada teman abadi yang akan menemani ku kembali menyinari malam, Sang Pangeran Bulan."

- Zyan Arana Wulandari -

"Jika kau belum siap untuk dijatuhkan, izinkan aku berada di bawahmu. Agar ketika jatuh, aku bisa menangkapmu dan kembali membawamu bangkit bersamaku menemani bintang dilangit. Dan aku tidak akan membiarkan semesta mengantarmu. Biar aku saja yang datang dan menjemputmu, sebagai teman abadi, Sang Puteri Bulan."

- Naviero Candra Gurdara -


"Dear, My Moon. I'm yours."


🌙 CANDRAWULAN 🌙

CANDRAWULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang