Selesai mengerjakan tugas yang di berikan buk Sari tadi kelas ini melanjutkan kebiasaan Non-faedah mereka,yaitu ngerumpi,entah itu ngerumpi tentang kejelakan atau kebaikan orang lain.Itu semua bakalan jadi santapan gosip mereka.
Kali ini topik pembicaraan mereka tentang biografi murit baru yang bakalan masuk ke kelas mereka,dia adalah Yudha asmara,anak kandung pak Eko,selaku kepala sekolah di SMA ini.
"Denger-denger tu cowok ganteng loh" ujar Bela,si ratu gosip.
"Seganteng apa pun dia kalau kasar gak ada guna nya juga" balas Amanda ketus.
"Gue juga pernah denger kalau dia punya saudara tri yang seumuran sama kita,dan di kabarkan hubungan dia sama pak Eko juga gak pernah baik lagi,semenjak istri pertama pak Eko menghilang"
"Menghilang,maksudnya gimana?" setelah lama diam baru lah Adel ikut berbicara,sebenernya Adel tidak termasuk masuk kedalam kategori orang yang suka gosip,karna ini menyangkut tentang informasi temen baru nya,jadi mau tidak mau Adel harus ikut serta dalam kerumunan ini.
"Gue nggak tau jelasnya juga sih,entah pak Eko udah sah cerai sama istri pertamanya,atau mungkin aja istri nya kabur dari rumah gara-gara di selingkuhin,gue nggak terlalu tau.Tapi yang pasti,istri nya pak Eko yang sekarang adalah orang tua dari sahabat nya anak pak Eko" jelas Zia kepada teman-teman nya.
Zia yang dikenal sebagai Mbah google karena pengetahuannya yang menjawab pertanyaan dari berita teman-temannya.
"Ha?yang bener lo,trus hubungan anak kandung sama anak tiri pak Eko gimana? mereka masih sahabatan atau nggak?" ujar Ranti kepo.
"Lagi ngebahas apaan sih?,kayak nya asik,ada anak tiri anak kandung nya segala?" sela Doni,menembus kerumunan,sambil duduk di sebelah Amanda.
"Apaan sih lo,kepo" balas Amanda ketus.
"Kita lagi ngebahas biografi nya pak Eko" balas Bela.
"Nggak asik" balas Doni ketus,lalu pergi meninggal kan kerumunan,dengan wajah datar.Doni yang tadi nya terlihat ingin mendengarkan gosip tersebut,tiba-tiba Mood Doni langsung hancur setelah mendengar topik dari pembicaraan mereka.Kepergian Doni meninggalkan pertanyaan di benak Amanda.
"Kenapa tu anak?gak kayak biasa nya" batin Amanda.
Bersamaan dengan perginya Doni tadi,buk Ami selaku walas 11 ipa 3 datang dengan seorang laki-laki yang sebaya dengan Doni,yang sedang membuntuti buk Ami dari belakang,semua yang melihat kehadiran buk Ami langsung kembali duduk ke tempat mereka masing-masing,yang aneh nya sekarang bukan waktunya buat Ami masuk.
"Assalamu'alaikum" Ami.
"Wa'alaikum salam" jawab merekal serentak.
Buk Ami,kategori walas asik,baik pastinya,gaul dan gak ketinggalan zaman tentunya.Nilai plusnya dia adalah walas termuda dari walas lainnya.
"Kalian pasti sudah pada dengerkan,kalau anak pak Eko pindah ke SMA kita,nah sekarang dia juga akan ikut bergabung belajar di kelas kita,ibu harap kalian bisa berteman baik dengan dia" jelas buk Ami "Silahkan perkenalkan diri kamu" perintah buk Ami pada laki-laki yang berdiri di sampingnya.
"Yudha Asmara" perkenalan sinkat dari Yudha,semua murit di kelas ini melongo menatap Yudha dengan tatapan heran,"singkat banget" dalam benak mereka.
Buk Ami juga terheran,berharap ada sepatah kata lagi yang bakalan keluar dari mulut Yudha,tapi hasil nya nihil,setelah memperkenalkan dirinya di depan kelas, Yudha kembali diam.
Reaksi Doni berbeda dengan reaksi yang di tunjukan teman-teman sekelas nya,Doni terlihat tidak tertarik dengan kehadiran Yudha,Doni memalingkan wajahnya ke luar jendela.
"Sekarang kamu boleh duduk di bangku kosong sebelah sana" sambil menunjuk ke arah sebelah bangku Doni.
Untuk menuju ke bangku itu Yudha melewati meja Adel,sedari tadi Adel berusaha mencuri pandang ke pada Yudha,tapi Yudha masih saja tidak melihat Adel.
Sekarang Yudha sudah duduk di bangku nya,Doni merasa tidak senang dengan keberadaan Yudha yang duduk di sampingnya,Doni membenamkan wajah nya di atas tangan yang ia lipat,dan berusaha untuk tidur.
🍁
"Del,lo yakin mau temenan sama tu cowok?" tanya Amanda menatap Adel dengan seksama,sekarang mereka sedang berada di kantin sekolah.
"Iya,tekad gue udah bulet,gue bakalan jadi teman dia"
"Kalau dia nggak mau?"
"Gue buat dia jadi mau"
"Kalau dia bersikeras nggak mau?"
"Gue juga bersikeras buat dia jadi mau"
"Kala-" kalimat Amanda terhenti di titik itu,karna Doni menyela obrolan mereka "Jahat lo Del,sampai hati lo ninggalin gue di kelas derduaan sama tu Dedemit,kalau nanti gue di bunuh gimana?" omel Doni,sambil mengambil alih somay Amanda.
"Sehari..aja lo nggak ganggu gue bisa gak sih?" keluh Amanda,menatap Doni dengan penuh kesal.
"Nggak" sedikit menekankan di kalimat ini,sambil melanjutkan kembali menyantap somay hasil curian nya tadi,bukan curian juga sih,lebih tepat nya pengalihan makanan.
"Iiss,lo tu ya" mengeram kesal ke Doni,"Gue haramin tu somay" sambung Amanda.
Mendengar kata haram Doni langsung membaca bismilah pada suapan selanjutnya,tujuan nya agar makanan yang dia makan jadi halal.
Guru Agama kalian pernah bilang gak,kalau sebelum makan harus baca bismilah dulu,kalau gak baca bismilah maka makanan yang kalian makan jadi haram dan tidak bermanfaat di perut kalian(gak kenyang),masih inggat nggak?
Sekarang teori itu juga berlaku bagi Doni,Amanda makin kesal,karna ada saja cara Doni buat Amanda kalah di setiap perdebatan mereka.Amanda menarik kursi nya,lalu pergi meninggalkan Adel dan Doni , Amanda pergi dari kantin dengan raut wajah yang kesal.
"Parah lo Don,nggak ada capek-capek nya apa gangguin dia" ujar Adel,tidak paham dengan jalan fikiran Doni.
"Nggak bakalan capek,abisnya dia setengah dari kebahagiaan gue"
Brakkk..
---Bersambung---
🍁🍁
Maaf buat kalian nunggu lama,susah dapatin inspirasi di chapter yang kali ini.
Jangan bosan buat nungguin chapter selanjutnya ya...
Semoga kalian suka,jangan lupa tinggalin jejak kalian (🌟 & 💬)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Pagi
RandomCerita ini murni dari imajinasi saya, inspirasi cerita ini dari lagu yang berjudul Senja dan Pagi ciptaan Alffy rev,saya mengangkat lagu ini menjadi sebuah cerita,karna menurut saya lagu nya menarik dan bagus buat di jadiin sebuah cerita.